MEDAN-Waspada Indonesia | Berawal dari hasil konfirmasi awak media ini bersama Tim kepada Manajer PTPN IV Perkebunan Ajamu Regional II Sihol Silitonga saat investigasi di perumahan dinas karyawan PTPN IV Perkebunan Ajamu tepatnya di Pondok Wesel, Senin 13 Januari 2025 yang lalu.
Saat itu awak media ini bersama Tim mencoba mengkonfirmasi pimpinan perusahaan plat merah tersebut melalui pesan WhatsApp terkait kejanggalan yang ditemukan Tim di perumahan dinas karyawan yang rusak parah tak kunjung di perbaiki. Kerusakan atap bocor, dinding kayu lapuk dan lantai pecah-pecah itu sudah lama sekali dialami dan bahkan sudah berulangkali dilaporkan karyawan kepada pihak perusahaan.
Berhubung Manajer tidak bisa temui, awak media mencoba menghubungi melalui pesan WhatsApp, tak sia-sia apa yang awak media pertanyakan ditanggapi Manajer PTPN IV Perkebunan Ajamu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Baik pak, akan kami survey pak untuk perbaikan nya pak.. Ijin bang.. gak sempat ngopi bareng sama orang abang. Tidak mengurangi rasa hormat bang… ada nomor cantik yg bisa kami tau bang🙏🏻🙏🏻, untuk silaturahmi,” sebut Manajer Kebun PTPN IV Ajamu kepada wartawan ini.
Ada kalimat yang sangat unik dan menjadi pertanyaan kami dalam tanggapan Manajer PTPN IV Perkebunan Ajamu tersebut. “ada nomor cantik yg bisa kami tau bang🙏🏻🙏🏻“, kalimat ini juga kami pertanyakan kembali kepada Manajer PTPN IV Perkebunan Ajamu Sihol Silitonga, namun sampai berita ini diterbitkan tidak ada jawaban.
Menurut Abdi Tuah Kordinator LSM
Bina Sejahtera mengatakan, maksud nomor cantik bisa banyak pengertiannya.
Nomor cantik kontak Hp, nomor induk penduduk (Nik), nomor cantik undian atau nomor cantik lainnya.
“Dugaanku, apa mungkin nomor rekening ya… Kalau benar bisa jadi ada dugaan ingin main mata kepada wartawan,” cetus Abdi Tuah kepada awak media di warung depan PMKS PTPN IV Perkebunan Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara.(*)