Ali Sadikin Minta Waspadai Bahaya Politik Uang Jelang Pemilu 2024, Induk dari Korupsi

Waspada Indonesia

- Redaksi

Minggu, 20 Agustus 2023 - 12:11 WIB

50226 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues  – Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 para elite politik Negri ini mulai menyusun strategi untuk memenangkan ajang kontestasi Pileg yang dilakukan dalam setiap lima tahun sekali ini.

Berbagai macam cara pun dilakukan guna mengambil simpatik rakyat Negri ini untuk mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya, mulai dari memberikan janji manis hingga “sandiwara” mengeluarkan air mata seolah olah merasa terpukul dengan keadaan masyarakat saat ini meski saat ini mereka ada yang masih duduk sebagai Wakil rakyat

Namun Ada juga yang membuat Kegiatan Budaya,Olahraga serta pengobatan gratis bagi orang yang tidak mampu untuk membayar perobatan di klinik maupun rumah sakit bahkan mereka rela mengeluarkan kocek yang begitu besar guna memuluskan akal mereka supaya dapat memenangkan ajang pemilu yang Sudah didepan mata

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada yang rela turun ke selokan dibawah terik matahari, serta hujan-hujanan membersihkan saluran air yang macet karena hal itu juga menjadi salah satu bagian strategi untuk mengambil simpatik masyarakat kepada si elite politik.yang Akan Bertarung

Banyak mendatangi rumah ibadah dan mendekatkan diri dengan para pemuka agama,hal itu untuk menjaga elektabilitas mereka seolah masyarakat tidak tau apa yang mereka lakukan selama ini, seakan tidak akan menyimpang ajaran agama ketika terpilih nanti dalam pemilihan umum.

Bermacam Akal-akalan juga dilakukan dari mulai pemberian uang untuk bantuan peralatan ibadah juga merupakan salah satu strategi politik yang dikenal dengan sebutan Money Politic (Politik uang).

Baca Juga :  Dedikasi dan Inovasi, AKBP Hyrowo Dianugerahi Penghargaan Pemimpin Inspiratif Nasional

Ada yang dengan sengaja membagikan sembako di pagi hari saat menjelang pemilihan itu berlangsung, peristiwa itu sering terjadi maka di dapat istilah Serangan Fajar karena disini momentum yang tepat bagi elite politik untuk mendapatkan yang mereka harapkan yaitu suara dari masyarakat yang akan mencoblos ketika hari H tiba Nantinya

Sudah jelas Dapat dipastikan proses yang berjalan mengambil simpatik segala cara itu akan membuat si elite politik nantinya melakukan korupsi ketika menjabat di pemerintahan, sebab uang yang mereka habiskan sudah terlalu banyak sementara gaji yang mereka dapatkan ketika duduk di parlemen tidak mungkin dapat menutupi dana yang sudah mereka keluarkan saat ajang kontestasi pemilihan umum itu berlangsung.

Dari situlah tanpa disadari masyarakat bahwa yang dirugikan nanti adalah mereka sendiri karena “uang rakyat” itu juga yang akan di ambil kembali oleh si pejabat untuk mengembalikan modal yang sudah mereka hamburkan kala itu.

Kita harus sadar dan peka untuk menghindari politik nakal yang dengan sengaja melakukan pencitraan mulai dari janji manis hingga pemberian uang kepada masyarakat.

Ketua DPD-PAN Gayo lues Alisadikin mengatakan bahwa politik uang sangat berbahaya dan menyenangkan para politisi yang berbiaya Besar dan mahal.

Selain untuk jual beli suara (vote buying), Berujung pada kesulitan para kandidat Calon pimpinan Daerah yang juga harus membayar mahar politik kepada partai dengan nominal fantastis.

Tentu saja, itu bukan hanya dari uangnya pribadi, melainkan donasi dari berbagai pihak yang mengharapkan timbal balik jika akhirnya dia terpilih menjadi pimpinan daerah

Baca Juga :  Terkait Sampah di Museum Samudera, Ini Penjelasan Pihak Panitia Expo Samudera 2023

Perilaku ini biasa disebut investasi corruption, atau investasi untuk korupsi.

Keberhasilan dalam pemilu dan Pilkada, kekuatan uang sangat mempengaruhi bahkan hingga mencapai 80 persen, yang sebagian besar untuk membiayai mahar politik, maka masyarakat harus waspada dengan sandiwara politik yang sering dimainkan oleh para elite politik,” jelas Alisadikin

Alisadikin Mengajak semua pihak,Untuk berperan Aktif mencegah terjadinya politik uang Di Kabupaten Gayo Lues yang Berjulukan seribu Bukit

Terutama lembaga Pengawas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Lembaga penyelenggara Pemilu Komisi Independen Pemilihan (KIP)beserta para aparatur Pemerintah Daerah Wajib untuk turun langsung kelapangan setingkat kecamatan,Desa guna melakukan pengawasan kepada para elite politik untuk menghindari kecurangan yang kemungkinan Besar akan terjadi.

Selain itu Ali Sadikin Berharap Pemerintah Daerah Melakukan audiensi kelapangan dan menemui tokoh masyarakat maupun pemuka agama,untuk mengajak mereka dan memberikan kesadaran kepada warga betapa sangat Berbahayanya politik uang apabila tetap terjadi di era pemilu 2024 nanti karena Bisa berdampak kepada Pembangunan SDM daerah Kab Gayo lues Serta hilangnya kesempatan Bagi Generasi muda Menjadi Kader Politik Masa Depan

Jangan sampai ajang pemilihan umum ini dikotori dengan Oknum elite politik Kotor dan nakal dan katakan tidak pada korupsi agar negri kita bebas dari para mafia politik. Demi tercapainya Cita cita Pembangunan Negri Seribu Bukit ini Dimasa Depan Timpal Ali. (TIM)

Berita Terkait

Kapolres Gayo Lues Harap Yasinan Bersama Jadi Momentum Tahanan untuk Memperbaiki Diri
Kapolres Gayo Lues Paparkan Rangkaian Operasi Satresnarkoba yang Bongkar Sindikat Ganja Libatkan Ibu dan Anak di Kecamatan Pining
Dedikasi dan Inovasi, AKBP Hyrowo Dianugerahi Penghargaan Pemimpin Inspiratif Nasional
Hamdani Hamid, Mantan DPRA Dua Periode, Menjadi Motor Desentralisasi Gema Bangsa di Aceh
Andi Saragih Terima Penghargaan Gemar Membaca dari Pemkab Gayo Lues atas Dedikasi Literasi
Wujud Kepedulian Sosial, Brimob Gayo Lues Ajak TNI dan Masyarakat Turut Donor Darah
Kapolres Gayo Lues Dinilai Berperan Penting dalam Pengungkapan Ladang Ganja 60 Hektare dan Penangkapan 56 Tersangka Narkotika
H. Irmawan: Kapolres AKBP Hyrowo Telah Tunjukkan Komitmen Luar Biasa Berantas Narkoba di Gayo Lues

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 11:19 WIB

Pemkab Pringsewu Peringati HKN Ke-61

Kamis, 6 November 2025 - 20:08 WIB

Kejaksaan Negeri Pringsewu Laksanakan Tahap II Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara serta Studi Tiru bagi Aparatur Desa di Kabupaten Pringsewu Tahun 2024

Kamis, 6 November 2025 - 19:50 WIB

Kejaksaan Negeri Pringsewu bersama Dinas Pertanian Pringsewu Fasilitasi Penyerahan Bantuan CSR Perpadi kepada Petani Mitra Adhyaksa

Senin, 3 November 2025 - 19:47 WIB

Motif Ayah Tiri di Pringsewu Tega Rudapaksa Anak Selama 2 Tahun Hingga Hamil

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:40 WIB

Remaja Gadingrejo Ditemukan Meninggal di Gubuk, Polisi Pastikan Tidak Ada Unsur Pidana

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Kunker Reses Perorangan Ketua MPR RI, Kabupaten Pringsewu Layak Jadi Sentra Penghasil Susu Kambing

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:55 WIB

Siapa Di Belakang Fee Proyek 20% Di pemkab Kabupaten Pringsewu

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Pringsewu: Birokrasi “Super Team” Yang Hanya Aktif Saat Panik

Berita Terbaru

KARO

Pin Merah Putih Untuk Bupati Karo

Minggu, 16 Nov 2025 - 08:22 WIB