Efisiansi RI menutup satu celah KORUPSI tetapi membuka ratusan pintu TIKUS KORUPTOR baru

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 13 Maret 2025 - 04:03 WIB

50110 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Masyarakat sadar hukum memperhatikan kasus kasus KORUPSI saat ini. Di mana terjadi Jumlah KORUPSI yang luar biasa di dalam PERTAMINA.
Sehingga kerugian tersebut bisa tembus Rp 1 KUADRALIUN
(Rp 1.000.000.000.000.000)

Apa yang sebenarnya terjadi dalam pengawasan dari para satgas migas sehingga keadaan pengoplosan BBM bisa liar terjadi.
Apakah ikut andil melanggar hukum dan menjadi bagian team yang memuluskan KORUPSI karena seperti sangat aman dilakukannya dalam 5 tahun kebelakang pengoplosan BBM.

KORUPTOR menguasai mekanisme hukum sepertinya. Bermain di dalam sistem yang senyap di manfaatkan banyak para elit pejabat saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH pemerhati kasus kasus KORUPSI sangat miris melihat kinerja APH dan KPK KEJAGUNG dll yang pilih pilih dalam menentukan siapa yang harus di jadikan tersangka para aktor utama KORUPTOR.

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH menghimbau Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto agar lebih berani melakukan bersih bersih di Pemerintahan yang di pimpinnya saat ini.

Baca Juga :  Eva Andryani Ketua Bidang Humas FPRN DKI Jakarta Soroti Kasus Bullying di satuan Pendidikan

Masyarakat melihat seperti banyak aktor KORUPTOR di lindungi atas kesepakatan politik tertentu. Maka terjadilah negosiasi abu abu dengan saling mengamankan agar di dalam gerbong yang lain ikut DIAM dan tidak akan bersuara apa apa.

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH.MH juga memperhatikan keputusan Pimpinan Tertinggi Negara Indonesia nyaitu Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto mengenai efesiansi.
Efisiansi RI menutup satu celah KORUPSI tetapi membuka ratusan pintu TIKUS KORUPTOR baru

Masyarakat sangat terkejut pak Presiden.
Pemerintahan yang baru beberapa bulan ini memimpin INDONESIA telah menghadapi gelombang besar KORUPSI yang luar biasa. Artinya ada PR berat yang harus di bereskan oleh PRESIDEN RI bahwa peristiwa kasus kasus KORUPSI saat ini adalah jejak masalah di pemerintahan yang lalu.
Masyarakat Indonesia Berharap penuh kepada Pak Prabowo mampu melaksanakan penegakkan HUKUM dan membongkar semua rekening gendut dan kekayaan yang tidak wajar para pejabat yang pernah duduk manis selama 15 tahun ini dan memperkaya diri dengan uang dari hasil KORUPSI selama sebagai pejabat pemerintah.

Baca Juga :  Dievakuasi dari Lebanon, Pj Gubernur Aceh Bantu Pemulangan Rahmatul Ula Bersama Tiga Anaknya dari Jakarta

Kesempatan Bersih Bersih KORUPTOR jangan di sia siakan karena waktu takkan mengulang kembali.

DUNIA menunggu dan melihat adakah putra terbaik di INDONESIA yang mampu memiskinkan KORUPTOR dan menegakkan hukum seberat beratnya bagi para TIKUS kelompok senyap yang menguras uang NEGARA INDONESIA dan memiskinkan Masyarakat.

Jangan sampai pupus harapan Masyarakat karena hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas

Semoga Masyarakat masih mau terus berjuang melawan para KORUPTOR agar di jerat hukum yang berat

Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH

Berita Terkait

Prof Dr Sutan Nasomal Harapkan Presiden RI Perintahkan Menteri Geliatkan Ekonomi Hapus Angka Putus Sekolah Membengkak Di NKRI!!
Mahasiswa USTI Ultimatum Gubernur Riau, Tuntut Evaluasi Total Dinas Pendidikan
Jelang Momen Sumpah Pemuda, Josephine Simanjuntak PSI Ajak Pemprov DKI Gandeng KNPI Bikin Kegiatan-Kegiatan Positif bagi Anak Muda
WNA Ditahan Dikantor Imigrasi, Kepala Rumah Detensi Imigrasi Jakarta Jadi Sorotan
Pengadilan Niaga Medan Menangkan IWO di Gugatan Kekayaan Intelektual
Bidhumas Polda Riau Ikuti Pelatihan Sipenmas untuk Tingkatkan Kemampuan Komunikasi di Jakarta
Indonesia CX Week 2025: Mendorong Peningkatan Bisnis Lewat Layanan Berkelas Dunia
KRIMINALISASI LSM TRINUSA: SIDANG DI PENGADILAN NEGERI CIKARANG UNGKAP FAKTA TAK ADA KETERLIBATAN H. RAHMAT GUNASIN

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:45 WIB

. SBNI Desak Perusahaan Daftarkan Buruh ke BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 19 September 2025 - 22:34 WIB

Karasak Ground Zero Kehancuran Generasi: Anak SD Kecanduan Tramadol, Yayasan Anti Narkotika Ancam Bongkar Sindikat Gelap

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:42 WIB

Saksi Akui Dipaksa Mengaku Korban, Kuasa Hukum Sebut Rizal Rudiansyah Jadi Target Penghancuran Nama Baik

Senin, 30 Juni 2025 - 04:00 WIB

Ucapan Kontroversial Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang Sebut Tak Butuh Media Dikecam karena Tidak Sejalan dengan Semangat UU Pers

Selasa, 15 April 2025 - 15:17 WIB

HALAL BIHALAL KECAMATAN SAGULING KBB YANG DIHADIRI OLEH WAKIL BUPATI KBB

Sabtu, 1 Maret 2025 - 22:38 WIB

Sikapi RKUHAP, Prabu Foundation : Jangan Ada Lembaga Penegak Hukum Dengan Kewenangan Lebih Dari APH Lainnya

Kamis, 27 Februari 2025 - 01:54 WIB

Gelar Seminar Nasional: LBH DPP LSM KOREK dan FH Unikom, Kritik Draft RKUHP Potensi Timbulkan Gesekan Antar Pancawangsa

Selasa, 25 Februari 2025 - 22:57 WIB

Neneng Rahmawati diduga di Kriminalisasi, Iwan Samma SH Minta Presiden dan Jaksa Agung Hentikan

Berita Terbaru