Meugah.com | Banda Aceh – SMA Negeri 7 Banda Aceh melaksanakan workshop bertema “Peningkatan dan Implementasi Ko-Kurikuler dan Digitalisasi Pembelajaran Mendalam” selama dua hari, 14–15 November 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 36 guru sebagai upaya penguatan kompetensi pendidik dalam menghadirkan proses belajar yang bermakna, berkesadaran, dan menyenangkan bagi siswa.
Workshop resmi dibuka oleh Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Aceh, Dahlawi, S.Kom., M.Si., dengan menghadirkan Khairuddin, S.Pd., M.Pd., sebagai narasumber utama.
Kepala SMA Negeri 7 Banda Aceh, Dr. Erlawana, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan para guru siap menerapkan ko-kurikuler dan digitalisasi pembelajaran mendalam sesuai tuntutan zaman.
Menurutnya, guru harus mampu beradaptasi dengan transformasi pendidikan yang menekankan kolaborasi, kreativitas, pemecahan masalah, serta penggunaan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran.
Ia menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam bukan sekadar penyampaian materi, tetapi proses yang menumbuhkan kesadaran, makna, dan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Dengan penguatan kompetensi guru melalui workshop ini, ia berharap implementasi di kelas dapat berjalan lebih optimal sehingga mendukung terwujudnya profil pelajar berkarakter dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kegiatan workshop ini juga merupakan bagian dari arahan Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang terus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran melalui inovasi dan transformasi digital. Kabid Sarpras Disdik Aceh, Dahlawi, menegaskan bahwa sinergi antara sekolah, guru, dan pemerintah sangat penting untuk memajukan pendidikan Aceh.
Kita perlu bergerak bersama, berkolaborasi, dan menjaga semangat untuk menciptakan pendidikan yang unggul di Aceh,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Kepala SMA 7 Banda Aceh menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh guru yang telah berpartisipasi aktif selama workshop berlangsung.
Ia berharap semangat perubahan dan komitmen para guru menjadi energi baru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. []







































