Kualitas Kakao di Aceh Tenggara Termasuk Sembilan Besar Se-Indonesia

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:02 WIB

50269 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE WASPADA INDONESIA | Lahan bidang pertanian kakao di Kabupaten Aceh Tenggara mencapai 21 ribu hektar dan kualitas coklatnya masuk sembilan besar se Indonesia.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepada Dinas Pertanian Aceh Tenggara Riskan, S.P saat pembukaan acara Penanaman Perdana dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MOU) antara Dinas Pertanian Aceh Tenggara dengan PT. Kudeungo Sugata Indonesia, yang dilaksanakan dilahan pertanian di Desa Lawe Bekung Tampahan, Kecamatan Badar, Selasa 20 Mei 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Riskan menyebutkan tanaman kakao, salah satu komoditas unggulan yang memiliki peran penting bagi perekonomian daerah khususnya di Aceh Tenggara ini.

Kakao bukan sekadar tanaman, namun juga sumber kehidupan bagi banyak petani, biji kakao yang diolah menjadi cokelat, bagian tak terpisahkan dari kebiasaan konsumsi masyarakat dan juga menjadi sumber devisa Negara, sebutnya.

Saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan kata Riskan seperti perubahan iklim, serangan hama dan penyakit, serta fluktuasi harga pasar namun, dengan semangat dan kerja keras, kita dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut, katanya.

Baca Juga :  Bupati Salim Fakhry Lakukan Kunker Perdana di Desa Pedalaman Kecamatan Leuser

Direktur PT. Kudeungo Sugata Indonesia (KSI) Mirza, S.E. Mengatakan kepada seluruh petani kakao di Kabupaten Aceh Tenggara untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman kakao.

Melalui pelatihan, seminar dan kegiatan lainnya, para petani dapat memperoleh pengetahuan terkini mengenai teknik budidaya kakao yang modern dan efisien.

Penggunaan bibit unggul dan teknologi modern dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, hal ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah yakni, pengendalian hama penyakit secara terpadu dapat mengurangi kerugian akibat serangan hama dan penyakit.

Pemasaran dan jaringan distribusi yang efisien dapat memastikan hasil panen petani dapat mencapai pasar dengan harga yang menguntungkan.

Saya yakin, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, petani dan berbagai pihak terkait, kita dapat menjadikan kakao sebagai komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah Aceh Tenggara ini, katanya.

Baca Juga :  KIP Agara Sewa GOR Kutacane Rp 196 Juta Untuk Gudang Logistik Pemilu

Sementara itu Sekretaris Daerah Yusrizal,ST ,mengucapkan dukungan penuh dalam rangka penandatanganan (MOU) kebun entres dan kebun induk, serta seremonial penanaman perdana kebun kakao di Kabupaten Aceh Tenggara.

Dikarenakan kakao merupakan komoditas perkebunan yang penting bagi perekonomian Aceh Tenggara dengan luas lahan kakao mencapai 21 ribu hektar dan produktivitas sebesar 905 kg per hektar per tahun Aceh Tenggara memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi dan mutu kakao.

Namun potensi tersebut belum dapat dioptimalkan secara maksimal. Oleh karena itu kami sangat menyambut baik adanya program kebun entres dan kebun induk ini sebagai langkah konkret dalam mendukung upaya peningkatan produktivitas kakao di daerah kita ini, pungkasya

(Laporan Salihan Beruh)

Berita Terkait

Sekda Aceh Tenggara Buka Dialog Konsultatif Akreditasi dan Penegerian Universitas Gunung Leuser
Skandal Tebing Lawe Alas: LIRA Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di Aceh Tenggara
PWI Aceh Tenggara Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Gagasan Forbes DPRA
Polres Aceh Tenggara Tangkap Tiga Pemuda Pengguna Sabu di Sekolah Dasar
Oknum Kepala Desa di Aceh Tenggara Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 476 Juta
Tanpa Ampun, LSM Tipikor Desak Kejari Usut Dugaan Penyelewengan Dana Kesehatan Aceh Tenggara
SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Terbakar, DPRD Riau Dorong Percepatan Pembangunan Ulang
Pemerintah Aceh Tenggara Sosialisasikan Penguatan Koperasi Merah Putih Syariah sebagai Motor Ekonomi Desa

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:59 WIB

Jaya Sakti Peduli dan Berbagi Sesama Warga Setempat, Satgas Bangun Keharmonisan Lewat Ibadah dan Kebersamaan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Jaya Sakti Sehat, Satgas Yonif 113/JS Bangun Kedekatan Lewat Layanan Kesehatan di Kampung Bilai

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:29 WIB

TNI Jaya Sakti Bantu Warga, Pos Engganengga Bagikan Bahan Makanan Door-to-Door ke Rumah Penduduk

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Satgas Yonif 113/JS Menyapa dan Dengarkan Keluhan Warga di Pedalaman Intan Jaya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Jaya Sakti Menyapa, Satgas Yonif 113/JS Bangun Silaturahmi Melalui Komunikasi dari Rumah ke Rumah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Jaya Sakti Berbagi, Satgas Yonif 113/JS Eratkan Hubungan dengan Anak-anak Kampung Bilai

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Satgas Yonif 113/JS Berikan Layanan Kesehatan dari Rumah ke Rumah di Intan Jaya

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Minggu, 12 Okt 2025 - 13:12 WIB