Intan Jaya — Dalam suasana yang masih kental dengan tantangan keterbatasan akses pelayanan publik di wilayah pedalaman Papua, personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/JS TK Pogapa hadir membawa harapan baru bagi warga Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Melalui kegiatan pelayanan kesehatan yang digelar secara langsung di kampung tersebut, prajurit TNI berupaya memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2025 ini, merupakan bagian dari program pembinaan teritorial Satgas Pamtas RI-PNG yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan, khususnya di bidang kesehatan. Sejumlah warga Kampung Pogapa yang mendatangi lokasi pelayanan medis disambut hangat oleh tenaga kesehatan yang terdiri dari personel medis satgas. Mereka mendapatkan kesempatan untuk memeriksakan kondisi tubuh, berkonsultasi tentang keluhan-keluhan kesehatan, hingga menerima pengobatan yang sesuai dengan diagnosa.
Dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan tersebut, personel medis memberikan pelayanan dengan pendekatan yang humanis. Kepedulian dan kasih sayang tampak dari interaksi antara petugas kesehatan dengan masyarakat, menciptakan rasa nyaman dan dipercaya oleh warga. Masyarakat merespons dengan antusias, mengingat akses ke fasilitas kesehatan formal sangat terbatas karena jarak dan kondisi geografis yang sulit dijangkau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mama Nike Zagani, salah seorang warga Kampung Pogapa, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran pelayanan kesehatan tersebut. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat membantu masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan perawatan dan konsultasi medis. Keinginan agar kegiatan serupa dapat berlanjut di masa mendatang pun mencuat, mengingat manfaat yang dirasakan langsung oleh warga.
Sementara itu, dokter tim kesehatan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 113/JS TK Pogapa menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya penjagaan kesehatan masyarakat perbatasan yang menjadi prioritas satuan mereka. Ia mengungkapkan bahwa setiap tindakan medis dilakukan dengan pendekatan profesional dan berorientasi pada kebutuhan pasien, dengan harapan dapat memberi dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan warga.
Pelayanan kesehatan yang berlangsung ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian institusional terhadap masyarakat Papua yang tinggal di wilayah terpencil, tetapi juga memperkuat jalinan kepercayaan antara aparat negara dengan rakyat. Di balik interaksi sederhana antara pasien dan tenaga medis, tersimpan semangat kebersamaan yang menjadi jembatan kesatuan dan harapan baru di tengah tantangan yang dihadapi setiap hari oleh warga di belahan timur Indonesia ini.
Dengan program seperti ini, peran personel TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat yang terus berjuang untuk mendapatkan hak-hak dasar, khususnya dalam hal kesehatan. Sentuhan kasih dalam pelayanan yang mereka berikan seolah menjadi pengingat bahwa negara hadir di mana rakyat membutuhkannya, tanpa terkecuali.
Laporan : Salihan Beruh