Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Digelar di Banda Aceh, Ghufran Ajak Masyarakat Perkuat Nilai Kebangsaan

Waspada Indonesia

- Redaksi

Minggu, 21 September 2025 - 19:31 WIB

50289 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH, WASPADA INDONESIA – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan memupuk semangat persatuan di tengah masyarakat, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ghufran, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ke-VI di Aula Serba Guna Gampong Kota Baru, Kota Banda Aceh, pada Minggu, 21 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin MPR RI dalam mendekatkan prinsip-prinsip dasar kehidupan berbangsa dan bernegara kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai unsur, termasuk Danramil 13-Kuta Alam Kapten Cpl Deni Hendrianto, Kapolsek Kuta Alam AKP Suriya S.Pd.I, Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, S.T., serta Keuchik Kota Baru Eddy Syahputra, S.T. Jajaran keamanan seperti Babinkamtibmas Kota Baru Bripka Naan Saidi dan Babinsa Kuta Baru Koptu Dani Barus turut hadir bersama unsur tokoh adat seperti Tuha Peut, Ulee Jurong, dan pengurus BKM. Kehadiran para pemuda serta warga Gampong Kota Baru menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan sosialisasi berwawasan kebangsaan ini.

Dalam sambutannya, Ghufran menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap Empat Pilar MPR RI yang mencakup Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Menurut Ghufran, keempat pilar tersebut merupakan tiang penyangga utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta panduan moral dan intelektual untuk menghadapi tantangan zaman, termasuk menguatnya arus globalisasi, krisis identitas nasional, hingga ancaman radikalisme.

Baca Juga :  Oknum ASN Aniaya Anak 13 Tahun di Aceh Tenggara, Polisi Tangani Kasus

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ghufran mengingatkan bahwa pengamalan nilai-nilai empat pilar harus dilakukan secara konsisten dan menyeluruh oleh seluruh elemen bangsa. Ia menilai sosialisasi ini menjadi forum strategis dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan secara langsung kepada masyarakat, sekaligus membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. Ia juga mengajak peserta agar tidak hanya memahami secara intelektual, tetapi juga menjadikan nilai-nilai luhur bangsa sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

“Empat Pilar ini sejatinya adalah kompas moral bagi bangsa Indonesia. Dengan terus memperkuat pemahaman dan pengamalan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kita akan mampu menjadi bangsa yang kuat, sejahtera, dan berdaulat. Fondasi ini pula yang menyatukan kita dalam keberagaman, dan menjadi tameng ampuh dari berbagai tantangan yang mengancam bangsa, seperti intoleransi dan paham radikal yang kian masif menyasar generasi muda,” ujar Ghufran dalam pemaparannya.

uga memberikan materi yang selaras dengan misi kegiatan. Danramil Kuta Alam, Kapten Cpl Deni Hendrianto, membawakan materi tentang Wawasan Kebangsaan, yang memuat nilai-nilai cinta tanah air, bela negara, serta komitmen menjaga kesatuan dan persatuan. Sementara itu, Kapolsek Kuta Alam, AKP Suriya, S.Pd.I, menyampaikan pemaparan mengenai pentingnya menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sebagai bagian dari tanggung jawab bersama demi menciptakan lingkungan yang damai dan kondusif.

Baca Juga :  Gawat : Salah Faham Eksekusi Lahan Oleh PN Suka Makmue Berakhir Ricuh, Kuasa Hukum: Tak Ada Penyitaan Makam

Menurut Ghufran, sosialisasi Empat Pilar juga bertujuan sebagai langkah preventif dari penyebaran ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Ia menekankan pentingnya literasi kebangsaan sebagai benteng pertahanan pertama dalam menghadapi disorientasi nilai dan lunturnya semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. “Kita berharap lewat kegiatan seperti ini, masyarakat dapat memahami bahwa membela negara tidak harus dengan mengangkat senjata, tapi dengan memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan lewat praktik kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif warga Gampong Kota Baru, termasuk kontribusi tokoh-tokoh gampong, pemuda, serta elemen masyarakat lainnya yang hadir dengan penuh semangat dan antusiasme. Menurutnya, keterlibatan berbagai lini masyarakat dalam kegiatan seperti ini adalah cerminan dari semangat gotong royong dan pelibatan publik dalam proses pembelajaran kebangsaan.

Dengan terlaksananya Sosialisasi Empat Pilar ini, Ghufran berharap agar masyarakat Banda Aceh, khususnya warga Gampong Kota Baru, semakin termotivasi dalam menjaga keutuhan bangsa serta menjadi agen-agen perubahan yang dapat menyebarluaskan nilai-nilai luhur Empat Pilar dalam lingkungannya masing-masing. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif guna memperkuat ketahanan bangsa dari level yang paling mendasar, yaitu keluarga dan komunitas.

Laporan: Salihan Beruh.

Berita Terkait

Kucuran Dana Rp1,5 Miliar dari Baitul Mal Guncang Agara! Ribuan Santri hingga Guru Honorer Terima Rezeki ZIS Tahap II
Bupati Aceh Tenggara Beri Apresiasi Guru: “Pengabdianmu Luar Biasa”
Proyek Jembatan Mbarung-Lamban, Warga Aceh Tenggara Desak Rekanan dan PUPR Tanggap Selesaikan Pekerjaan
Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Diduga Tertutup, GMNI Aceh Tenggara Pertanyakan Transparansi Kejaksaan
dr Irawati Heri Al Hilal Ajak Masyarakat Aceh Tenggara Jaga Kesehatan Lewat Senam Jantung Sehat
Penyaluran Dana ZIS Aceh Tenggara Dimulai, Bupati Imbau Penerima Manfaatkan Bantuan dengan Bijak
Perusahaan Industri Getah Pinus Ditegur Gubernur Aceh karena Tak Patuhi Penghentian Operasional dan Izin Lingkungan
Skandal Bantuan Disabilitas Guncang Agara: Kursi Roda Diduga Jadi Alat Korupsi, Dana Rp 1,3 Miliar untuk Kaum Rentan Menguap!

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 10:42 WIB

Breaking News: Hujan Deras Warga  Beutong Ateuh Terkurung Dengan Banjir.

Rabu, 26 November 2025 - 09:54 WIB

Danyon TP 856/SBS Terima Bantuan Alat Perkebunan Dari Ketua MKGR Nagan Raya

Selasa, 25 November 2025 - 23:27 WIB

222 Kades Dan 222 Bendahara Nagan Raya Mengikuti Sosialisasi Pengawasan Keuangan Gampong

Selasa, 25 November 2025 - 20:01 WIB

Peringati HGN 2025 di Nagan Raya, Bupati TRK Tandatangani Prasasti Penegerian 18 Sekolah

Selasa, 25 November 2025 - 00:29 WIB

30 Dewan Guru MIN 3 Nagan Raya Menerima Penghargaan Dari Kepala Madrasah

Senin, 24 November 2025 - 10:18 WIB

Fatmi Riska Yeni, Keuchik Desa Meugatmeh Salurkan Bantuan Masa Panik Korban Kebakaran

Senin, 24 November 2025 - 01:10 WIB

Respons Cepat Keluhan Petani, Tampa Hari Libur Bupati TRK: Tinjau Saluran Irigasi Ujong Fatihah

Minggu, 23 November 2025 - 12:07 WIB

Puluhan Santri TPQ BSN Nagan Raya Di Wisuda. M Azam Umar Alzam Berhasil Mencapai Tahfidz Qur’an 4 Juz.

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Guru di Kabupaten Pringsewu Belajar Kecerdasan Artifisial

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:38 WIB