Bandung Barat , waspadaindonesia.com<> Desa Sukatani memperingati Hari Jadi ke-40 sekaligus HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dengan semangat membangun desa yang berkelanjutan. Peringatan tahun ini tidak hanya menjadi momentum kebersamaan, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan kesejahteraan aparatur desa, serta pelestarian budaya Sunda, khususnya seni wayang golek.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Camat Ngamprah, Agnes Virganty, STP., M.Si., yang memberikan apresiasi atas upaya Desa Sukatani menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian budaya. Hadir pula unsur Kamtibmas Polsek padalarang dan Babinsa Koramil setempat, yang menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa Sukatani menegaskan bahwa rangkaian peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi pengingat penting bahwa pembangunan desa harus menyentuh tiga aspek utama: ekonomi, aparatur, dan budaya. “Masyarakat yang berdaya secara ekonomi akan melahirkan desa yang maju. Aparatur desa yang sejahtera akan mampu bekerja maksimal, dan budaya Sunda yang terjaga menjadi identitas sekaligus kebanggaan,” ujarnya.
Pagelaran seni tradisional wayang golek turut menghiasi perayaan, menjadi simbol kuat bahwa modernisasi desa tetap berjalan beriringan dengan kearifan lokal. Kehadiran tokoh masyarakat, perangkat desa, aparat keamanan, dan warga Sukatani menunjukkan antusiasme serta rasa memiliki yang tinggi terhadap desa.
Momentum ini diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong warga dalam menghadapi tantangan ke depan, sekaligus mengingatkan bahwa desa adalah ujung tombak pembangunan nasional. Red *adi*