Sejumlah Ruas Jalan Nasional Kutacane -Medan Digenangi Air Korlap dan Penilik BPJN III Wilayah Aceh Diduga Makan Gaji Buta

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 26 Desember 2023 - 10:57 WIB

50320 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane –  Sejumlah ruas Jalan Nasional Kutacane -Medan batas Sumatra Utara (Sumut) masih tetap terlihat digenangi air di badan jalan. Hal tersebut menyebabkan para pengendara motor yang melintas dalam berkendaraan sangat terganggu karena mereka tidak nyaman saat melintas.

Marzuki, salah seorang warga Aceh Tenggara saat melintas di Jalan Nasional persisnya di wilayah kecamatan Bukit Tusam pada Selasa 26 Desember 2023 kepada media ini mengatakan, saya selaku pengguna jalan tidak nyaman saat melintas. Karena air tergenang di badan jalan. Sehingga kita minta kepada pihak BPJN III Aceh, khususnya Korlap dan Penilik BPJN III harus bekerja profesional sesuai tugas dan fungsi nya (tufoksi) serta tidak melepaskan tanggung jawab terhadap perawatan jalan Nasional Kutacane -Medan ini. Karena biaya perawatan Jalan Nasional sangat besar.

“Seharusnya mereka harus tetap turun kelokasi untuk melihat kondisi jalan nasional, dan membuat derainase jalan (paret). Supaya jika pun musim penghujan badan jalan tidak digenangi air. Harap warga yang melintas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Pemkab Aceh Tenggara Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025

Kemudian , Camat kecamatan Bukit Tusam Agara, Hasmi Juhrianto SPd, ketika diminta tanggapan nya terkait kondisi jalan nasional Kutacane -Medan yang digenangi air kepada media ini mengakui, banyak warga pengguna jalan saat berlalu lintas tidak nyaman. Seharusnya tim Korlap dan penilik jangan lamban untuk menangani ruas jalan nasional yang Digenangi air. Mereka harus sering meninjau ke lapangan.

Sehingga kesannya pihak Korlap dan Penilik BPJN III Aceh terkesan mereka bekerja hanya disaat ada Ka Balai atau Satker saja. Baru mereka baru sibuk menangani air yang tergenang di badan jalan nasional. Seperti badan jalan nasional di desa Kuning I kecamatan Bambel, baru sekarang ini diperbaiki atau dibuatkan jalan air nya. Padahal kondisinya jalan nasional tersebut sudah lama sekali digenangi air. Urai Hasimi selaku camat yang kerap melihat kondisi jalan nasional saat melintas.

Sementara itu, Sapran, salah seorang warga lainnya, menambahkan janganlah pihak Korlap dan Penilik BPJN III Aceh bekerja disaat ada pihak Balai atau Satker saja terlihat nampak bekerja. Karena informasi nya saat ini pihak dari Balai dan Satker sedang berada di Aceh Tenggara, lantas terlihat pihak Korlap dan Penilik sibuk turun kelokasi melihat kondisi jalan nasional. Seolah olah mereka merasa menangani sumua permasalahan perkerjaan di jalan nasional Batas. Gayo lues – Bts. Sumut. Ternyata di jalan masih banyak air yang tergenang di badan jalan dan mengakibatkan badan jalan berlobang akan membahayakan masyarakat berlalu lintas.

Baca Juga :  Desa Lawe Setul Realisasikan Dana Desa Bangun Jalan Rambat Beton untuk Masyarakat

Sedangkan menurut informasi Asbandi dan Sabudin selaku Penilik BPJN III Aceh, dan tugas mereka itulah setiap satu bulan sekali di lapangan.

Kita berharap kepada pihak PPK 35 jalan nasional Kutacane -Medan untuk secepatnya bisa mengevaluasi kinerja Korlapnya dan Penilik nya. Kami melihat kinerjanya tidak efektif dan efisien dalam menangani derainase jalan nasional.

Sampai berita ini ditulis, pihak media masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak, PPK 35 jalan nasional Kutacane -Medan untuk diminta tanggapan atau klarifikasi terkait kinerja Korlap dan Penilik BPJN III Aceh khususnya di daerah Aceh Tenggara. (Karya)

Berita Terkait

Sekda Aceh Tenggara Buka Dialog Konsultatif Akreditasi dan Penegerian Universitas Gunung Leuser
Skandal Tebing Lawe Alas: LIRA Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di Aceh Tenggara
PWI Aceh Tenggara Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Gagasan Forbes DPRA
Polres Aceh Tenggara Tangkap Tiga Pemuda Pengguna Sabu di Sekolah Dasar
Oknum Kepala Desa di Aceh Tenggara Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 476 Juta
Tanpa Ampun, LSM Tipikor Desak Kejari Usut Dugaan Penyelewengan Dana Kesehatan Aceh Tenggara
SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Terbakar, DPRD Riau Dorong Percepatan Pembangunan Ulang
Pemerintah Aceh Tenggara Sosialisasikan Penguatan Koperasi Merah Putih Syariah sebagai Motor Ekonomi Desa

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:54 WIB

Sekda Aceh Tenggara Buka Dialog Konsultatif Akreditasi dan Penegerian Universitas Gunung Leuser

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:11 WIB

PWI Aceh Tenggara Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Gagasan Forbes DPRA

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:20 WIB

Polres Aceh Tenggara Tangkap Tiga Pemuda Pengguna Sabu di Sekolah Dasar

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:02 WIB

Oknum Kepala Desa di Aceh Tenggara Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 476 Juta

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:51 WIB

Tanpa Ampun, LSM Tipikor Desak Kejari Usut Dugaan Penyelewengan Dana Kesehatan Aceh Tenggara

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:13 WIB

SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Terbakar, DPRD Riau Dorong Percepatan Pembangunan Ulang

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:50 WIB

Pemerintah Aceh Tenggara Sosialisasikan Penguatan Koperasi Merah Putih Syariah sebagai Motor Ekonomi Desa

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Ketua DPW Partai Aceh Kukuhkan Pengurus Kader, Targetkan Satu Fraksi di Pemilu Mendatang

Berita Terbaru