Kemenimpas Intensifkan Razia dan Pemindahan Napi Narkoba ke Lapas Super Maksimum

Waspada Indonesia

- Redaksi

Jumat, 30 Mei 2025 - 02:41 WIB

50262 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi/net

JAKARTA – Seluruh satuan kerja (satker) Pemasyarakatan di bawah naungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimpas) secara serentak menggaungkan gerakan Zero Narkoba dan Handphone sebagai bentuk komitmen nyata untuk memberantas peredaran barang-barang terlarang di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan).

Gerakan ini disampaikan secara resmi sejak Rabu (28/5/2025) dan dikuatkan melalui pernyataan tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam keterangan yang diterima awak media pada Kamis (29/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya tegaskan lagi, tidak ada ampun bagi siapa pun yang masih berani bermain-main dengan narkoba dan HP. Jangan karena segelintir pengganggu dan pembangkang, marwah Pemasyarakatan menjadi rusak. Zero narkoba dan HP adalah harga mati,” tegas Menteri Agus.

Pantauan di media sosial resmi seluruh Satker Pemasyarakatan, mulai dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), Balai Pemasyarakatan (Bapas), hingga Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), menunjukkan bahwa seluruh jajaran menyatakan sikap perang terhadap narkoba dan peredaran ilegal telepon genggam.

Baca Juga :  Tiga Hari Operasi Patuh, Polres Pringsewu Tindak 220 Pelanggar Lalu Lintas*

Dalam ikrar yang disampaikan secara serentak di masing-masing satker, mereka menyatakan:

“Menyatakan perang terhadap narkoba dan menjamin tidak ada peredaran narkoba maupun handphone di lingkungan kami. Berjanji akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran. Zero Narkoba dan HP adalah harga mati.”

Tak hanya ikrar, seluruh satker juga melakukan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan handphone ilegal. Kemenimpas menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap siapa pun yang terlibat dalam penyelundupan barang-barang terlarang tersebut.

Menteri Agus menjadikan isu peredaran narkoba dan HP sebagai prioritas utama dalam kebijakan dan program kerja kementeriannya. Ia menyoroti makin beragamnya modus penyelundupan barang terlarang ke dalam lapas dan rutan. Salah satu kasus terbaru yang mencuat adalah upaya penyelundupan sabu di Lapas Kayu Agung, di mana narkoba diselundupkan melalui makanan berupa bakso saat jam kunjungan.

Baca Juga :  Alhudri Beri Pesan Moral Di Pengukuhan TP PKK Gayo Lues Preode 2023-2024

Sejak menjabat pada Oktober 2024, Menteri Agus telah mengintensifkan razia rutin di seluruh lapas dan rutan serta memindahkan lebih dari 600 narapidana berisiko tinggi, khususnya dalam kasus narkoba, ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Nusakambangan.

Tak hanya itu, selama hampir delapan bulan kepemimpinannya, tercatat 77 oknum petugas Pemasyarakatan telah diberi sanksi tegas karena terbukti terlibat dalam masuknya narkoba atau handphone ke dalam lapas dan rutan.

Dengan gerakan ini, Kemenimpas berharap mampu mengembalikan integritas institusi Pemasyarakatan dan menciptakan sistem pemasyarakatan yang bersih, aman, serta bebas dari pengaruh jaringan narkoba dan kejahatan teknologi komunikasi. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan
SWI Ingatkan Pemerintah: Jangan Jadikan PWI Satu-satunya Mitra, Pers Harus Merdeka dan Berdaulat
Peringatan HUT ke-80 TNI Momentum Memperkuat Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Proyek Rp14,4 Miliar di Ruas Banjaran–Pangalengan Sarat Masalah, Bina Marga Jabar Bungkam
AWIBB Kecam Keras!! Desak Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Wartawan di Mangunjaya Tambun
Presiden Prabowo Didesak Tegas, Razia Sepihak di Perbatasan Sumut–Aceh Dianggap Ancam Stabilitas Sosial
Solidaritas Nelayan Indonesia Desak Revisi Kebijakan Maritim, Tegaskan Kepentingan Rakyat Kecil
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Bandung Barat, Program Bergizi Gratis Perlu Dievaluasi Serius

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Jaya Sakti Sehat, Satgas Yonif 113/JS Bangun Kedekatan Lewat Layanan Kesehatan di Kampung Bilai

Minggu, 12 Oktober 2025 - 05:35 WIB

Kegiatan Dibiayai Dana Desa, Tapi Laporan Dibuat Puskesmas: Desa Bingung, Masyarakat Curiga

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:29 WIB

TNI Jaya Sakti Bantu Warga, Pos Engganengga Bagikan Bahan Makanan Door-to-Door ke Rumah Penduduk

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Satgas Yonif 113/JS Menyapa dan Dengarkan Keluhan Warga di Pedalaman Intan Jaya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Jaya Sakti Menyapa, Satgas Yonif 113/JS Bangun Silaturahmi Melalui Komunikasi dari Rumah ke Rumah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Jaya Sakti Berbagi, Satgas Yonif 113/JS Eratkan Hubungan dengan Anak-anak Kampung Bilai

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Satgas Yonif 113/JS Berikan Layanan Kesehatan dari Rumah ke Rumah di Intan Jaya

Berita Terbaru