Aceh Terima Bantuan Asing Sepanjang Tidak Meminta, Gubernur Muzakir Manaf Tinjau Dampak Banjir Bandang di Aceh Tenggara

Waspada Indonesia

- Redaksi

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:14 WIB

50154 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE |  Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan bahwa Aceh terbuka terhadap bantuan dari luar negeri atau pihak asing selama bantuan itu diberikan tanpa ada permintaan dari pihak Aceh. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Gubernur saat meninjau kerusakan infrastruktur akibat banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara, Sabtu 19 Desember 2025.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualim, tiba di Bandara Alas Leuser menggunakan helikopter. Setibanya di lokasi, ia disambut oleh Wakil Bupati Aceh Tenggara Heri Al-Hilal dan sejumlah pejabat Forkopimda setempat. Setelah menyapa warga dan berdialog singkat dengan pemerintah kabupaten, Gubernur langsung meninjau dua jembatan rangka baja yang ambruk diterjang banjir bandang di Desa Mbarung dan Desa Natam, Kecamatan Badar. Kedua jembatan tersebut merupakan jalur penghubung utama antara permukiman warga dan pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

Dalam kunjungannya, Gubernur juga menyempatkan diri meninjau Pondok Pesantren Badrul Ulum yang terletak di Kecamatan Ketambe. Pesantren tersebut hancur diterjang banjir besar yang melanda kawasan hulu sungai. Di lokasi ini, Mualim turut menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan santunan kepada keluarga korban. Banjir bandang yang terjadi tiga pekan lalu tersebut telah menelan 11 korban jiwa dan menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi.

Baca Juga :  Jemaah Haji Kloter 6 Aceh Tenggara Dilepas dengan Haru dan Doa Menuju Tanah Suci Mekkah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terkait bantuan dari luar negeri, kita tidak menolak jika memang mereka memberi. Tapi kalau tidak ada, kita tidak juga meminta. Karena bantuan pada dasarnya adalah untuk kemanusiaan,” ujar Gubernur Muzakir Manaf saat menjawab pertanyaan awak media di sela-sela peninjauan lokasi terdampak.

Pemerintah Aceh, menurutnya, terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penyaluran bantuan logistik dan rehabilitasi pascabencana berjalan maksimal. Ia juga mengakui bahwa distribusi bantuan di beberapa titik masih menghadapi kendala akses jalan yang rusak parah atau bahkan terputus total akibat banjir bandang. Jalan penghubung antar desa yang rusak menjadi salah satu fokus utama dalam perbaikan infrastruktur pasca bencana ini.

Baca Juga :  Ghufran Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI ke-V di Aceh Tenggara, Ajak Masyarakat Perkuat Nilai Kebangsaan

Selain penyaluran bantuan logistik, pemulihan tempat tinggal warga juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Gubernur menyatakan bahwa pemerintah daerah akan mendorong percepatan pembangunan rumah baru bagi warga yang kehilangan tempat tinggal melalui program relokasi yang melibatkan pemerintah pusat. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan kehidupan masyarakat di wilayah terdampak.

Usai menuntaskan rangkaian kunjungan di Aceh Tenggara, Gubernur Muzakir Manaf bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Gayo Lues yang juga terdampak musibah serupa. Di daerah tersebut, agenda peninjauan dan penyerahan bantuan kepada korban bencana menjadi lanjutan dari komitmen Pemerintah Aceh dalam merespons cepat kejadian-kejadian bencana berbasis kemanusiaan dan solidaritas sosial.

Pemerintah Provinsi Aceh menegaskan akan menjaga asas kemandirian dalam penanganan bencana namun tetap membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya, sepanjang sesuai dengan prinsip dan pendekatan kemanusiaan yang tulus dan tidak menimbulkan ketergantungan.

Laporan : Salihan Beruh

Berita Terkait

Efektivitas Sekolah Lapangan Kakao di Aceh Tenggara Dipertanyakan
Gubernur Aceh Tinjau Penanganan Bencana Banjir di Aceh Tenggara
Pemulihan Pascabencana di Aceh Tenggara Dipercepat, Kementerian PU dan PKP Diminta Fokus Tangani Infrastruktur dan Hunian Warga
Ketua DPRK Desak BPJN Bangun Jembatan Darurat di Natam, Akses Petani Durian Terhambat
Emak-emak Blokir Jalan Nasional di Ketambe, Tuntut Normalisasi Sungai Alas yang Ancam Permukiman
Jakarta Jauh, Lumpur Dekat”: Ultimatum FKML Agar Presiden Prabowo Berkantor di Episentrum Bencana Aceh
Presiden Prabowo Didorong Berkantor di Aceh untuk Percepat Penanganan Banjir
Dugaan Kongkalikong Proyek Rehabilitasi Hutan Lindung di Aceh Tenggara Mengemuka

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 23:44 WIB

Taruna Akpol:  Salurkan Bantuan Gerobak untuk Korban Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengiriman Polda Riau

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:53 WIB

PT. DNT Tour and Travel Adakan Pelatihan Tour Leader Session 4

Sabtu, 20 Desember 2025 - 20:53 WIB

HUT Satpam ke-45, Dirbinmas Polda Riau Ajak Satpam Peduli Lingkungan Green policing 

Sabtu, 20 Desember 2025 - 00:19 WIB

Polresta Pekanbaru Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, 413 Personel Disiagakan Amankan Nataru Pekanbaru,  waspadaindonesia.com –

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:51 WIB

Polda Riau Gelar Apel Operasi Lilin Lancang Kuning, 31 Pos Pengamanan dan 16 Pos Pelayanan Amankan Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:02 WIB

Gelanggang Permainan di Pekanbaru ironisnya untuk hiburan dan permainan masyarakat 

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:10 WIB

Plt. Deputi I KSP Tinjau Pelaksanaan Pembinaan di Lapas Kelas IIA Pekanbaru

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:25 WIB

Kapolda Riau Buka Rakorbin SDM, Tekankan Personel Adaptif dan Kolaboratif

Berita Terbaru