**LSM Trinusa Sayangkan Sikap Kabid Pendidikan Dasar Kota Bandar Lampung yang Memblokir WhatsApp Saat Dikonfirmasi Terkait Dugaan Korupsi Dana BOS**
Bandar Lampung – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trinusa Provinsi Lampung menyayangkan sikap Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Kota Bandar Lampung yang diduga memblokir akun WhatsApp saat dikonfirmasi terkait surat Konfirmasi dan pemberitaan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan setempat. Dugaan korupsi ini menyangkut pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di tingkat sekolah. Sikap tersebut menuai kecaman dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM Trinusa Provinsi Lampung, Faqih Fakhrozi.
Faqih Fakhrozi menyatakan, sikap Kabid Pendidikan Dasar yang memblokir komunikasi melalui WhatsApp justru menimbulkan kesan tidak transparan dan tidak kooperatif. “Kami sangat menyayangkan tindakan ini. Seharusnya, sebagai pejabat publik, beliau bersikap terbuka dan memberikan klarifikasi terkait surat Konfirmasi yang dilayangkan oleh Lsm Trinusa Dugaan Korupsi dilingkungan Pendidikan serta pemberitaan yang beredar. Memblokir komunikasi justru menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan besar di masyarakat,” ujar Faqih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dana BOS merupakan dana yang dialokasikan pemerintah untuk mendukung operasional sekolah, termasuk pembiayaan kegiatan belajar mengajar, perawatan sarana prasarana, dan peningkatan kualitas pendidikan. Namun, dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung berpotensi merugikan masyarakat dan menghambat upaya peningkatan mutu pendidikan.
LSM Trinusa mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengusut dugaan korupsi ini. “Kami meminta agar proses investigasi dilakukan secara independen dan transparan. Jika ada pihak yang terbukti bersalah, harus diproses sesuai hukum. Jangan sampai dana pendidikan yang seharusnya untuk kepentingan siswa dan sekolah justru diselewengkan,” tegas Faqih.
Kecaman ini juga disuarakan sebagai bentuk kepedulian LSM Trinusa terhadap masa depan pendidikan di Kota Bandar Lampung. Faqih menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendorong adanya langkah konkret untuk mencegah terjadinya penyimpangan serupa di masa mendatang.
Masyarakat pun diharapkan turut mengawasi penggunaan dana BOS di sekolah-sekolah, agar dana tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan pendidikan.
HAYAT
—