Subulussalam | Asap pekat yang membumbung dari kebakaran beberapa waktu lalu di Subulussalam telah padam, tetapi tidak dengan penderitaan Al Hasdi. Pemuda 21 tahun itu kini terbaring lemah, dengan luka bakar yang begitu parah hingga belatung mulai menggerogoti tubuhnya. Bukan hanya rasa sakit yang ia tanggung, tetapi juga kenyataan pahit bahwa ia nyaris terlupakan.
Al Hasdi, warga Desa Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng, mengalami luka bakar mencapai 80 persen setelah musibah kebakaran yang menimpanya saat bekerja di sebuah rumah makan di Sidikalang, Sumatera Utara. Kini, luka-luka itu semakin memburuk akibat minimnya perawatan medis. Infeksi yang tak tertangani dengan baik membuat dagingnya membusuk, menciptakan penderitaan yang tak terbayangkan.
“Sakitnya bukan main,” lirih Al Hasdi, dengan suara yang hampir tak terdengar. “Badan ini panas, gatal, dan terasa seperti dikerat-kerat.”
Lebih menyedihkan, akses terhadap perawatan medis yang layak masih jauh dari jangkauan. RSUD Kota Subulussalam, tempatnya dirawat saat ini, tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani luka bakar seberat itu. Para dokter telah merekomendasikan agar Al Hasdi segera dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dengan peralatan khusus. Namun, tanpa biaya yang cukup, rujukan itu hanya menjadi harapan kosong.
Keluarga Alhassi, hanya bisa menangis melihat kondisi anaknya yang semakin memburuk. “Kami ingin membawa dia ke rumah sakit yang lebih baik, tapi bagaimana? Biaya pengobatannya sangat besar, kami tak punya uang sebanyak itu,” ujarnya dengan suara gemetar.
Kisah tragis ini mengetuk hati banyak orang, termasuk Ketua LSM Suara Putra Aceh, Anton Tinendung, yang menyerukan bantuan segera bagi Al Hasdi. “Ini bukan hanya soal kesehatan, ini soal kemanusiaan. Kita tidak bisa membiarkan seorang anak muda meregang nyawa hanya karena tidak ada biaya. Infeksinya sudah parah, dan jika tidak segera ditangani, nyawanya bisa melayang,” tegasnya.
Relawan kini tengah menggalang donasi agar Al Hasdi dapat segera dirujuk dan mendapatkan perawatan yang layak. Ia mengajak siapa pun yang tergerak hatinya untuk membantu meringankan penderitaan Al Hasdi.
“Bagi warga yang ingin berdonasi, bisa mengirimkan bantuan melalui rekening berikut:
📌 Bank Aceh Syariah – 0920-2200-0051-91 a.n. Raneldi
📌 Bank Syariah Indonesia (BSI) – 7022490898 a.n. Edi Sahputra Bako
Sekecil apa pun bantuan yang diberikan, bisa menjadi harapan bagi Al Hasdi untuk tetap bertahan. Jangan biarkan ia berjuang sendirian.”
Dalam dunia yang terus bergerak maju, masih ada mereka yang terjebak dalam penderitaan tanpa daya. Al Hasdi hanyalah satu dari sekian banyak korban bencana yang luput dari perhatian. Saatnya kita menunjukkan bahwa kemanusiaan masih hidup di hati kita semua.// @Reporter Arifin Rao