Polres Aceh Barat Tahan Truk Batu Bara yang Tabrak Warga Usai Shalat Subuh [Dok :Iptu Yusrizal Kasat Lantas Polres Aceh Barat, ]
Meulaboh – Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Barat hingga Selasa (14/1/2025) masih menahan satu unit dump truk pengangkut batu bara bernomor polisi BL 8654 GM. Truk tersebut terlibat kecelakaan yang menyebabkan Bismi (69), seorang pengendara sepeda motor, mengalami luka berat di kawasan Langung, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, pada Sabtu (11/1/2025).
Kasat Lantas Polres Aceh Barat, Iptu Yusrizal, mengatakan bahwa truk dan barang bukti lainnya telah diamankan untuk proses penyelidikan. “Kasus kecelakaan lalu lintas ini masih dalam tahap penyelidikan. Truk bermuatan batu bara sudah kita amankan untuk pengusutan lebih lanjut,” ujar Iptu Yusrizal kepada Waspada Indonesia.
Menurut Yusrizal, sopir truk bernama Afrizal (30), warga Kecamatan Kaway XVI, belum ditahan karena korban tidak meninggal dunia. Namun, polisi masih menunggu kondisi korban yang saat ini menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Banda Aceh.
Peristiwa tersebut terjadi ketika dump truk melaju dari arah Meulaboh menuju Nagan Raya. Sopir truk berusaha menghindari tabrakan dengan minibus jenis Carry yang datang dari arah berlawanan. Namun, manuver tersebut justru membuat truk menabrak korban yang berada di pinggir jalan bersama rekannya usai shalat subuh.
Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Supra tanpa plat nomor menderita luka berat akibat kecelakaan ini. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Bismi kemudian dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh untuk perawatan lebih lanjut.
Yusrizal menambahkan bahwa polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan sopir truk untuk memperjelas kronologi kejadian. “Kami juga memeriksa kondisi kedua kendaraan yang rusak akibat kecelakaan ini,” katanya.
Kecelakaan ini menjadi perhatian masyarakat karena melibatkan kendaraan berat yang beroperasi di jalan umum. Polisi pun terus mengimbau pengemudi kendaraan berat agar lebih berhati-hati, terutama di jalanan yang ramai penduduk dan sempit.
“Keselamatan pengguna jalan lain harus menjadi prioritas. Kami akan melanjutkan penyelidikan untuk memastikan kasus ini terselesaikan secara adil,” tegas Yusrizal.
Saat ini, masyarakat Aceh Barat berharap pihak berwenang dapat memberikan solusi untuk meningkatkan keselamatan di jalan, termasuk pengawasan lebih ketat terhadap kendaraan berat yang melintas di daerah mereka.[Heri]