Bupati Aceh Tenggara Buka Kontes Buah Kakao, 250 Petani Berebut Gelar Terbaik di Lapangan Pemuda Kutacane

Waspada Indonesia

- Redaksi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:59 WIB

50124 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane — Aroma tanah basah dan semangat petani berpadu di Lapangan Pemuda Kutacane, Kecamatan Babussalam, pagi ini, Minggu (26 Oktober 2025). Di bawah langit yang mulai beranjak biru, Bupati Aceh Tenggara, M. Salim Fakhry, dijadwalkan membuka “Kontes Buah Kakao Aceh Tenggara Hebat”, sebuah ajang yang bukan sekadar lomba, melainkan perayaan atas kerja keras tangan-tangan yang menumbuhkan emas cokelat dari tanah tinggi Leuser.

Sebanyak dua ratus lima puluh peserta dari enam belas kecamatan telah mendaftar, baik secara daring maupun luring. Pendaftaran offline ditutup tepat tengah malam tadi — menandai betapa tingginya animo petani untuk menguji hasil panen terbaik mereka.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Riskan, SP, MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang adu mutu, tetapi juga momentum untuk menyalakan kembali semangat para petani dalam merawat komoditas unggulan daerah. “Kakao dari Aceh Tenggara sudah diakui kualitasnya. Saat ini kita berada di peringkat sembilan nasional dan ke-50 dunia. Melalui kontes ini, kami ingin mencari bibit unggul, sekaligus menumbuhkan semangat baru agar para petani terus menjaga mutu hasil panennya,” ujarnya penuh keyakinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kontes yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini diinisiasi oleh Kodim 0108/Aceh Tenggara bersama Dinas Pertanian, sebagai wujud kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Tema besar yang diusung, “Mengukir Karya Menuju Aceh Tenggara Digdya,” menggambarkan tekad daerah untuk menapaki masa depan pertanian yang mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi.

Baca Juga :  Asnah Korban Perahu Robin Kayu Terbalik Ditemukan Warga Subulussalam

Sistem penilaian dibagi berdasarkan zonasi wilayah: Zona 1 meliputi Ketambe, Deleng Pokhisen, Badar, dan Babussalam; Zona 2 mencakup Lawe Bulan, Lawe Sumur, Bambel, dan Bukit Tusam; Zona 3 terdiri atas Darul Hasanah, Lawe Alas, Tanoh Alas, dan Babul Rahmah; sementara Zona 4 meliputi Babul Makmur, Leuser, Lawe Sigala-Gala, dan Semadam. Setiap peserta wajib membawa minimal tiga buah kakao matang dari kebun sendiri, lengkap dengan fotokopi KTP, sebagai bukti keaslian hasil panen.

Penilaian utama mencakup kualitas fisik buah — bentuk, ukuran, dan berat — serta mutu biji yang diukur dari jumlah dan bobot basahnya. Sepuluh buah terbaik dari tiap zona akan diseleksi oleh dewan juri untuk menentukan juara pertama, kedua, dan ketiga. Para juara zonasi kemudian akan bertarung di babak grand final untuk memperebutkan gelar juara umum dan juara harapan.

Bupati M. Salim Fakhry menegaskan, ajang ini merupakan langkah strategis untuk mengangkat kembali kejayaan kakao Aceh Tenggara. “Kakao adalah potensi besar yang bisa membawa daerah ini dikenal di dunia. Kita ingin menemukan varietas terbaik yang lahir dari tanah kita sendiri,” katanya dengan nada penuh optimisme.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan hadiah dan door prize dengan total nilai mencapai dua puluh juta rupiah. Setiap juara akan menerima sertifikat, uang tunai, serta bingkisan penghargaan. Namun lebih dari sekadar hadiah, kontes ini adalah simbol pengakuan atas ketekunan petani yang telah bertahun-tahun menantang cuaca, hama, dan harga pasar, demi menjaga cita rasa biji kakao Aceh Tenggara tetap istimewa.

Baca Juga :  Gerakan Pangan Murah Berlanjut, Pemkab Aceh Tenggara Bagikan Beras di Kecamatan Babussalam

Menjelang acara pembukaan, suasana Lapangan Pemuda Kutacane tampak semarak. Spanduk bertuliskan slogan “Aceh Tenggara Hebat” berkibar di antara tenda-tenda peserta, sementara panitia dari Kodim 0108/Agara dan Dinas Pertanian melakukan gladi resik terakhir dengan tertib dan penuh semangat.

Di sela kegiatan, Riskan menuturkan bahwa tahun depan pemerintah daerah berencana menggelar kontes serupa untuk komoditas padi, dengan total hadiah yang jauh lebih besar, mencapai tiga ratus juta rupiah. “Ini adalah langkah berkelanjutan untuk memperkuat sektor pertanian kita, agar petani semakin percaya diri dan bangga terhadap hasil bumi Aceh Tenggara,” katanya.

Kontes buah kakao hari ini bukan hanya ajang mencari yang terbaik, tetapi juga cermin dari kebersamaan, kerja keras, dan tekad masyarakat Aceh Tenggara untuk menegakkan panji kemuliaan pertanian di tengah dunia yang terus berubah. Dari biji-biji kecil yang lahir di lereng dan lembah, harapan besar itu tumbuh — seperti kakao yang matang sempurna di bawah matahari tropis, menyimpan rasa, wangi, dan cita yang menyeberangi batas negeri.

Laporan : Salihan Beruh

Berita Terkait

Wakil Bupati Aceh Tenggara Dampingi Tim Bappenas Tinjau Lokasi Prioritas Pembangunan
Kebakaran Hanguskan 10 Kios di Pajak Pagi Aceh Tenggara, Petugas Kerahkan 9 Armada Damkar
Kodim 0108 dan Dinas Pertanian Gelar Kontes Kakao, Angkat Martabat Petani Aceh Tenggara
Bupati Aceh Tenggara Tunjuk Mat Budiaman sebagai Plt Direktur PDAM Tirta Agara
Jalan Tembus Muara Situlen–Gelombang Segera Dibangun, Rp 80 Miliar Disiapkan untuk Buka Akses Pedalaman Aceh Tenggara
Proyek Jembatan Mbarung–Kedataran di Aceh Tenggara Terkesan Lamban, Pengamat Nilai Terancam Lewati Batas Kontrak
Dinas Perkimtan Dinilai Tutup Mata atas Masalah Kualitas dan Pungutan Proyek RLH di Aceh Tenggara
Kebakaran Hanguskan Kelas dan Asrama di Ponpes Badrul Ulum Desa Lawe Penanggalan, Polisi Selidiki Penyebab

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Bupati Aceh Tenggara Buka Kontes Buah Kakao, 250 Petani Berebut Gelar Terbaik di Lapangan Pemuda Kutacane

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:47 WIB

Wakil Bupati Aceh Tenggara Dampingi Tim Bappenas Tinjau Lokasi Prioritas Pembangunan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:17 WIB

Kodim 0108 dan Dinas Pertanian Gelar Kontes Kakao, Angkat Martabat Petani Aceh Tenggara

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:53 WIB

Bupati Aceh Tenggara Tunjuk Mat Budiaman sebagai Plt Direktur PDAM Tirta Agara

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Jalan Tembus Muara Situlen–Gelombang Segera Dibangun, Rp 80 Miliar Disiapkan untuk Buka Akses Pedalaman Aceh Tenggara

Jumat, 24 Oktober 2025 - 04:36 WIB

Dinilai bungkam dan tutup mata dinas pendidikan kab.bekasi,AWIBB DPD Jabar putuskan kirim surat peringatan pertama (somasi)

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:34 WIB

Proyek Jembatan Mbarung–Kedataran di Aceh Tenggara Terkesan Lamban, Pengamat Nilai Terancam Lewati Batas Kontrak

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:24 WIB

Dinas Perkimtan Dinilai Tutup Mata atas Masalah Kualitas dan Pungutan Proyek RLH di Aceh Tenggara

Berita Terbaru