Sungai Tripa Toilet Terpanjang di Gayo Lues

Waspada Indonesia

- Redaksi

Jumat, 4 Agustus 2023 - 07:35 WIB

5062 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues yang dikenal dengan daerah Seribu Bukit yang dilalui sungai Tripa terletak di kaki Gunung Leuser serta merupakan kawasan gugusan Bukit Barisan yang terbentang dari Provinsi Aceh sampai dengan Provinsi Lampung, kawasan ini terletak diatas 1000-2000 dpl (diatas permukaan laut) dan sangat potensi sebagai penghasil Kopi Gayo dan di berapa kawasan ditumbuhi dengan ribuan hektar pohon pinus, dan wilayah ini penghasil getah pinus. Apabila dilihat dan dibandingkan dengan negara lain, wilayah Gayo Lues merupakan hamparan yang sangat mirif dengan New Zealand atau bisa dikatkan New Zealand-nya Aceh. Budayanya juga tidak kalah menarik, negeri ini adalah asal muasal tari Saman (Tari Tangan Seribu) yang sudah dikenal dunia dan sudah diakui UNESCO sebagai budaya dunia tak benda sejak tahun 2011.

Kesehatan lingkungan merupakan tema yang perlu dibahas dari negeri ini, terutama aliran sungai Tripa antara hulu dan hilir pada 4-5 dekade yang lalu sangat harmonis, karena mungkin penduduk yang masih sangat sedikit pada waktu itu sekitar 50 ribu jiwa, saat ini penduduk Gayo Lues sudah bertambah dua kali lipatnya sejak 50 tahun yang lalu, sehingga kepadatan penduduk beberapa kampung mulai terasa disepanjang aliran sungai, seperti di hulu sungai Tripa yakni Kampung Tebukit, Porang, Penampaan, Kota Blang Kejeren, Bukit, Durin,  Sangir, Badak, dan wilayah Rikit Gaib (Kendawi, Pinang Rugub, Tungel, Cane Uken, Cane Toa, Ampa Kolak dll) dan seterusnya sampai kecamatan Tripe Jaya, penulis terkenang dengan semua kampung-kampung yang dilalui oleh aliran sungai Tripa ini.

Baca Juga :  Suhaidi-Maliki Siap Bekerjasama dengan Para Ulama Gayo Lues

 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada kebiasaan umum yang dulu dilakukan di daerah Gayo Lues, yaitu buang air besar di sungai atau pembuangan akhir ke sungai, cakupan akses sanitasi di Gayo Lues 2011 hanya 23% dan tahun 2020 cakupan sanitasi gayo lues baru sekitar 43,32 % ( sumber BPS), bayangkan kondisi sanitasi 40 tahun yang lalu?. Buang air besar di  sungai awalnya tidak menyebabkan dampak yang signifikan dari sisi kesehatan lingkungan. seiring dengan bertambahnya penduduk kondisi ini meningkat dan berdampak kepada daerah aliran sungai, terutama wilayah hilir yakni kecamatan Rikit Gaib dan Tripe Jaya.

 

Escherichia coli (E.coli) adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Ada bakteri E.coli yang menghasilkan racun dan menyebabkan diare parah. Seseorang dapat terpapar bakteri E.coli berbahaya karena mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Paparan E.Coli ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, diare, mual, dan muntah. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri E.coli ini akan berdampak lebih parah jika terjadi pada anak-anak dan lansia.

 

Sumber utama bakteri E.coli adalah pembuangan tinja dan air kencing yang sembarangan, kebiasan buang air besar sembarangan di hulu sungai, hasil penelitian bakteri E.coli bisa bertahan 4-6 jam walau di aliran sungai yang tidak begitu deras, seiring bertambahnya penduduk sumber bakteri E.coli ini bertambah terus dari hulu sungai sehingga di wilayah hilir Rikit Gaib dan Tripe Jaya, merupakan wilayah kecamatan penampung bakteri E.coli terbesar penduduk Kabupaten Gayo Lues.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Dukung dan Pilih Al Qudri untuk DPR RI, Pemuda Gayo Lues : Sudah Saatnya Masyarakat Pilih Perwakilan Tepat ke Senayan

Apa saja dampak dari penyebaran bakteri E.coli? Bakteri E.coli adalah penyebab utama diare pada balita dan hampir 20% balita di dunia meninggal karena dampak diare, dan diare juga penyebab stunting demikian juga dengan penyakit lainnya bersumber dari bakteri E.coli. Penyakit karena kesehatan lingkungan sangat banyak dalam 3-4 dekade yang lalu, hal ini salah satunya karena kurangnya pengetahuan atau literasi kesehatan lingkungan yang belum baik dari masyarakat Gayo Lues. Penyakit yang disebabkan kesehatan lingkungan beresiko tertimpa penyakit ini sulit untuk diobati karena rendahnya pengetahuan pada masa itu. Hal ini menyebabkan tingginya migrasi penduduk di wilayah hilir ke beberapa daerah lainnya di Gayo Lues ataupun diluar Gayo Lues dalam 4 dekade yang lalu.

Pepatah melayu mengatakan “karena ilmu hidup menjadi mudah“, rendahnya pengetahuan dan rendahnya kesadaran masyarakat yang menjadikan sungai tripa dijadikan toilet terpanjang di Gayo Lues yang berdampak sebagai sumber berbagai penyakit, sosialisasi kesehatan lingkungan menjadi sangat penting dilakukan di Gayo Lues.  InsyaAllah Gayo Lues menuju lebih baik.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Riduansyah, Pasangan Suhaidi-Maliki Siap Bangun Gayo Lues
Bhakti Sosial Menyambut Hut Korps Brimob Polri Ke-79
Warga Bemem Buntul Pegayon Berbondong-bondong Menghadiri Calon Bupati Said Sani
Rasidi Minta Kejelasan Terkait Pemberhentiannya Sebagai Sekdes Kuning Kurnia
Pondok Pesanteren Bustanul Arifin Gelar Do’a Bersama untuk Kemenangan “SAID SANI-SAINI”
Militansi Tinggi Demi Kemenangan, Relawan GAESSS Berjibaku Pasang Baliho di 11 Kecamatan
PASANGAN MUZAKIR MANAF-FADHLULLAH LAYAK PIMPIN ACEH PERIODE 2024-2029
Pasangan GAESSS Usung Visi dan Misi “Gayo Lues Islami, Maju, Sejahtera Dan Berkeadilan”

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:50 WIB

Masuk Tahapan Kampanye, Panwaslih Nagan Raya Gelar Rakor dengan Stakeholder Dan LO Pasalon Bupati dan Wakil Bupati 

Kamis, 10 Oktober 2024 - 07:20 WIB

Pimpinan BAS Cabang Jeuram Menyerahkan Alat Praktik Bagi Petani Kelapa Sawit

Rabu, 9 Oktober 2024 - 12:01 WIB

Harga Bahan Pokok di Nagan Raya Terpantau Stabil.Sekda Sidak Ke Pasar Rabu Ule Jalan

Rabu, 9 Oktober 2024 - 10:18 WIB

Erna Wati Jabat Ketua Srikandi Milenia JOZ Kecamatan Beutong

Rabu, 9 Oktober 2024 - 06:16 WIB

Menjelang HUT Brimob Ke – 79 Puluhan Personil Gelar Baksos.

Senin, 7 Oktober 2024 - 12:25 WIB

Sekda Nagan Raya Ardimartha Ajak ASN Tingkatkan Imtak dan Kinerja

Senin, 7 Oktober 2024 - 06:01 WIB

Calon Bupati Dan Calon Wakil Bupati Nagan Raya Jonniadi – Zaini Mantri Doi Sudah Sangat Siap Bertarung Di Pemilu 27 Nop 2024

Minggu, 6 Oktober 2024 - 09:44 WIB

Ratusan Anak Muda Nagan Raya Deklarasi Dukungan Pasangan JOZ

Berita Terbaru

NASIONAL

Bara JP Umumkan Nama Cakada 2024

Sabtu, 12 Okt 2024 - 12:56 WIB