BPJN III Aceh Tidak Serius Melaksanakan Pekerjaan Perawatan Saluran Drainase Pada Ruas Jalan Nasional

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 21 Maret 2024 - 11:39 WIB

50276 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane waspada Indonesian | Miliyaran rupiah setiap tahun digelontorkan pemerintah terhadap perawatan drainase pada Jalan Nasional Kutacane -Medan batas Sumatra Utara, penanganan di tanangi oleh PPK 35 terkesan asal -asalan saja. Semestinya setiap derainase jalan nasional yang tersumbat tersebut harus di lakukan pengerukan sampai ke dasarnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya genangan air pada jalan nasional.

Sebab jika jalan nasional digenangi air, maka tentu sangat menggangu terhadap pengguna jalan terutama kendaraan yang melintas baik roda dua maupun empat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan penelusuran waspadaIndonesian.com Kamis (21/3/24) terhadap beberapa lokasi derainase (paret) jalan nasional yang sudah dikerjakan oleh pihak Balai Perawatan Jalan Nasional (BPJN) III Wilayah Aceh, masih terlihat saluran ada yang tersumbat. Karena pihak pekerja saat mengerjakan tidak semua sendimen (material lumpur) yang mengendap di areal derainase di angkat atau tidak bersihkan sampai ke dasarnya. Hal tersebut mengakibatkan air limbah pembuangan dari rumah masyarakat sekitar kembali meluap ke jalan nasional, dan sangat menganggu pengendara. Tutur warga setempat.

Baca Juga :  Massa Desak Kapolres Aceh Tenggara Tegakkan Hukum Tanpa Tekanan Politik

“Kami melihat pihak BPJN III Aceh , mereka tidak serius melakukan penanganan dalam pembersihan material kerikil dan lumpur yang mengendap di areal derainase. Kemudian pada sisi lain, mereka juga memilih lokasi yang mana untuk mudah dikerjakan. Bukan yang mendesak untuk dikerjakan, artinya ini merupakan modus operandi pihak BPJN III Aceh.

Padahal terlihat beberapa lokasi saluran drainase (paret) ada yang sudah parah tersumbat, namun mereka abaikan, dan dilewatkan begitu saja tanpa dikerjakan. Imbuh sumber media ini.

Sedangkan informasi yang didapat media kbbaceh news bahwa yang mengkoordinir semua pekerjaan perawatan derainase tersebut yakni saudara Dedi , selain itu dia juga merupakan selaku Satpam, namun dia diduga telah melakukan konspirasi , sebab selaku Satpam seharusnya hanya berada di kantor, bukan malah mengambil alih pekerjaan proyek perawatan saluran drainase, untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu.

Baca Juga :  Wow.. Viral di Akun Medsos, Diduga Oknum Komisioner KIP Aceh Tenggara Sedang Main Kartu Joker

Kemudian dari wilayah Lawe Perbaunga kecamatan Babul makmur sampai ke wilayah desa Kuning 1 kecamatan Bambel kabupaten Aceh Tenggara, ada beberapa lokasi derainase tersumbat, dan juga ada yang memerlukan pembangunan drainase. Karena jika sedikit saja hujan mengguyur wilayah tersebut, maka air menggenangi badan jalan nasional. Akan tetapi hal ini diduga luput dari pihak pantauan Korlap BPJN III Aceh dan Penilik BPJN III Aceh tidak bekerja profesional sesuai dengan tugas dan fungsi.

Karena ada beberapa lokasi derainase tidak pernah dikerjakan sama sekali, seperti di desa Lawe Buyur kecamatan Lawe Sigala -gala saluran yang tersumbat parah di tinggalkan begitu saja.

Sampai berita ini ditulis, pihak media waspadaindonesian.com masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada saudara Dedi, selaku pelaksana pekerjaan di lapangan.(Hidayat).

Berita Terkait

Kucuran Dana Rp1,5 Miliar dari Baitul Mal Guncang Agara! Ribuan Santri hingga Guru Honorer Terima Rezeki ZIS Tahap II
Bupati Aceh Tenggara Beri Apresiasi Guru: “Pengabdianmu Luar Biasa”
Proyek Jembatan Mbarung-Lamban, Warga Aceh Tenggara Desak Rekanan dan PUPR Tanggap Selesaikan Pekerjaan
Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Diduga Tertutup, GMNI Aceh Tenggara Pertanyakan Transparansi Kejaksaan
dr Irawati Heri Al Hilal Ajak Masyarakat Aceh Tenggara Jaga Kesehatan Lewat Senam Jantung Sehat
Penyaluran Dana ZIS Aceh Tenggara Dimulai, Bupati Imbau Penerima Manfaatkan Bantuan dengan Bijak
Skandal Bantuan Disabilitas Guncang Agara: Kursi Roda Diduga Jadi Alat Korupsi, Dana Rp 1,3 Miliar untuk Kaum Rentan Menguap!
Biaya Pengambilan Ijazah di STIKES Nurul Hasanah Timbulkan Pertanyaan, Pihak Kampus Belum Beri Penjelasan Resmi

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 16:15 WIB

Kapolsek Bilah Hilir Bersama JABIR Bagi Sembako Kepada Warga Tidak Mampu di Desa Sei Tarolat dan Sei Kasih.

Senin, 24 November 2025 - 14:16 WIB

Pemilik PT Natana Marine Corp Diduga Melakukan Penipuan Import Mangga

Senin, 24 November 2025 - 00:28 WIB

Pai dan 1,85 Gram Serbuk Putih Diamankan Tim Unit Reskrim Polsek Bilah Hilir di Pangkatan.

Selasa, 18 November 2025 - 22:35 WIB

Polsek Bilah Hilir Kembali Gerebek Sarang Narkoba, 3 Orang Pria di Pangkatan Diduga Lakukan Tindak Pidana Narkotika.

Jumat, 14 November 2025 - 21:48 WIB

Masyarakat Merasa Puas Kinerja Polsek Bilah Hilir Ungkap Kasus di Desa Sei Tampang.

Kamis, 13 November 2025 - 20:38 WIB

Laporan Warga Berujung Penangkapan Rian Warga Sei Tampang Oleh Personil Unit Reskrim Polsek Bilah Hilir, 2, 74 Gram Sabu Turut Diamankan.

Selasa, 11 November 2025 - 19:40 WIB

Kepala Desa Sei Kasih dan Warga Apresiasi Polsek Bilah Hilir Gerebek Sarang Narkoba di Dusun Kampung Nilon.

Rabu, 5 November 2025 - 14:36 WIB

Gerebek Sarang Narkoba, Kepala Dusun Sei Tampang Apresiasi Langkah Cepat Polsek Bilah Hilir Tindak Lanjuti Keresahan Masyarakat.

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Guru di Kabupaten Pringsewu Belajar Kecerdasan Artifisial

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:38 WIB