Ghufran Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI ke-V di Aceh Tenggara, Ajak Masyarakat Perkuat Nilai Kebangsaan

Waspada Indonesia

- Redaksi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:29 WIB

50364 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara – Di tengah derasnya arus informasi dan berkembangnya berbagai paham yang mengancam persatuan bangsa, pemahaman dan penguatan nilai-nilai kebangsaan menjadi semakin penting. Hal inilah yang mendorong Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ghufran, untuk menyapa langsung masyarakat Aceh Tenggara dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ke-V, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor DPD PKS Kabupaten Aceh Tenggara, Kute Rapat Hilir, berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Ratusan peserta dari berbagai kalangan—tokoh masyarakat, ibu-ibu, pemuda, hingga pelajar—tampak hadir dan terlibat aktif dalam diskusi yang digelar.

Dalam pemaparannya, Ghufran menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yakni:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,

  2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara,

  3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk final negara, dan

  4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa.

Baca Juga :  Anggota DPRK Aceh Tenggara Fraksi Selayakh Tuding Dominasi Ritel Raksasa, Bongkar Macetnya Pembayaran Hak Perangkat Desa hingga Berbulan-Bulan

Menurut Ghufran, keempat pilar tersebut merupakan fondasi kokoh dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang majemuk. Ia menekankan bahwa kehidupan berbangsa yang damai, adil, dan makmur hanya dapat terwujud apabila seluruh elemen masyarakat memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur kebangsaan tersebut.

“Sosialisasi ini bukan sekadar kegiatan formalitas, tapi bentuk tanggung jawab kita bersama untuk terus menjaga persatuan, memperkuat toleransi, dan mencegah berkembangnya paham radikalisme serta intoleransi yang mengancam keutuhan NKRI,” ujar Ghufran dalam sambutannya.

Ia juga menyinggung tantangan bangsa saat ini, seperti disinformasi digital, konflik identitas, dan ancaman globalisasi yang bisa mereduksi semangat kebangsaan. Dalam konteks itu, Empat Pilar menjadi benteng ideologis sekaligus alat pemersatu.

“Jika kita lupa pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kita mudah terpecah. Tapi kalau nilai-nilai itu kita pegang teguh, tidak akan ada ruang bagi perpecahan,” tambahnya.

Baca Juga :  Penggunaan Dana Bos SMP Negeri 1 Bambel Aceh Tenggara Diduga Tidak Transparan

Acara juga diselingi dengan sesi tanya jawab dan dialog terbuka antara peserta dengan Ghufran. Beberapa peserta, terutama dari kalangan pemuda dan pelajar, mengajukan pertanyaan seputar peran generasi muda dalam menjaga kebhinekaan di era digital serta bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut panitia, kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan MPR RI untuk mendekatkan nilai-nilai dasar kebangsaan kepada masyarakat akar rumput. Aceh Tenggara menjadi salah satu daerah prioritas mengingat posisi strategisnya sebagai wilayah yang sangat majemuk secara etnis dan agama.

“Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin menegaskan bahwa semangat kebangsaan tidak boleh luntur. Justru harus makin kokoh di tengah perubahan zaman,” tutup Ghufran.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh peserta. Harapannya, dari Aceh Tenggara, semangat kebangsaan terus menyala dan menyebar ke seluruh penjuru negeri.

(Laporan: Salihan Beruh)

Berita Terkait

Pangdam IM Tutup TMMD ke-125 di Aceh Tenggara, Jalan dan Rumah Warga Rampung Dibangun
Dana Desa Lawe Stul: BLT Dipangkas, Ketahanan Pangan Ditinggalkan, Regulasi Pusat Dilanggar
Dana Desa Pulo Gadung: Aliran Rp 401 Juta Terselubung Selisih Rp 94 Juta, Prioritas Nasional Tersisih
Soal Dugaan Upeti Dana Pemberantasan Narkoba Desa, Ketua DPD LSM Penjara Minta Bupati Agara Copot Jabatan Camat Lawe Alas
Dalam Tempo 3 Menit, Polres Aceh Tenggara Sigap Menangkap Pelaku Penganiayaan hingga Menewaskan Korban di Muslim Ayub Fest
Soal Dugaan Upeti Dana Pemberantasan Narkoba Desa di Kecamatan Lawe Alas, Camat Minta Nomor Rekening Ketua DPD LSM Penjara
Ketua Barisan Sepuluh Pemuda Aceh Tenggara: Tragedi Berdarah Konser Faul Bukti Lalainya Kita Menghormati Fatwa Ulama
Tragedi Berdarah di Festival Muslim Ayub: Remaja 21 Tahun Tewas Ditikam Saat Malam Puncak

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 22:27 WIB

Hidup Jadi Pemulung, Warga Buring Lampung Selatan Terlunta Menanti Ganti Rugi JTTS

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:51 WIB

Dari Bandung untuk Indonesia: XTC Gelar Munas Ke-2 dan Pemilihan Ketua Umum Baru

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:54 WIB

Tepian Narosa Bergemuruh, Pacu Jalur 2025 Jadi Magnet Wisata dan Warisan Budaya Indonesia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 03:56 WIB

Jerry Massie Menilai Jiwa Soehartoisme Mbak Tutut Menjadi Kekuatan untuk Memimpin Partai Beringin

Minggu, 17 Agustus 2025 - 08:38 WIB

Kakanwil BPN Kepri Terima Apresiasi Penghargaan dari Kapolda, Sukses Ungkap Jaringan Mafia Tanah

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 21:53 WIB

BPP KAPMI Apresiasi Pidato Presiden Prabowo Tentang Ekonomi & APBN 2026

Rabu, 6 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Prestasi Membanggakan, Kanwil Ditjenpas Sumut Raih Piagam Penghargaan Nasional Di Rakor Kemenimipas Tahun 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 02:12 WIB

Rekening Rakyat Diblokir, Agus Jaya: Ini Bukan Penegakan Hukum, Tapi Ketidakadilan Finansial

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Kapolsek Seunagan Timur Terima Penghargaan Dari RAPI Nagan Raya

Sabtu, 23 Agu 2025 - 13:54 WIB