ACEH TENGGARA WASPADA
-Banjir dan tanah longsor meluluh lantakkan wilayah Kabupaten Gayo Lues dan sekitarnya beberapa waktu lalu, mengakibatkan ribuan warga terisolir di wilayah tersebut.
Bukan hanya insfrastruktur, jembatan, jalan, rumah, yang hancur, lahan pertanian dan perkebunan pun rata diterjang banjir bahkan menelan puluhan korban jiwa.
Kini kelaparan mulai melanda wilayah terdampak bencana banjir, bantuan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tak kunjung datang, di karenakan medannya yang terjal sulit untuk di jangkau.
Keadaan dan kebutuhan sehari-hari itulah yang memaksa warga Desa Marpunge, Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues nekad berjalan kaki belasan kilo meter, menuju Aceh Tenggara, dengan melewati hutan, menelusuri jalan setapak yang terjal, keselamatan dan nyawa mereka menjadi taruhan demi mendapatkan bantuan sembako, beras dan lainnya untuk keluarga.
Menurut keterangan dari Bupati LSM LIRA Indonesia Aceh Tenggara Fazriansyah, mengatakan salah seorang warga Desa Marpunge, Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues, tergelincir dan terjatuh didaerah tebing ketambe setinggi kurang lebih 20 meter.
“Seorang warga Desa Marpunge sekitar pukul 1:00 wib siang terjatuh dari jalan tebing Ketambe yang hendak mencari beras ke Aceh Tenggara,”kata Fazri kepada awak media melalui pesan WhatsApp. Pad Rabu 3 Desember 2025
Fazriansyah menyebutkan, diketahui korban sudah 2 hari tidak makan, Ia hanya makan pisang dan ubi. Kini korban sudah di evakuasi ke RSUD Shahudin Kutacane.
“Alhamdulillah beliau sudah membaik, dan bagi yang mengenal korban agar dapat memberi kabar mungkin ada keluarga korban yang ada di Kutacane, korban bernama Yus (50) asal warga Marpunge Kecamatan Putri Betung Gayo Lues,” sebut Fazriansyah.
Fazri juga berharap semoga akses jalan tembus Aceh Tenggara Gayo lues segera bisa dilalui agar pasokan logistik untuk saudara kita Gayo Lues terbantu, harapnya.
Laporan : Salihan Beruh






































