LHOKSUKON – Semburan Api terlihat keluar yang diduga berasal dari kebakaran pipa penyuplai Gas bocor dalam Cluster I, di kawasan kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara milik PT Pema Global Energi (PGE) membuat warga sekitar suasana jadi panik dan beberapa petugas keamanan yang berjaga di sekitar lokasi berlarian melakukan pemadaman sumburan api itu, Sabtu (12/8/2022).
“Ruslan Abd (50) Seorang tokoh Masyarakat kecamatan Syamtalira Aron, yang sedang melihat kebakaran itu, di lokasi mengatakan pada awak media, kebakaran PT. PGE ini, bukan yang pertama terjadi, dan keberadaan PT PGE, menjadi Petaka tersendiri bagi warga sekitar.”terang Ruslan
Tambahnya, Berbagai persoalan sangat jelas nampak terlihat muncul, selama Blok-B ini di kelola oleh PT Pema Global Energi (PGE), salah satunya adalah, seperti yang terlihat di depan mata kita, kebakaran itu menurutnya, tidak lah kebakaran rumput.
Itu ada Pipa yang bocor, sehingga menyeburkan gas, mungkin ada percikan api, lalu terbakar dan hal itu bukan yang baru terjadi, selama Blok-B di ke kelola PT PGE.
Meskipun ada penjelasan dari pihak PT PGE, itu hanya kebakaran rumput saja, menurut dirinya, itu tidak logis, coba di lihat asap yang keluar dari sumburan api tersebut, asap nya sangat tebal.”Pungkasnya
Selain kebakaran, Sumburan lumpur dan tumpahan minyak, sering terjadi, yang kadang-kadang menjadi Petaka bagi warga sekitar.
Yang Paling anehnya, baru-baru ini saya melihat dan membaca di media online dan cetak, Bahwa PT PGE Sempat melaporkan kepada pemerintah Aceh, saat melakukan Penandatanganan Bersama Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Tahun 2023 di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (17/4/2023).
PT. PEMA Global Energi saat itu mengaku mengumpulkan Rp 7,5 Miliar Uang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan atau CSR, dan menjadi pertanyaan bagi dirinya, kok tidak terlihat sih, dana CSR itu di pergunakan oleh PGE untuk peduli Sosial Lingkungan.”Tanya Ruslan
Malah banyak kelompok masyarakat sekitar lokasi PT PGE, membuat permohonan, seperti modal usaha, pemohonan batuan Sosial, maupun pembangunan sarana prasarana lembaga pendidikan dan sarana jalan usaha tani, sangat jarang di kabulkan oleh pihak PT PGE itu.
Lanjutnya, keberadaan PT PGE ini, jelas Terlihat menjadi Petaka bagi masyarakat sekitar, pasalnya, ada bangunan bekas milik PT PGE, yang di tumbuhi semak belukar, dan bangunanan tua tersebut, di jadikan tempat menghisap sabu-sabu oleh pemuda nakal di sekitar lokasi.” jelasnya sumber itu
Ia sangat menyangkan, hal itu terjadi, pihak PT PGE bukan membina masyarakat sekitar malah di tinggalkan tempat, yang berkesempatan bagi muda-mudi untuk berbuat maksiat.
Maka, saya pribadi meminta pihak pemerintah daerah dan pemerintah pusat, untuk turun kelokasi, meninjaukan langsung, Terkait dampaknya lingkungan, selama Blok-B di ke kelola oleh PT Pema global energi (PGE).”Tutupnya
Sementara itu, External Relation Coordinator PT PGE, Agus Salim, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp mengatakan,” Tim Teknis PGE di lapangan dibantu oleh 4 unit Mobil Pemadam kebakaran dari Pemda Aceh Utara telah melakukan pemadaman dilokasi,” ucapnya.
Iya juga menambahkan Alhamdulillah pada pukul 16 : 03 Wib Dibantu damkar aceh utara dan PIM. Kebakaran rumput di area Cluster-1 PGE telah dapat dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kebocoran pipa gas. Dan pada saat kejadian operasional di Cluster-1 telah dilakukan shutdown. Sumber atau penyebab kebakaran rumput msh belum diketahui dan Tim Teknis akan melakukan investigasi terhadap kejadian tsb. Trims atas dukungan smua pihak sehingga Api dapat dipadamkan dan aman.”Tutup agus
(Pewarta: T.M.Raja)