Gayo Lues— Kebakaran lahan kosong yang terjadi di belakang MTs Negeri 2 Blangbengkik, Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues, berhasil dipadamkan dengan cepat berkat respons sigap dari Polsek Blangkejeren dan Dinas Pemadam Kebakaran setempat. Peristiwa yang terjadi pada Senin pagi, 14 Juli 2025, sekitar pukul 09.00 WIB itu sempat menimbulkan kepanikan karena lokasi kebakaran berdekatan dengan fasilitas pendidikan.
Kapolsek Blangkejeren, IPTU Syamsuddin, S.H., langsung menginstruksikan personel piket untuk bergerak ke lokasi setelah menerima laporan. Petugas yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) segera melakukan koordinasi dengan tim pemadam kebakaran Kabupaten Gayo Lues.
“Begitu menerima informasi, kami langsung menerjunkan anggota untuk mengamankan lokasi dan membantu proses pemadaman api,” kata IPTU Syamsuddin saat dikonfirmasi di lokasi.
Lahan yang terbakar diperkirakan seluas ±5 rante, ditumbuhi semak belukar dan terletak persis di belakang lingkungan sekolah. Untungnya, akses menuju lokasi masih memungkinkan untuk dilalui mobil pemadam, sehingga proses pemadaman dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Api berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 09.40 WIB.
Menurut hasil pengecekan awal di lapangan, dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran dipicu oleh aktivitas pembakaran sampah yang dilakukan oleh anak-anak sekolah. Api diduga merambat ke area semak yang kering akibat musim kemarau, hingga akhirnya membesar dan membakar lahan kosong milik warga.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, S.I.K., melalui Kapolsek Blangkejeren IPTU Syamsuddin, S.H., menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, ia menegaskan bahwa kesadaran dan kewaspadaan seluruh pihak sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi potensi kebakaran lahan dan hutan saat musim kemarau.
“Kami mengapresiasi sinergi cepat antara pihak kepolisian, pemadam kebakaran, dan masyarakat dalam menangani kejadian ini. Semangat gotong royong dan kepedulian bersama sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar,” ujar IPTU Syamsuddin.
Pihak kepolisian juga telah memberikan imbauan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas siswa, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan api terbuka seperti pembakaran sampah. Langkah pencegahan, menurut Kapolsek, jauh lebih penting untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar sekolah dan permukiman warga.
Lebih lanjut, Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan atau membuka lahan dengan cara dibakar. Hal ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, mengingat tindakan tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat.
“Kami minta masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membuka lahan dengan cara dibakar. Apabila ditemukan pelanggaran, pelakunya akan diproses sesuai hukum. Dan jika masyarakat melihat adanya titik api atau aktivitas mencurigakan, kami harap segera dilaporkan ke kepolisian terdekat,” pungkasnya.
Dengan insiden ini, Polres Gayo Lues kembali mengingatkan pentingnya peran aktif seluruh masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana, terutama di tengah kondisi cuaca yang kering dan rawan kebakaran. (Abdiansyah)