Warga Kecamatan Darul Hasanah Pertanyakan Pengerjaan Proyek Rehabilitasi Rekonstruksi Penguatan Tebing Sungai BPBD Agara

Waspada Indonesia

- Redaksi

Minggu, 8 Oktober 2023 - 14:42 WIB

50503 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane waspada Indonesia.com | Sejumlah kalangan masyarakat wilayah kecamatan Darul Hasanah kabupaten Aceh Tenggara mempertanyakan sistem pengerjaan proyek Rehabilitasi Rekonstruksi (RR) penguatan tebing sungai Lawe Alas desa Penyeberangan Cingkam Jongar kecamatan Ketambe Aceh Tenggara.

Proyek tersebut memang sudah selesai dikerjakan oleh pihak rekanan (kontraktor). Akan tetapi kini meninggalkan beberapa pokok persoalan yang berdampak terhadap lahan pertanian masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya memang proyek fisik penguatan tebing untuk penahan air akibat luapan sungai Alas di sepanjang bantaran sungai Alas itu menurut mereka, diduga hanya untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu oleh pihak rekanan saja. Sedangkan masyarakat khususnya desa Rambung Jaya, Tanjung Lama dan desa Tanjung Aman hanya mendapat petaka saja. Karena pengerjaan proyek itu sampai saat ini tanggul sungai yang dibangun rekanan tidak diratakan lagi dengan alat berat.. alhasil ketika intensitas hujan deras maka hantaman air beralih ke lahan pertanian masyarakat lima desa.

Baca Juga :  LSM Penjara Aceh Soroti Dugaan Korupsi Rp2,3 Miliar Dana Pemberantasan Narkotika di Aceh Tenggara

Ya’ kami hanya mendapat mudaratnya saja, atas pengerjaan proyek ini. Sedangkan manfaatnya kepada kami tidak ada. Akibat material tanggul yang ada di depan bangunan tembok proyek RR BPBD Agara itu dibiarkan begitu saja oleh pihak rekanan. Ujar Eneh yang mewakili beberapa tokoh masyarakat setempat kepada waspada Indonesia.com Minggu (9/19/23).

Seharusnya mereka selaku rekanan atau kontaktor dan pihak pejabat BPBD kabupaten Aceh Tenggara, memikirkan dampak material tanggul yang ada di depan bangunan tembok proyek RR itu. Bukan malahan hanya untuk memikirkan keuntungan pribadi maupun golongan tertentu saja. Karena jika muslim hujan nantinya sudah pasti lahan pertanian sawah maupun kebun kami yang menjadi sasaran hantaman air sungai Alas itu.

“Untuk itu kami mewakili masyarakat beberapa desa ini, berharap kepada pihak rekanan atau kontaktor dan pihak BPBD setempat untuk secepatnya meratakan kembali seperti semula timbunan galian material yang berada di depan bangunan tembok tersebut. Sehingga jika pun hujan deras nanti tidak berdampak pada lahan pertanian kami. Harap warga setempat.

Baca Juga :  Seorang Ibu Muda Alami Gangguan Ingatan Menggelandang di Desa Kineppen Tanah Karo

Pada sisi lain, tambah warga, bahwa pihak pengawas proyek sangat jarang ditemui dilokasi. Pantaslah pihak rekanan atau kontaktor dalam mengerjakan proyek ini SE enaknya nya saja tanpa mempedulikan warga sekitarnya. Kemudian menurut pengamatan warga, bahwa kualitas pengerjaan proyek RR BPBD tersebut, diragukan seperti kedalaman galian pondasi dasar dan ikatan pemandangan besi beton untuk pondasi. Sehingga untuk menjaga ketahanan proyek fisik tembok tersebut pihak rekanan atau kontaktor diduga dengan sengaja membiarkan untuk tidak meratakan kembali tumpukan material galian yang ada di depan bangunan tembok.. ini untuk mengelabuhi pihak publik. Jelas warga.

Diketahui dalam papan informasi bahwa proyek fisik tebing penahan sungai Alas tersebut dikerjakan oleh CV AIRA Amora. Sedangkan besarnya anggaran pengerjaan proyek ini, sebesar Rp 2.968.477.000.[Hidayat]

Berita Terkait

Kucuran Dana Rp1,5 Miliar dari Baitul Mal Guncang Agara! Ribuan Santri hingga Guru Honorer Terima Rezeki ZIS Tahap II
Bupati Aceh Tenggara Beri Apresiasi Guru: “Pengabdianmu Luar Biasa”
Proyek Jembatan Mbarung-Lamban, Warga Aceh Tenggara Desak Rekanan dan PUPR Tanggap Selesaikan Pekerjaan
Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Diduga Tertutup, GMNI Aceh Tenggara Pertanyakan Transparansi Kejaksaan
dr Irawati Heri Al Hilal Ajak Masyarakat Aceh Tenggara Jaga Kesehatan Lewat Senam Jantung Sehat
Penyaluran Dana ZIS Aceh Tenggara Dimulai, Bupati Imbau Penerima Manfaatkan Bantuan dengan Bijak
Skandal Bantuan Disabilitas Guncang Agara: Kursi Roda Diduga Jadi Alat Korupsi, Dana Rp 1,3 Miliar untuk Kaum Rentan Menguap!
Biaya Pengambilan Ijazah di STIKES Nurul Hasanah Timbulkan Pertanyaan, Pihak Kampus Belum Beri Penjelasan Resmi

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 10:42 WIB

Breaking News: Hujan Deras Warga  Beutong Ateuh Terkurung Dengan Banjir.

Rabu, 26 November 2025 - 09:54 WIB

Danyon TP 856/SBS Terima Bantuan Alat Perkebunan Dari Ketua MKGR Nagan Raya

Selasa, 25 November 2025 - 23:27 WIB

222 Kades Dan 222 Bendahara Nagan Raya Mengikuti Sosialisasi Pengawasan Keuangan Gampong

Selasa, 25 November 2025 - 20:01 WIB

Peringati HGN 2025 di Nagan Raya, Bupati TRK Tandatangani Prasasti Penegerian 18 Sekolah

Selasa, 25 November 2025 - 00:29 WIB

30 Dewan Guru MIN 3 Nagan Raya Menerima Penghargaan Dari Kepala Madrasah

Senin, 24 November 2025 - 10:18 WIB

Fatmi Riska Yeni, Keuchik Desa Meugatmeh Salurkan Bantuan Masa Panik Korban Kebakaran

Senin, 24 November 2025 - 01:10 WIB

Respons Cepat Keluhan Petani, Tampa Hari Libur Bupati TRK: Tinjau Saluran Irigasi Ujong Fatihah

Minggu, 23 November 2025 - 12:07 WIB

Puluhan Santri TPQ BSN Nagan Raya Di Wisuda. M Azam Umar Alzam Berhasil Mencapai Tahfidz Qur’an 4 Juz.

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Guru di Kabupaten Pringsewu Belajar Kecerdasan Artifisial

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:38 WIB