Sejumlah Ruas Jalan Nasional Kutacane -Medan Digenangi Air Korlap dan Penilik BPJN III Wilayah Aceh Diduga Makan Gaji Buta

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 26 Desember 2023 - 10:57 WIB

50276 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane –  Sejumlah ruas Jalan Nasional Kutacane -Medan batas Sumatra Utara (Sumut) masih tetap terlihat digenangi air di badan jalan. Hal tersebut menyebabkan para pengendara motor yang melintas dalam berkendaraan sangat terganggu karena mereka tidak nyaman saat melintas.

Marzuki, salah seorang warga Aceh Tenggara saat melintas di Jalan Nasional persisnya di wilayah kecamatan Bukit Tusam pada Selasa 26 Desember 2023 kepada media ini mengatakan, saya selaku pengguna jalan tidak nyaman saat melintas. Karena air tergenang di badan jalan. Sehingga kita minta kepada pihak BPJN III Aceh, khususnya Korlap dan Penilik BPJN III harus bekerja profesional sesuai tugas dan fungsi nya (tufoksi) serta tidak melepaskan tanggung jawab terhadap perawatan jalan Nasional Kutacane -Medan ini. Karena biaya perawatan Jalan Nasional sangat besar.

“Seharusnya mereka harus tetap turun kelokasi untuk melihat kondisi jalan nasional, dan membuat derainase jalan (paret). Supaya jika pun musim penghujan badan jalan tidak digenangi air. Harap warga yang melintas.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Diberitakan Soal Pemborosan Anggaran Satpol PP Agara Tahun 2024, Simak Begini Kata Kasatpol PP

Kemudian , Camat kecamatan Bukit Tusam Agara, Hasmi Juhrianto SPd, ketika diminta tanggapan nya terkait kondisi jalan nasional Kutacane -Medan yang digenangi air kepada media ini mengakui, banyak warga pengguna jalan saat berlalu lintas tidak nyaman. Seharusnya tim Korlap dan penilik jangan lamban untuk menangani ruas jalan nasional yang Digenangi air. Mereka harus sering meninjau ke lapangan.

Sehingga kesannya pihak Korlap dan Penilik BPJN III Aceh terkesan mereka bekerja hanya disaat ada Ka Balai atau Satker saja. Baru mereka baru sibuk menangani air yang tergenang di badan jalan nasional. Seperti badan jalan nasional di desa Kuning I kecamatan Bambel, baru sekarang ini diperbaiki atau dibuatkan jalan air nya. Padahal kondisinya jalan nasional tersebut sudah lama sekali digenangi air. Urai Hasimi selaku camat yang kerap melihat kondisi jalan nasional saat melintas.

Sementara itu, Sapran, salah seorang warga lainnya, menambahkan janganlah pihak Korlap dan Penilik BPJN III Aceh bekerja disaat ada pihak Balai atau Satker saja terlihat nampak bekerja. Karena informasi nya saat ini pihak dari Balai dan Satker sedang berada di Aceh Tenggara, lantas terlihat pihak Korlap dan Penilik sibuk turun kelokasi melihat kondisi jalan nasional. Seolah olah mereka merasa menangani sumua permasalahan perkerjaan di jalan nasional Batas. Gayo lues – Bts. Sumut. Ternyata di jalan masih banyak air yang tergenang di badan jalan dan mengakibatkan badan jalan berlobang akan membahayakan masyarakat berlalu lintas.

Baca Juga :  Anaknya Jadi Korban Kekerasan di Pondok Pesantren Darul Amin, Orangtua Lapor ke Polres Aceh Tenggara

Sedangkan menurut informasi Asbandi dan Sabudin selaku Penilik BPJN III Aceh, dan tugas mereka itulah setiap satu bulan sekali di lapangan.

Kita berharap kepada pihak PPK 35 jalan nasional Kutacane -Medan untuk secepatnya bisa mengevaluasi kinerja Korlapnya dan Penilik nya. Kami melihat kinerjanya tidak efektif dan efisien dalam menangani derainase jalan nasional.

Sampai berita ini ditulis, pihak media masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak, PPK 35 jalan nasional Kutacane -Medan untuk diminta tanggapan atau klarifikasi terkait kinerja Korlap dan Penilik BPJN III Aceh khususnya di daerah Aceh Tenggara. (Karya)

Berita Terkait

Bupati Aceh Tenggara Resmi Buka Pekan Kebudayaan Sekolah dan O2SN Tingkat SD-SMP
Fazriansyah Unggul di Muscab FAJI Aceh Tenggara, Fokus Tingkatkan SDM dan Kekuatan Atlet Lokal
Saat Pemerintah Diam, Warga 13 Desa di Aceh Tenggara Harus Turun Tangan Perbaiki Irigasi demi Selamatkan Sawah
Dalam Rangka HUT ke-51 Pemkab Aceh Tenggara, PDAM Tirta Agara Nyatakan Komitmen Dukung Bupati Salim Fakhry Berantas Narkoba Hingga ke Akar
Tragedi Mengerikan di Aceh Tenggara: Enam Warga Dibacok, Lima Tewas, Satu Luka Berat
Pembangunan SPAL Desa Kute Terutung Kute Tahun Anggaran 2025 Sarat Masalah, TPK Tak Dilibatkan dan Dikerjakan Orang Luar
Kodim 0108/Agara dan Forkopimda Gelar Safari Inovasi Ketahanan Pangan di Aceh Tenggara
Salim Fakhry Cepat Respon Keresahan Warga Terkait Keberadaan Harimau berkeliar di Kebun Masyarakat Aceh Tenggara

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 04:40 WIB

Seorang Pengendara Sepeda Motor Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrim

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:10 WIB

Bupati Pringsewu Ingatkan ASN Lima Hal Penting dalam Apel Pagi Perbesar

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:07 WIB

Riyanto Pamungkas Isbedy Stiawan Duel di Acara Malam Puisi Kebangsaan

Senin, 2 Juni 2025 - 21:27 WIB

27 Pekon & Kelurahan di Pringsewu Peroleh Piagam Penghargaan Program ProKlim

Senin, 2 Juni 2025 - 12:57 WIB

Polsek Sukoharjo Gerebek Lokasi Diduga Arena Judi Koprok di Pandansari Selatan

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:53 WIB

Petugas kepolisian memasang garis polisi di lokasi penemuan jasad pria lansia yang ditemukan di dalam sumur tua di Pekon Gadingrejo Timur, Pringsewu

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:37 WIB

Persidangan Lanjutan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Hibah LPTQ Kabupaten Pringsewu Tahun 2022

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:20 WIB

Ketua (ASWIN),,Menyoroti Kinerja Dinas PU Kabupaten Pringsewu Yang Membiarkan Rusunawa Pemkab Lusuh,Rusak Dan Isi Kamar Banyak Yang Hilang

Berita Terbaru