Efisiansi RI menutup satu celah KORUPSI tetapi membuka ratusan pintu TIKUS KORUPTOR baru

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 13 Maret 2025 - 04:03 WIB

50129 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Masyarakat sadar hukum memperhatikan kasus kasus KORUPSI saat ini. Di mana terjadi Jumlah KORUPSI yang luar biasa di dalam PERTAMINA.
Sehingga kerugian tersebut bisa tembus Rp 1 KUADRALIUN
(Rp 1.000.000.000.000.000)

Apa yang sebenarnya terjadi dalam pengawasan dari para satgas migas sehingga keadaan pengoplosan BBM bisa liar terjadi.
Apakah ikut andil melanggar hukum dan menjadi bagian team yang memuluskan KORUPSI karena seperti sangat aman dilakukannya dalam 5 tahun kebelakang pengoplosan BBM.

KORUPTOR menguasai mekanisme hukum sepertinya. Bermain di dalam sistem yang senyap di manfaatkan banyak para elit pejabat saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH pemerhati kasus kasus KORUPSI sangat miris melihat kinerja APH dan KPK KEJAGUNG dll yang pilih pilih dalam menentukan siapa yang harus di jadikan tersangka para aktor utama KORUPTOR.

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH menghimbau Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto agar lebih berani melakukan bersih bersih di Pemerintahan yang di pimpinnya saat ini.

Baca Juga :  SERUNYA BELAJAR DAN DISKUSI DALAM PROGRAM WHAT'S UP, WAKTUNYA HUMAS MEET UP

Masyarakat melihat seperti banyak aktor KORUPTOR di lindungi atas kesepakatan politik tertentu. Maka terjadilah negosiasi abu abu dengan saling mengamankan agar di dalam gerbong yang lain ikut DIAM dan tidak akan bersuara apa apa.

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH.MH juga memperhatikan keputusan Pimpinan Tertinggi Negara Indonesia nyaitu Presiden RI Jendral Haji Prabowo Subiyanto mengenai efesiansi.
Efisiansi RI menutup satu celah KORUPSI tetapi membuka ratusan pintu TIKUS KORUPTOR baru

Masyarakat sangat terkejut pak Presiden.
Pemerintahan yang baru beberapa bulan ini memimpin INDONESIA telah menghadapi gelombang besar KORUPSI yang luar biasa. Artinya ada PR berat yang harus di bereskan oleh PRESIDEN RI bahwa peristiwa kasus kasus KORUPSI saat ini adalah jejak masalah di pemerintahan yang lalu.
Masyarakat Indonesia Berharap penuh kepada Pak Prabowo mampu melaksanakan penegakkan HUKUM dan membongkar semua rekening gendut dan kekayaan yang tidak wajar para pejabat yang pernah duduk manis selama 15 tahun ini dan memperkaya diri dengan uang dari hasil KORUPSI selama sebagai pejabat pemerintah.

Baca Juga :  PW GPA DKI Jakarta Ajak Masyarakat Bersama-sama Melawan Hoaks dan Menjaga Kepercayaan terhadap Aparat Negara

Kesempatan Bersih Bersih KORUPTOR jangan di sia siakan karena waktu takkan mengulang kembali.

DUNIA menunggu dan melihat adakah putra terbaik di INDONESIA yang mampu memiskinkan KORUPTOR dan menegakkan hukum seberat beratnya bagi para TIKUS kelompok senyap yang menguras uang NEGARA INDONESIA dan memiskinkan Masyarakat.

Jangan sampai pupus harapan Masyarakat karena hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas

Semoga Masyarakat masih mau terus berjuang melawan para KORUPTOR agar di jerat hukum yang berat

Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH

Berita Terkait

HIMLAB RAYA Jakarta Dukung Bupati Labusel Bantu Operasi Cesar Ibu Yang Tidak Mampu
Operasi Zebra 2025 Sukses, PW GPA DKI Apresiasi Kakorlantas Polri
Publik Apresiasi Upaya Zulkifli Hasan Berjibaku Turun Membantu Korban Banjir di Sumatera
Investigasi Mafia Tanah di Sukabumi: Keterlibatan Oknum Kepala Desa dan Warga Terungkap, AKPERSI Turun Tangan
BRI KC Jakarta Tanjung Duren Gelar Briefing Guest Manager Bersama Polda Metro Jaya
Langkah Konkret BGN Wujudkan Asta Cita Presiden, Pesantren Siap Miliki Dapur Bergizi Gratis
Pemerhati Kejaksaan Barita Simanjuntak: KUHAP baru Berlaku, Saatnya Menyalakan Lilin di Tengah Kegelapan 
BRISPORTARTCULAR: Ajang Sport & Art untuk Memperkuat Semangat Kebersamaan Insan Brilian

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:34 WIB

Kasus Bom SMAN 72 Jadi Pengingat, Roki Apris Dianto Ingatkan Ancaman Radikalisme di Kalangan Pelajar

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:10 WIB

Demi NKRI Harga Mati, Eks Napiter Ini Siap ‘Amankan’ Natal dan Tahun Baru Bersama TNI-Polri

Sabtu, 29 November 2025 - 01:31 WIB

Yayasan Pengelola SPPG Sumurbandung Diduga Tak Kantongi Legalitas Wajib, Perbaikan Saluran Limbah Baru Dilakukan Setelah Sorotan Media dan Himbauan Desa

Senin, 17 November 2025 - 20:10 WIB

Dugaan Pencemaran Sungai Citarum, Limbah MBG SPPG Sumur Bandung Diduga Dibuang Tanpa Pengolahan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:30 WIB

Adv. Sebir, MA., S.H., Asp., Brm., Cpm : Kritik ASPETRI Jabar, Minta Tindak Tegas Praktik ‘Bodong’.

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Dari Panas Bumi untuk Desa: Lampegan Gunakan Bonus Produksi Bangun Akses Penghubung Antarwilayah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Pembeli Kios ke Dinas, Bank, dan Koperasi Tak Temui Titik Terang — Dugaan Skema Lama Penahanan Sertifikat Mengapung Tanpa Kepastian Hukum

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:22 WIB

Korban Pengeroyokan di Cikarang Barat, Keluhkan Lambatnya Penanganan Kasus oleh Polres Bekasi Kota

Berita Terbaru