Bandung Barat,Waspadai donesia || 24 September 2025 — Suasana duka dan kepanikan melanda Kabupaten Bandung Barat (KBB) setelah ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG). Peristiwa terbaru terjadi di SMKN 1 Cihampelas pada Rabu (24/09), ketika banyak siswa mendadak muntah, pusing, dan mual tak lama setelah makan siang.
Menurut keterangan beberapa siswa yang ditemui tim Waspada Indonesia News, menu yang disajikan hari itu terdiri dari lotek, telur rebus, lontong/kentang, dan pisang. “Setelah makan, saya merasa pusing dan muntah. Ternyata bukan hanya di kelas saya, tetapi banyak teman di kelas lain juga merasakan hal yang sama,” ujar salah satu siswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepanikan semakin meluas setelah jumlah siswa yang diduga keracunan terus bertambah. Hingga berita ini diturunkan, sekitar 60 siswa telah dibawa ke Puskesmas Cihampelas, RSIA Batulayang, dan RSUD Cililin untuk mendapatkan penanganan medis. Data resmi mengenai jumlah total korban masih dalam pendataan.
Orang tua siswa mengaku khawatir dan mulai mewaspadai program MBG. Rusmana, salah satu wali murid, menuturkan, “Seharusnya program ini menjadi penunjang gizi anak-anak, tapi dengan kejadian hari ini justru menjadi momok yang menakutkan. Kami berharap ada evaluasi serius dari pemerintah daerah.”
Kasus keracunan massal ini menambah catatan kritis terhadap penyelenggaraan program makanan bergizi gratis di Bandung Barat. Hingga kini, Bupati KBB maupun pihak terkait belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Red * Ladi *