Sejumlah Ruas Jalan Nasional Kutacane -Medan Digenangi Air Korlap dan Penilik BPJN III Wilayah Aceh Diduga Makan Gaji Buta

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 26 Desember 2023 - 10:57 WIB

50347 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane –  Sejumlah ruas Jalan Nasional Kutacane -Medan batas Sumatra Utara (Sumut) masih tetap terlihat digenangi air di badan jalan. Hal tersebut menyebabkan para pengendara motor yang melintas dalam berkendaraan sangat terganggu karena mereka tidak nyaman saat melintas.

Marzuki, salah seorang warga Aceh Tenggara saat melintas di Jalan Nasional persisnya di wilayah kecamatan Bukit Tusam pada Selasa 26 Desember 2023 kepada media ini mengatakan, saya selaku pengguna jalan tidak nyaman saat melintas. Karena air tergenang di badan jalan. Sehingga kita minta kepada pihak BPJN III Aceh, khususnya Korlap dan Penilik BPJN III harus bekerja profesional sesuai tugas dan fungsi nya (tufoksi) serta tidak melepaskan tanggung jawab terhadap perawatan jalan Nasional Kutacane -Medan ini. Karena biaya perawatan Jalan Nasional sangat besar.

“Seharusnya mereka harus tetap turun kelokasi untuk melihat kondisi jalan nasional, dan membuat derainase jalan (paret). Supaya jika pun musim penghujan badan jalan tidak digenangi air. Harap warga yang melintas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  LSM LIRA Aceh Tenggara Siap Buka Fakta Dugaan "Tangkap Lepas" Bandar Narkoba di Medan Johor

Kemudian , Camat kecamatan Bukit Tusam Agara, Hasmi Juhrianto SPd, ketika diminta tanggapan nya terkait kondisi jalan nasional Kutacane -Medan yang digenangi air kepada media ini mengakui, banyak warga pengguna jalan saat berlalu lintas tidak nyaman. Seharusnya tim Korlap dan penilik jangan lamban untuk menangani ruas jalan nasional yang Digenangi air. Mereka harus sering meninjau ke lapangan.

Sehingga kesannya pihak Korlap dan Penilik BPJN III Aceh terkesan mereka bekerja hanya disaat ada Ka Balai atau Satker saja. Baru mereka baru sibuk menangani air yang tergenang di badan jalan nasional. Seperti badan jalan nasional di desa Kuning I kecamatan Bambel, baru sekarang ini diperbaiki atau dibuatkan jalan air nya. Padahal kondisinya jalan nasional tersebut sudah lama sekali digenangi air. Urai Hasimi selaku camat yang kerap melihat kondisi jalan nasional saat melintas.

Sementara itu, Sapran, salah seorang warga lainnya, menambahkan janganlah pihak Korlap dan Penilik BPJN III Aceh bekerja disaat ada pihak Balai atau Satker saja terlihat nampak bekerja. Karena informasi nya saat ini pihak dari Balai dan Satker sedang berada di Aceh Tenggara, lantas terlihat pihak Korlap dan Penilik sibuk turun kelokasi melihat kondisi jalan nasional. Seolah olah mereka merasa menangani sumua permasalahan perkerjaan di jalan nasional Batas. Gayo lues – Bts. Sumut. Ternyata di jalan masih banyak air yang tergenang di badan jalan dan mengakibatkan badan jalan berlobang akan membahayakan masyarakat berlalu lintas.

Baca Juga :  GM Area Sumatera PT Tripola Manata Bongkar Tiang Telkom Tak Sesuai Spek

Sedangkan menurut informasi Asbandi dan Sabudin selaku Penilik BPJN III Aceh, dan tugas mereka itulah setiap satu bulan sekali di lapangan.

Kita berharap kepada pihak PPK 35 jalan nasional Kutacane -Medan untuk secepatnya bisa mengevaluasi kinerja Korlapnya dan Penilik nya. Kami melihat kinerjanya tidak efektif dan efisien dalam menangani derainase jalan nasional.

Sampai berita ini ditulis, pihak media masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak, PPK 35 jalan nasional Kutacane -Medan untuk diminta tanggapan atau klarifikasi terkait kinerja Korlap dan Penilik BPJN III Aceh khususnya di daerah Aceh Tenggara. (Karya)

Berita Terkait

Kucuran Dana Rp1,5 Miliar dari Baitul Mal Guncang Agara! Ribuan Santri hingga Guru Honorer Terima Rezeki ZIS Tahap II
Bupati Aceh Tenggara Beri Apresiasi Guru: “Pengabdianmu Luar Biasa”
Proyek Jembatan Mbarung-Lamban, Warga Aceh Tenggara Desak Rekanan dan PUPR Tanggap Selesaikan Pekerjaan
Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Diduga Tertutup, GMNI Aceh Tenggara Pertanyakan Transparansi Kejaksaan
dr Irawati Heri Al Hilal Ajak Masyarakat Aceh Tenggara Jaga Kesehatan Lewat Senam Jantung Sehat
Penyaluran Dana ZIS Aceh Tenggara Dimulai, Bupati Imbau Penerima Manfaatkan Bantuan dengan Bijak
Skandal Bantuan Disabilitas Guncang Agara: Kursi Roda Diduga Jadi Alat Korupsi, Dana Rp 1,3 Miliar untuk Kaum Rentan Menguap!
Biaya Pengambilan Ijazah di STIKES Nurul Hasanah Timbulkan Pertanyaan, Pihak Kampus Belum Beri Penjelasan Resmi

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 21:57 WIB

Ketum DPH LAMR Sebut Green Policing Laksana Setitik Cahaya pada Kegelapan yang Panjang

Rabu, 19 November 2025 - 09:53 WIB

LAMR Kepulauan Meranti Apresiasi Kapolda Riau Tanam 21 Ribu Pohon

Sabtu, 15 November 2025 - 23:49 WIB

LAMR dan Dinas Perkim LH Kepulauan Meranti Sepakati Desain Tugu Selamat Datang

Jumat, 14 November 2025 - 10:26 WIB

LAMR Kepulauan Meranti Terima Bantuan Peralatan Kesenian dari PT Pelindo

Sabtu, 8 November 2025 - 23:59 WIB

Gebyar Bulan Bahasa di SD Negeri 16 Desa Banglas Barat: Meriah dan Inspiratif

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 23:46 WIB

Semarak Bulan Bahasa dan Sastra di SD N 9 Selatpanjang Timur, Meriah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:15 WIB

Wakapolda Riau Bersama Polres Meranti, Gagalkan Peredaran Narkotika Internasional dalam Press Conference 

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Bupati Kepulauan Meranti Resmikan Pelabuhan dan Tinjau RS Pratama

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Guru di Kabupaten Pringsewu Belajar Kecerdasan Artifisial

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:38 WIB