Puluhan Klop Seni Budaya Rapa’i Tuha Nagan Raya Ikut Seminar. Ini Kata Zulfikar Asisten I

- Redaksi

Kamis, 31 Juli 2025 - 18:26 WIB

50845 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suka Makmue : Bupati Nagan Raya Dr TR Keumangan SH.,MH diwakili Asisten Pemerintah, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Zulfika SH membuka Acara Seminar Rapa’i Tuha Nagan Raya yang diselenggarakan oleh Komunitas Rapa’i Tuha kabupaten Nagan Raya bekerja sama dengan Balai Kebudayaan Wilayah I Aceh.

Kegiatan Seminar Rapa’i Tuha yang mengankat Tema “Rapai Tuha sebagai jiwa Aceh, ketahanan budaya di tengah arus globalisasi” itu berlangsung pada Kamis 31 Juli 2025 di Aula kantor Kemenag Kabupaten Nagan Raya, komplek Perkantoran Suka Makmue.

Asisten Pemerintah, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Zulfika SH
Asisten Pemerintah, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Zulfika SH

Dalam Sambutannya Zulfika Menyampaikan Bahwa Rapai Tuha bukan sekadar seni musik tradisional, tetapi juga merupakan media dakwah, penyampaiyan nilai-nilai moral, serta jati diri masyarakat Kabupaten Nagan Raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maka dari itu kata Zulfika, Keberadaannya perlu terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, tanpa menghilangkan nilai-nilai sakral dan filosofis yang terkandung di dalamnya.

“Melalui seminar ini, saya berharap akan lahir gagasan-gagasan strategis, baik dari para akademisi, seniman, maupun tokoh masyarakat, yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan pelestarian budaya lokal,” Ungkap Asisten 1 Setdakab Nagan Raya.

Zulfika menyebutkan, Pemerintah kabupaten Nagan Raya sangat terbuka untuk bersinergi dalam hal pelestarian seni budaya sebagai bagian dari pembangunan karakter dan identitas daerah.

“Saya juga mengajak semua pihak, khususnya generasi muda, untuk tidak melupakan akar budaya kita sendiri salah-satunya Rapa’i Tuha ini,” Ajak Zulfika.

“Mari kita jadikan rapai tuha sebagai bagian dari kebanggaan, bagian dari pembelajaran, dan bagian dari promosi budaya daerah ke- tingkat yang lebih luas baik Nasional maupun Internasional,” Pungkasnya.

Baca Juga :  DPMGP4 Nagan Raya Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Untuk SKPK.
Ketua Penyelengara Kegiatan Seminar Seni Budaya Rapa'i Tuha Teuku Raja Munawir
Ketua Penyelengara Kegiatan Seminar Seni Budaya Rapa’i Tuha Teuku Raja Munawir

Sementara itu, dalam laporannya Ketua Panitia Teuku Raja Munawir Menjelaskan bahwa Rapa’i Tuha merupakan salah-satu adat kebudayaan Nagan Raya yang harus dilestarikan supaya tidak punah di tengah arus Globalisasi dan era perkembangan zaman saat ini.

“Maka dari itu kami dari Komunitas Rapa’i Tuha bekerja sama dengan balai kebudayaan wilayah 1 Aceh menggelar acara seminar rapa’i tuha ini,”Kata Teuku Raja Munawir.

Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa kesenian Rapai Tuha mulai kehilangan minat dari generasi muda, sehingga perlu upaya pelestarian yang lebih intensif.

Pemerintah daerah terus mendukung kegiatan seni budaya seperti Rapai Tuha sebagai bagian dari upaya menjaga warisan budaya dan jati diri bangsa. Harap Teuku Raja Munawir dengan sapaan Ami.

Ia menyebutkan acara ini dilaksanakan 1 hari yaitu hari Kamis 31 Juli 2025 dengan pemateri akademisi dan pakar rapa’i tuha pemerhati Budaya.

“Rapa’i Tuha kabupaten Nagan Raya juga telah tampil di beberapa event bergengsi salah-satunya di Event Pekan Kebudayaan Aceh tahun 2023 yang lalu,” Sebutnya.

Kegiatan dilanjutkan Pemaparan materi oleh Narasumber Dr Khairuddin Ishak S,Pd., M.Pd yang merupakan Akademisi dan Said Johan adalah Pakar rapa’i tuha pemerhati Budaya serta tanya jawab dan Diskusi Bersama.

Dr Khairuddin Ishak S,Pd., M.Pd. Mengatakan Rapai Tuha adalah kesenian tradisional yang berkembang di Nagan Raya, Aceh, yang merupakan perpaduan antara seni, agama, dan unsur metafisik. Kesenian ini melibatkan alat musik rapai (gendang besar yang terbuat dari kulit kambing) dan zikir, serta syair-syair Islami.

Baca Juga :  T. Kamaruddin Terpilih Aklamsi Ketua DEKOPINDA Nagan Raya Periode 2023 -2028.

Rapai Tuha juga dikenal dengan sebutan Rapai Sufi atau Rapai 12 karena syair dan zikir yang dilantunkan berkaitan dengan ajaran kaum sufi, terutama yang berasal dari tradisi Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dan Syaikh Sayyid Ahmad ar-Rifa’i.

Para Seniman Klop Seni Budaya Rapa'i Tuha Nagan Raya Provinsi Aceh Gelar Photo Bersama.
Para Seniman Klop Seni Budaya Rapa’i Tuha Nagan Raya Provinsi Aceh Gelar Photo Bersama.

Rapai Tuha merupakan kesenian tradisional yang kaya akan nilai seni, agama, dan sosial, yang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman.

Pada kesempatan yang sama juga diputarkan video Profil kabupaten Nagan Raya serta anggota Rapa’i Tuha kabupaten Nagan Raya yang tanpil di beberapa event Daerah.

Seminar tersebut turut dihadiri Wakil Ketua II DPRK Nagan Raya Dr Said Syahrul Rahmad SH.,MH, dan Anggota DPRK Saiful Tayeb, Ketua DPD KNPI Nagan Raya Said Atah SH.,MH, Ketua Rapi Nagan Raya Agus Salim S,Sos, Anggota MAA Nagan Raya, Unsur Dewan Kesenian Aceh kabupaten Nagan Raya, serta sejumlah undangan lainnya.

Secara terpisah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Nagan Raya ( DPRK ) Dr Said Syahrul Rahmad SH.,MH. Menyampaikan dengan adanya kegiatan Seminar Seni Budaya Rapai Tuha ini. patut kita dukung karna Seni budaya Rapai Tuha tersebut sejak dari dulu kala sudah ada.

Rapai Tuha tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki makna keagamaan yang mendalam, menjadi sarana untuk mengingat Allah dan mengekspresikan cinta kepada-Nya. Tutupnya. (red)

Berita Terkait

IPMB Banda Aceh CUP III Gelar Turnamen Sepak Bola Kaki Camat Beutong Buka Secara Resmi
Kapolsek Seunagan Timur Terima Penghargaan Dari RAPI Nagan Raya
Pengurus RAPI Nagan Raya Ucap Selamat Kepada JZ 01 CNQ Dan JZ 01 CNR Atas Sukses Gelar Master Pendidikan
Kades Gunong Pungki Nagan Raya H. Nyak Abu Bakar.MD Mengundurkan Diri Sebagai Kepala Desa
Kecamatan Seunagan Timur Resmi Louching Diskusi Publik Satu Jam (Duplik Tajam)
Nur Saidah Warga Ujong Patihah Terima Listrik Gratis Program Light Up The Dream Dari PLN
Semangat HUT RI Ke 80 Ibu Ibu PAUD Dan Masyarakat Gampong Gapa Garu Antusias Ikut Lomba
Said Arifin Pembina Rapai Saman SGMB Syeh Yusni Jadi Ketua Sangar

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 15:25 WIB

MTQ 2025 Subulussalam Hadirkan Ruang Syiar, Prestasi, dan Penguatan Nilai Keislaman

Minggu, 27 Juli 2025 - 14:13 WIB

Mantan Pj Suka Makmur Klarifikasi Proyek Dana Desa, Pertanyakan Etika Pemberitaan

Senin, 7 Juli 2025 - 04:33 WIB

Perubahan Signifikan Bagi Warga Subulussalam Berkat Program Bedah Rumah Dandim Letkol Inf Un Wahyu Nugroho

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:02 WIB

Ketua BPG Teladan Baru Beberkan Kejanggalan: Dana Direhab Mushalla Tanpa Rapat, Transparansi Dipertanyakan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:13 WIB

Kades Bukit Alim di Ujung Tanduk: Kejaksaan Mengendus Aroma Korupsi Vs Program Titipan Berjamaah

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:17 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Jabatan Kasi PMD Longkib, Terima Uang dari Dana Desa Lewat Proyek APBDes Buatan Mantan Pendamping

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:59 WIB

Wartawan SPJ Tuding Ketua AWNI Subulussalam ‘Sok Berpihak’ pada Pemerintah Desa, Fungsi Pengawasan Pers Diragukan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:31 WIB

Isu Mendilam Memanas: Klarifikasi Pj Kades Dinilai Menyesatkan

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Kapolsek Seunagan Timur Terima Penghargaan Dari RAPI Nagan Raya

Sabtu, 23 Agu 2025 - 13:54 WIB