ACEH TENGGARA [ waspada.id] Berita tentang inisiatif Ketua Komite SMP 1 Kutacane, Rijal, untuk mengadakan les tambahan di sekolah sebagai persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah contoh cemerlang dari sinergi positif antara sekolah, komite, dan orang tua. Langkah ini bukan sekadar program tambahan biasa, namun sebuah keputusan strategis yang diambil secara demokratis dan transparan, menjadikannya model ideal bagi sekolah lain di Indonesia.
Mengangkat Keadilan dan Meringankan Beban
Inisiatif ini menawarkan solusi yang sangat berharga di tengah kebutuhan akan persiapan akademik yang intensif. Program les yang diadakan di lingkungan sekolah secara langsung mengatasi masalah aksesibilitas dan tingginya biaya.
Dengan les terpusat di sekolah, semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar tambahan. Ini menghilangkan keharusan mengeluarkan biaya besar untuk bimbingan belajar (bimbel) di luar, menjadikannya langkah meritokrasi yang patut diacungi jempol karena meringankan beban ekonomi keluarga sekaligus memastikan kualitas pendidikan yang merata.
Model Kolaborasi yang Inspiratif
Daya tarik utama dari berita ini terletak pada proses pengambilan keputusannya. Program ini lahir dari Musyawarah Wali Murid yang melibatkan Komite Sekolah. Hal ini menegaskan beberapa poin penting:
Kepemimpinan Visioner: Komite, di bawah pimpinan Rijal, tidak hanya berfungsi sebagai “stempel”, tetapi sebagai jembatan yang aspiratif dan proaktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keterlibatan Total: Wali Murid merasa dilibatkan dan memiliki hak suara dalam menentukan masa depan akademik anak-anak mereka.
Dukungan Penuh: Program ini memiliki dukungan legalitas dan moral yang kuat dari seluruh komunitas sekolah, menjamin keberlanjutan dan keberhasilannya.
Fokus yang tepat pada Tes Kemampuan Akademik (TKA) memastikan siswa memiliki bekal yang kuat, tidak hanya untuk kelulusan, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Keputusan bersama ini adalah bukti yang menghangatkan hati bahwa di SMP 1 Kutacane, masa depan akademik siswa adalah tanggung jawab kolektif dan sinergis.(aliasa)






































