Gayo Lues-Media sosial beberapa hari belakangan ini dihebohkan dengan kasus dugaan pejabat sekdakab Gayo Lues kecelakaan Mobil Dinas dengan nomor polisi BL 8 B yang diduga di kemudikan oleh Asisten I H. Muslim Ismail, akibat uga-ugalan menabrak seorang warga Kampung Bukut Kecamatan Trangun kabupaten Gayo Lues.
Lantas bagaimana sudah proses tindakan hukum dan sikap pajabat asisten I sekdakab Gayo Lues itu, sudahkan tersentuh hukum atau berdamaikah mereka..?
Anwar sebagai (korban) dan Pihak Keluarga yang dihubungi Media ini, Rabu (19/7/2023) mengaku sampai detik ini, belum terlihat adanya itikad baik dari asisten I sekdakab Galus tersebut, yang tercatat Sebagai pejabat negara, tapi dianggap tidak bisa berikan contoh yang baik, menyikapi atas musibah itu, untuk menjalin silaturahmi menjadikan musibah itu sebagai ajang persaudaraan, sebagai mana diajarkan oleh nenek moyang kita terdahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun Hal itu, seperti nya tidak melekat pada kepribadian seorang pejabat asisten I sekdakab Gayo Lues, pasalnya sampai hari ini belum terlihat adanya niat pak asisten I, untuk menyelesaikan persoalan itu, dengan cara perdamaian.” Terang Anwar
Dan anwar berharap pada Pj bupati Gayo Lues, Untuk menegur asisten I sekdakab Gayo Lues, yang terkesan pertahankan egonya, menganggap masyarakat miskin, bisa di zalimi begitu saja, tak harus di jenguk Atau dipedulikan kondisinya.
Karena, Kondisi Anwar masih lemah belum bisa beraktivitas sebagaimana mestinya, dan anwar juga berharap agar asisten I sekdakab Gayo Lues, untuk peduli pada kondisinya.
Memang di akuinya, baru-baru ini pihak keluarga asisten tersebut, yang di wakili oleh perangkat kampung kerukunan kutapanjang kecamatan kutapanjang kabupaten Gayo Lues, Sempat menjenguk Korban di kampung Bukut Kecamatan terangun kabupaten yang sama, mengajak untuk berdamai, namun pihak keluarga korban masih kebingungan untuk mengsikapinya, sebab persoalan itu, belum di ketahui pasti, siapa sebenarnya yang mengemudi mobil dinas asisten I itu.
Karena pak asisten sempat memberikan keterangan pada awak media, yang di publikasikan di beberapa media online dan cetak, Pengemudi mobil dinas tersebut, adalah Zulfikar sopirnya pak asisten, jadi kita masih Bingung, dan pak asisten I sendiri, dari hari pertama adex kami musibah, juga belum menyepatkan waktu, menjenguk adex kami yang musibah itu.” jelasnya
“Tambanya, jika Seseorang pajabat sudah merasa dirinya paling hebat, pasti pejabat tersebut, akan menyombongkan dirinya, kemampuan baik pengetahuan, penampilan, maupun kekayaan dan kehebatannya di angap sudah memadai dan tak butuh lagi masyarakat kalangan bawah, karena ia yakin keadilan pasti akan berpihak kepadanya.”tutup anwar (TIM)