Saat Pemerintah Diam, Warga 13 Desa di Aceh Tenggara Harus Turun Tangan Perbaiki Irigasi demi Selamatkan Sawah

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:54 WIB

5043 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara — Ratusan warga dari Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, bahu membahu melakukan gotong royong untuk memperbaiki saluran irigasi yang jebol di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Badar. Irigasi yang menjadi sumber utama pengairan sawah petani itu mengalami kerusakan serius dan belum mendapatkan perbaikan dari pihak berwenang.

Aksi gotong royong ini berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025, sebagai bentuk tanggap darurat dari masyarakat terhadap ancaman gagal panen yang makin nyata. Dengan penuh kesadaran kolektif, warga dari 13 desa turut terlibat langsung dalam perbaikan irigasi secara swadaya. Desa-desa tersebut meliputi: Pulo Peding, Alas Melancar, Batu Bulan Baru, Kampung Melayu 1, Kampung Melayu Gabungan, Kampung Raja, Batu Bulan Sepakat, Medabe, Terutung Pedi, Batu Bulan Asli, Ujung Barat, dan Batu Bulan 1.

Dengan alat seadanya seperti cangkul, karung pasir, dan kayu, warga memperkuat dinding saluran air yang jebol, menutup lubang, serta membersihkan jalur irigasi dari tumpukan lumpur dan sampah. Kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap lahan pertanian, tetapi juga cerminan semangat gotong royong dan ketangguhan sosial di tingkat desa.

Baca Juga :  Pemuda Lawe Sigala-Gala Apresiasi Respon Cepat Pj. Bupati Taufik dan Bupati Terpilih Salim Fakhri Bangun Jembatan Billy Bridge

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sampai sekarang irigasi belum juga diperbaiki, padahal kami sangat membutuhkan air untuk turun ke sawah,” keluh seorang warga yang ikut bergotong royong.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Babussalam, Syafaruddin, SP, yang dikenal dengan sapaan Ucok Pagan. Ia memberikan apresiasi terhadap solidaritas warga dan menyampaikan bahwa inisiatif tersebut harus dijadikan perhatian oleh pemerintah.

“Semangat warga luar biasa. Tapi ini juga menjadi tanda bahwa pemerintah harus segera bertindak agar irigasi diperbaiki permanen dan pertanian tidak terganggu,” ujar Ucok Pagan.

Baca Juga :  Bupati Agara dan Pihak kepolisian Gerebek Gudang Beras di Temukan Ratusan Ton Diduga Beras Oplosan

Ucok menambahkan, bila dibiarkan terlalu lama, kerusakan irigasi ini tidak hanya mengancam musim tanam saat ini, tetapi juga akan berdampak jangka panjang terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Masyarakat berharap agar Dinas Pekerjaan Umum dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara segera mengambil langkah konkret untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Mereka menolak solusi tambal sulam dan berharap adanya rekonstruksi permanen yang mampu menjamin kelancaran air ke area pertanian sepanjang tahun.

Aksi ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah bahwa masyarakat tidak tinggal diam. Namun, gotong royong ini juga sekaligus merupakan seruan moral: bahwa urusan irigasi dan pertanian tidak bisa dibiarkan hanya menjadi beban warga tanpa dukungan kebijakan dan anggaran dari negara.

Laporan : Edi Saputra

Berita Terkait

Pangdam IM Tutup TMMD ke-125 di Aceh Tenggara, Jalan dan Rumah Warga Rampung Dibangun
Dana Desa Lawe Stul: BLT Dipangkas, Ketahanan Pangan Ditinggalkan, Regulasi Pusat Dilanggar
Dana Desa Pulo Gadung: Aliran Rp 401 Juta Terselubung Selisih Rp 94 Juta, Prioritas Nasional Tersisih
Soal Dugaan Upeti Dana Pemberantasan Narkoba Desa, Ketua DPD LSM Penjara Minta Bupati Agara Copot Jabatan Camat Lawe Alas
Dalam Tempo 3 Menit, Polres Aceh Tenggara Sigap Menangkap Pelaku Penganiayaan hingga Menewaskan Korban di Muslim Ayub Fest
Soal Dugaan Upeti Dana Pemberantasan Narkoba Desa di Kecamatan Lawe Alas, Camat Minta Nomor Rekening Ketua DPD LSM Penjara
Ketua Barisan Sepuluh Pemuda Aceh Tenggara: Tragedi Berdarah Konser Faul Bukti Lalainya Kita Menghormati Fatwa Ulama
Tragedi Berdarah di Festival Muslim Ayub: Remaja 21 Tahun Tewas Ditikam Saat Malam Puncak

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:39 WIB

OPD Lampung Selatan Turun ke Lapangan: Warga Korban JTTS Menang di PK, tapi Ganti Rugi Tak Kunjung Cair

Jumat, 22 Agustus 2025 - 22:27 WIB

Hidup Jadi Pemulung, Warga Buring Lampung Selatan Terlunta Menanti Ganti Rugi JTTS

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:51 WIB

Dari Bandung untuk Indonesia: XTC Gelar Munas Ke-2 dan Pemilihan Ketua Umum Baru

Jumat, 22 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Sungai Indragiri Harus Bersih dan Aman, Polres Inhu Lanjutkan Razia Penambangan Ilega

Jumat, 22 Agustus 2025 - 07:47 WIB

Audiensi BPJS Kesehatan Sumut ke Pemkab Karo, Bahas Percepatan UHC

Jumat, 22 Agustus 2025 - 00:28 WIB

Sanggar Pusaka Budaya Resmi Dilantik, LAMR Kepulauan Meranti Siapkan Wadah Kreatif bagi Seniman dan Generasi Muda

Kamis, 21 Agustus 2025 - 23:35 WIB

Sekretaris IWO Indonesia Banten Kecam Keras Aksi Brutal Oknum Sekuriti terhadap Wartawan, Tuntut Tanggung Jawab Penuh Aparat

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:36 WIB

Pemdes Cipatik Bangun Atap Baja Ringan di Makam Syekh Ibrahim, Warga Sambut Baik

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Kapolsek Seunagan Timur Terima Penghargaan Dari RAPI Nagan Raya

Sabtu, 23 Agu 2025 - 13:54 WIB