(Foto : Ustad Awing Ketua Forum Ajengan Tasikmalaya, Ist)
Tasikmalaya – Gerakan people power sama dengan haram jika dilakukan secara inkonstitusional. Oleh karena itu menurut para Ajengan di Tasikmalaya menghimbau kepada para tokoh agama, elit politik dan tokoh masyarakat agar tidak turut melakukan provokasi kepada masyarakat yang bersifat ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi.
“Saya merasa prihatin terhadap fenomena ajakan people power dari kelompok KAMI yang terjadi di masyarakat, karena hal tersebut bisa memunculkan kembali polarisasi ditengah masyarakat jelang Pemilu 2024. Berkaca dari Pilpres 2019 yang hingga saat ini masih terasa dampaknya di tengah masyarakat maka jangan kita ulangi lagi karena umat bisa terpecah pecah, ini kalau dibiarkan menjadi mengkhawatirkan”, kata Ustad Awing Ketua FATA/ Forum Ajengan Tasikmalaya saat dihubungi, (22/7/2023).
Dengan melihat kondisi saat ini jelang tahun politik, dimana adanya pihak-pihak yang masif hanya memanfaatkan momen untuk kepentingan politik pribadi dan kelompok nya, namun hal tersebut sangat merugikan masyarakat bangsa dan negara maka kami sebagai Ajengan Tasikmalaya menghimbau :
1. Agar masyarakat dan ulama tidak mengikuti aksi people power yang bermuatan politis dan kepentingan kelompok tertentu.
2. Pengerahan massa dalam aksi people power seperti itu akan banyak mudhorotnya daripada manfaatnya.
3. Mari rekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa ini dan jangan mau di adu domba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Mari bersama sama ciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. (Bar/Jal)