Munir Petani Melon Golden Alisa Sukses Kudu Ditiru

Waspada Indonesia

- Redaksi

Rabu, 19 Juli 2023 - 12:14 WIB

50288 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA | Adalah Munir, petani Melon Golden Alisa dari Purworejo, Jawa Tengah dengan Luas 10 x 50 M2 mampu menghidupi keluarga dengan dua orang anak dari seorang istri yang mendukung kehidupannya di pertanian.

“Dengan durasi 65 hari bisa kami panen bibit yang kami tanam di wadah hidroponik. Dengan hasil panen Rp. 24 juta per satu kali panen. Setahun 4 kali panen. Ada 1.000 pohon.” Jelas Munir dalam perjalanan kereta Logawa, Surabaya – Purwokerto,Rabu(19/7) sore.

 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Munir ia melakukan persiapan biji yang dibeli dari Toko Online. Ia jadikan bibit ke benih,1 minggu sd 10 hari tanam. Persiapan sebelumnya 15 hari sebelumnya dengan cara merendam biji dengan air hangat.

Baca Juga :  Diduga Gagal Paham dan Lakukan Dugaan Pemerasan, Ini Pinta Galih Prito Rakasiwi

“Minimalis dari daun pertama tumbuh dipindah dan 65 hari bisa panen. Kami siapkan paralon hitam Ukuran 1/2 inci dan 5/3 selang dimana dalam
1 jam ada air yang mengalir 2 liter air dengan didorong oleh Sanyo.”Terang Munir kepada awak media.

Lebih dari lanjut Munir mengaku pada akhir Juli 2023 ia akan melakukan panen ketiga kalinya atas tanaman Melon Golden Alisa yang rasanya top markotop tanpa tandingan manisnya.
Penyiraman dilakukan 3 kali sehari, yaitu pagi siang dan sore.

Melon menurutnya cocok dengan rata-rata Suhu > 35 C dan pemberian Pupuk ABmix kristal cocok di daerah tempat tinggal Munir.

Baca Juga :  HUT Ke 64 Pelopor, Brimob Batalyon C Pelopor Nagan Raya Gelar Syukuran

Untuk pemasaran ia pun aktif di Instagram dan
group WA. Belum terpikir olehnya untuk memasok ke Supermarket besar karena harus mampu rutin menyiapkan 2 ton melon per kali panen.

Kisah sukses petani Munir(43) asal
Dusun silumut, Desa Pakem, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah hendaknya diikuti oleh kaum muda desa.

Kaum muda di pedesaan lebih suka mencari kerja di kota, menjadi tukang ojek atau sektor informal lainnya. Pertanian sudah kurang diminati. Padahal pertanian wajib dipertahankan, karena itu adalah sektor pemasok pangan rakyat di negeri ini

Berita Terkait

SWI Dorong Wartawan kembangkan Kompetensi Jadi Paralegal, Siap Advokasi Masyarakat Hukum Dan Kebijakan Publik
Iip Haryadi Soroti Kerja Sama Publikasi Media Desa: Harus Ada Kontrak Jelas dan Syarat Legal
Sorotan atas Aksi Keluarga Bupati di Polsek: Bukti Lemahnya Komitmen Terhadap UU Pers dan Transparansi Pemerintahan
Gebyar Job Fair KBB 2025: 4.171 Lowongan Kerja Dibuka, Peluang Juga untuk Disabilitas
KPK Didesak Tuntaskan Kasus Suap Anggota DPRD Sumut Periode 2009-2014
Desa Pataruman Rayakan Milangkala ke-41: Meriah dengan Semangat “Pataruman Sehate”
Resmi Menjabat Ketua DPD Bara JP Kalbar, Sarmianus Senky Bawa Harapan Baru untuk 2025–2030
Solidaritas Pers: Enam Organisasi Media Resmi Lapor Dugaan Pelecehan Profesi Jurnalis

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 23:41 WIB

Feri Rusdiono Kritik Keras Pemerintah Jawa Barat yang Dinilai Belum Maksimal Jalin Kerjasama dengan Media

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:39 WIB

SWI Dorong Wartawan kembangkan Kompetensi Jadi Paralegal, Siap Advokasi Masyarakat Hukum Dan Kebijakan Publik

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:45 WIB

Demokrasi Dua Tahap: Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah Jadi Titik Balik Sistem Kepemiluan Kita

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:10 WIB

Generasi Sehat dan Cerdas: Muhammadiyah Siap Perkuat Implementasi Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:53 WIB

Polda Metro Jaya Hentikan Penyelidikan Kasus Hendry Ch. Bangun: Tidak Ditemukan Unsur Pidana

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:41 WIB

Fran Ansanay Pimpin Bara JP dengan Fokus Program UMKM, Gizi Masyarakat, dan Pendidikan Relawan

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:50 WIB

RDN dan DPD MUKTI Ucapkan Selamat HUT ke-18 KBB: Dorong Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah Wujudkan Kabupaten yang AMANAH

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:50 WIB

Diduga Ada Motif Bisnis di Balik Penolakan Proposal Perdamaian PT Pilar Putra Mahakam oleh Kreditor Afiliasi

Berita Terbaru