Enam Puskesmas Di Kabupaten Pringsewu Tampa Kepala UPT, Kinerja Pemeritah Daerah Di Pertanyakan

hayat

- Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:01 WIB

5031 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

​PRINGSEWU —WaspadaIndonesia.com
Kabupaten Pringsewu, atau dikenal sebagai Kota Bambu Seribu, kini sedang menghadapi bencana struktural di sektor krusial: kesehatan. Bagaimana mungkin, enam dari belasan Puskesmas di wilayah ini secara sengaja dibiarkan tanpa pucuk kepemimpinan definitif selama berbulan-bulan? Kondisi ini bukan lagi sekadar tantangan, melainkan sebuah krisis akut yang menempatkan nasib program kesehatan masyarakat dan pelayanan dasar warga di ujung tanduk.

*​Fakta yang Menggugat Kelalaian Daerah*

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Data menunjukkan bahwa kekosongan jabatan kepala Puskesmas ini telah berlangsung dalam rentang waktu yang tidak masuk akal. Enam Puskesmas yang tersebar di berbagai kecamatan—meliputi wilayah dengan kebutuhan kesehatan yang beragam—dibiarkan berjalan tanpa komando.

​Ironisnya, Dinas Kesehatan, yang notabene adalah garda terdepan penanggulangan masalah ini, juga tengah dipimpin oleh seorang Plt. Situasi ini menandakan krisis struktural yang akut dan menyoroti ambang batas ketidakmampuan manajemen di tubuh birokrasi daerah.

*​Dampak Nyata Kelalaian: Nyawa Warga Terancam*

​Dengan posisi kepala Puskesmas yang kosong, koordinasi dan pengambilan keputusan menjadi lumpuh. Setiap kebijakan penting tertunda, dan pelayanan kesehatan tidak dapat berjalan optimal. Program-program vital seperti imunisasi anak, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta penanganan cepat terhadap penyakit menular terancam gagal total.

Baca Juga :  Komplek Rusunawa Pemkab Pringsewu Lusuh,,Rusak Dan Terbenkalai Kinerja Dinas PU Pringsewu Di Pertanyakan

​Selain itu, motivasi dan kinerja para tenaga kesehatan di lapangan pasti akan tergerus akibat tidak adanya arahan yang jelas—sebuah kegagalan yang sepenuhnya harus dipertanggungjawabkan oleh Pemerintah Daerah.

*​Tanggung Jawab Siapa? Mengapa Kekosongan Ini Dibiarkan Berlarut-larut?*

​Publik bukan hanya bertanya, tetapi menuntut jawaban: mengapa kekosongan jabatan krusial ini seolah-olah dibiarkan berlarut-larut? Apakah ini cerminan ketidakmampuan manajemen yang kronis? Atau, apakah kepentingan politik tertentu sengaja menahan proses pengisian jabatan demi keuntungan sepihak?

​Ketua Lembaga Asosiasi Wartawan Internasional (ASWIN) Pringsewu, Hayat, angkat bicara keras. Ia menilai kelambanan ini mencerminkan sikap tidak serius Pemerintah Daerah terhadap hak dasar warga.

​”Ini adalah bentuk kelalaian yang fatal. Kekosongan enam kepala Puskesmas selama berbulan-bulan adalah bukti nyata bahwa Pemerintah Daerah di Kota Bambu Seribu ini menganggap enteng nyawa dan kesehatan warganya. Jika urusan penempatan kepala unit pelayanan dasar saja berlarut-larut, bagaimana kami bisa percaya bahwa program kesehatan yang lebih besar dapat berjalan?” tegas Hayat.

Baca Juga :  Pemkab Pringsewu melaksanakan Gerakan Ibu Hamil Sehat

​Plt. Kepala Dinas Kesehatan wajib segera memberikan penjelasan yang transparan dan akuntabel kepada masyarakat. Ini bukan lagi sekadar urusan administrasi, melainkan cerminan kebijakan publik yang abai terhadap hak dasar warga negara atas kesehatan.

*​Tuntutan Konkret untuk Bupati dan Pemerintah Daerah*

​Masyarakat Pringsewu menuntutk agar Pemerintah Daerah segera dan tanpa alasan lagi mengambil tindakan konkret untuk mengisi kekosongan jabatan di enam Puskesmas tersebut.
​Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, bukan komoditas politik atau negosiasi birokrasi.

Pelayanan kesehatan yang berkualitas hanya dapat terwujud jika ada kepemimpinan yang kuat dan efektif di setiap unit pelayanan.
​Pemerintah harus memastikan krisis ini teratasi SEGERA demi kesehatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Pringsewu.

Berita Terkait

*Ada Apa Di Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu Enam Puskesmss Tampa Kepala UPT*
Wabup Pringsewu Hadiri Rakor Terpadu Pengawasan Ormas Kemendagri
Bencana Kesehatan di Pringsewu: Enam Puskesmas Tanpa Kepala Definitif, Pemerintah Kota Bambu Seribu Seolah Tuli dan Bisu
JURANG PRIORITAS BUPATI: SAAT ANGGARAN ‘DIHAMBURKAN’ UNTUK 4 STAF AHLI,DAN DESAS DESUS OLEH FEE PROYEK 20%
Rumah Sakit Mitra Husada Klarifikasi Pemberitaan Dugaan Malpraktik
Truk Membawa Solar Terbakar di Pringsewu, Jalan Macet dan Sopir Menghilang
Bupati & Wabup Pringsewu Hadiri Tabligh Akbar Harlah Ke-5 Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Mu’alim
AJAK PEMILIH PEMULA JAGA DEMOKRASI LEWAT BAWASLU GOES TO SCHOOL DI SMA NEGERI 2 GADINGREJO

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:53 WIB

ASWIN Lampung Desak Evaluasi UPT PAM Metro, Ombudsman Diminta Turun Tangan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 06:05 WIB

Basuki Desak Pemkot Metro Seleksi Pejabat Secara Transparan dengan Rekam Jejak Bersih

Minggu, 28 September 2025 - 19:01 WIB

DPD ASWIN Lampung Soroti Kinerja UPTD PAM Kota Metro: Perbaikan Pipa Jangan Dibebankan ke Konsumen

Selasa, 6 Mei 2025 - 17:32 WIB

LSM TRINUSA DPC KOTA METRO LAPORKAN DUGAAN KORUPSI DI DINAS KETAHANAN PANGAN KE KEJAKSAAN TINGGI LAMPUNG

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:07 WIB

DPC LSM Trinusa Kota Metro Akan Laporkan Dugaan Korupsi di Dinas Ketahanan Pangan ke KPK

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:09 WIB

*Bulan Penuh Berkah: DPC LSM Trinusa Kota Metro Santuni Anak Yatim*

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:06 WIB

LSM Trinusa DPC Kota Metro Akan Laporkan 10 Kepala SMP ke Polda Lampung Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:13 WIB

Polres Metro Tegaskan Sudah Menangkap Tersangka Utama Pembunuhan di Metro Timur

Berita Terbaru