KUTACANE, WASPADA INDONESIA | Dukungan terhadap Dr. Safaruddin, S.Sos., M.S.P. untuk kembali memimpin Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Aceh periode 2026–2030 terus mengalir dari berbagai daerah. Salah satunya datang dari Ketua PBSI Aceh Tenggara, Swandi, S.Pd.I., yang menyatakan sikap tegas dan bulat untuk mendukung kembali Safaruddin sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Aceh.
Pernyataan tersebut disampaikan Swandi dalam sebuah pertemuan internal bersama para pengurus PBSI Aceh Tenggara di GOR Sepakat Segenep, Kutacane, Kamis, 2 Oktober 2025. Dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan tersebut, seluruh jajaran pengurus kompak menyuarakan dukungan atas kepemimpinan Safaruddin, yang dianggap berhasil membawa gairah dan kemajuan signifikan bagi dunia bulutangkis di Tanah Rencong.
Menurut Swandi, pencapaian Safaruddin selama menjabat sebagai Ketua Umum PBSI Aceh pada periode sebelumnya bukan sekadar retorika, melainkan terbukti melalui sejumlah capaian strategis yang patut diapresiasi. Ia menyebutkan adanya peningkatan kualitas pembinaan atlet, pertumbuhan prestasi olahraga bulutangkis di tingkat provinsi maupun nasional, hingga penguatan organisasi PBSI di tingkat kabupaten dan kota sebagai beberapa indikator kinerja yang menonjol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami PBSI Aceh Tenggara sangat mendukung penuh Safaruddin untuk kembali memimpin PBSI Aceh. Kepemimpinan beliau telah menunjukkan komitmen kuat dalam membina atlet, mendorong prestasi, dan memperkuat struktur organisasi sampai ke daerah,” ujar Swandi kepada media, sesaat usai rapat koordinasi.
Swandi menambahkan bahwa salah satu hal yang paling menonjol dalam kepemimpinan Safaruddin adalah kemampuannya menjaga transparansi dalam pengelolaan organisasi, serta integritas pribadi yang patut dicontoh. Hal ini, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan di lingkungan pengurus maupun insan bulutangkis di Aceh secara umum.
“Kiprah dan rekam jejak Pak Safaruddin selama ini telah membuktikan bahwa beliau adalah sosok yang bekerja dengan hati, konsisten, dan punya visi jelas dalam memajukan PBSI Aceh. Kami percaya dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki, beliau mampu membawa PBSI Aceh semakin berdaya saing, baik secara regional maupun nasional,” tutur Swandi, penuh keyakinan.
Selain itu, ia juga menyoroti keberhasilan Safaruddin dalam menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan pembinaan berkesinambungan di berbagai daerah, termasuk Aceh Tenggara. Swandi meyakini bahwa stabilitas dan kesinambungan organisasi adalah kunci dalam mencetak atlet-atlet muda potensial yang tidak hanya berprestasi di tingkat daerah, tetapi juga bisa mengharumkan nama Aceh di kancah nasional, bahkan internasional.
“Kami ingin perubahan yang berkelanjutan, bukan hanya pembangunan sesaat. Kepemimpinan yang berpengalaman seperti Pak Safaruddin sangat dibutuhkan untuk itu. Maka dari itu, kami menyatakan komitmen untuk mendukung penuh agar beliau kembali melanjutkan kepemimpinannya,” pungkas Swandi.
Seiring semakin dekatnya masa pemilihan Ketua Umum Pengprov PBSI Aceh periode 2026–2030, dukungan dari berbagai kalangan menjadi sinyal kuat bahwa keberlanjutan kepemimpinan bukan hanya soal personal, tetapi juga menyangkut harapan dan masa depan olahraga bulutangkis di seluruh Aceh. Dukungan dari PBSI Aceh Tenggara menambah deretan suara yang menginginkan kesinambungan dan kemajuan berkelanjutan di bawah sosok pemimpin yang dinilai sudah teruji dalam bidangnya.
Laporan: Salihan Beruh