Homeyo, Papua Tengah — Satgas RI–PNG Mobile Yonif 113/Jaya Sakti (JS) terus menunjukkan komitmennya dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat di wilayah penugasannya, khususnya di daerah perbatasan yang masih terbatas aksesnya terhadap layanan dasar, seperti kesehatan. Tidak sekadar bertugas menjaga kedaulatan wilayah, Satgas juga hadir memberikan pelayanan medis melalui kegiatan sosial kemanusiaan. Seperti yang berlangsung pada Minggu (12/10/2025), di Kampung Bilai, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.
Melalui program bertajuk “Jaya Sakti Sehat”, Pos Bilai yang berada di bawah komando Satgas Yonif 113/JS menggelar kegiatan pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga sekitar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi atas keterbatasan fasilitas kesehatan di kawasan pegunungan tengah Papua, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara aparat TNI dan masyarakat adat yang hidup di wilayah terpencil.
Komandan Pos (Danpos) Bilai, Kapten Inf Rustamiadi, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan umum, pengobatan ringan, serta edukasi tentang pola hidup sehat. Tenaga medis dari unsur Bintara Kesehatan (Bakes) Satgas Yonif 113/JS turut diterjunkan dalam kegiatan ini untuk memberi diagnosa dini dan tindakan pengobatan pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Satgas bukan hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membangun dan melayani masyarakat. Salah satunya melalui layanan kesehatan seperti ini, agar masyarakat tidak merasa kesulitan ketika mengalami gangguan kesehatan,” ujar Kapten Rustamiadi di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara periodik di beberapa kampung dan titik pemukiman lain yang berada dalam jangkauan operasional Pos Bilai. Hal ini mengingat masih terbatasnya fasilitas kesehatan dan tenaga medis di wilayah tersebut.
Masyarakat Kampung Bilai menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Satgas Yonif 113/JS. Banyak warga datang dari rumah-rumah mereka di lereng perbukitan, menempuh perjalanan jauh menuju pos untuk memeriksakan kondisi kesehatan. Penyakit seperti infeksi kulit, gangguan pernapasan ringan, dan kelelahan fisik akibat aktivitas berat menjadi keluhan yang paling umum ditemui.
Warga merasa terbantu dengan kehadiran personel TNI yang bukan hanya membawa rasa aman, tetapi juga solusi nyata bagi kebutuhan dasar mereka. “Kami bersyukur sekali ada pengobatan gratis dari tentara. Anak saya sudah lama sakit batuk, hari ini bisa dicek,” ujar Magdalena (37), salah satu warga yang datang untuk berobat.
Selain pemeriksaan dan pengobatan, personel Satgas juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat. Mereka juga membagikan vitamin dan suplemen untuk memperkuat daya tahan tubuh masyarakat, khususnya anak-anak dan lansia.
Menurut catatan Pos Bilai, sedikitnya 80 orang warga Kampung Bilai mengikuti kegiatan tersebut. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena informasi dari mulut ke mulut membuat banyak warga di kampung sekitar mulai tertarik untuk datang dan memeriksakan diri pada kegiatan serupa di kesempatan mendatang.
Dengan pelayanan ini, Satgas Yonif 113/Jaya Sakti menegaskan perannya sebagai penjaga wilayah sekaligus pelayan masyarakat. Dalam konteks Papua dan wilayah perbatasan yang kompleks, pendekatan humanis seperti ini menjadi kunci dalam membangun kepercayaan serta mengokohkan persatuan antara rakyat dan TNI.
“Sasaran utama dari kegiatan ini adalah kemanusiaan. Kami ingin masyarakat Papua tahu bahwa mereka tidak sendiri. Negara hadir, dan TNI menjadi bagian dari mereka,” tegas Kapten Inf Rustamiadi.
**
Laporan: Salihan Beruh
Redaksi: Waspada Indonesia