KUTACANE, WASPADA INDONESIA|
Senin, 21 Agustus 2023 Kabupaten Aceh Tenggara terus di guyur hujan, mulai sore hari hingga sampai waktu tengah malam, akibat curah hujan yang tiada henti sangat berdampak terhadap para petani jagung yang akan menanam kembali jagung setelah pasca panen.
Lahan yang sebelumnya telah di semprotkan obat semprot rumput seperti sapurata, gramaxon & compe akibat hujan yang terus menerus ini menyebabkan obat semprot rumput yang telah di semprotkan ke lahan jagung menjadi sia-sia karena hujan yang menggenangi lahan pertanian milik mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua kelompok tani Serumpun Desa Perapat hulu Husin Mustafa dalam kesempatan berbincang-bincang bersama menyampaikan, selain faktor alam yang kini kurang bersahabat, di sebabkan hujan yang turun terus-menerus, di tambah lagi dengan langkanya pupuk, bibit & obat-obatan yang sangat mahal menambah lengkaplah penderitaan kami petani jagung ini, ujarnya kepada tim Waspada Indonesia.
” Kami petani jagung Aceh Tenggara terkhusus Kelompok Tani Serumpun Desa Perapat hulu saat ini sangat mengharapkan kepada Dinas Pertanian Aceh Tenggara & Anggota Komisi IV DPR-RI H. M Salim Fakhry SE., MM, agar di perhatikan nasib kami petani jagung ini, mohon kelangkaan pupuk ini segera dapat di atasi jangan hanya seremonial saja, sebab kami para petani jagung ini tidak berani menanam jagung apa bila stok pupuk & obat-obatan yang tidak cukup selama proses tanam, karena bila stok pupuk dan obat-obatan kami tidak cukup, lalu kami belanja di kios-kios pupuk, sudah pasti pupuk kosong / langka. ” Ungkapnya mengakhiri bincang bersama Tim Waspada Indonesia.
— RE —