TANGERANG | Menyikapi adanya aksi Demo warga di pembangunan pemakaman Mewah Lestari memorial park di Lokasi blok 2 Desa Taban kecamatan Jambe kabupaten Tangerang bukanlah hal yang pertama kali terjadi karena Diawal begitu akan di kerjakan pun ramai ditolak warga, dikatakan pada Selasa pagi.(19/9/23)
Namun menurut pengamatan semua kembali kepada para pemangku kebijakan dan keputusan pimpinan wilayah yang ternyata tetap ingin berjalan dengan alasan semua masyarakat akan mendapatkan dampak positif dari pembangunan proyek tersebut namun saat ini malah sebaliknya sehingga masyarakat merasa ada hal yang aneh dan juga kecewa.
Hal itulah yang menjadi keputusan pemimpin wilayah dengan catatan akan lebih banyak manfaatnya untuk masyarakat namun ternyata sebaliknya proyek tersebut belum terlihat ada manfaatnya untuk masyarakat melainkan hanya untuk oknum-oknum tertentu saja sehingga masyarakat merasa hanya menjadi korban janji belaka oleh pemangku kebijakan dan keputusan pemimpin wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (BPPAAN) yang juga merupakan Putra Wilayah setempat langsung angkat bicara, “Kami melihat ini hanya akan menjadi Bom waktu saja untuk para pemangku kebijakan dan keputusan di wilayah karena memang kami di awal pun menolak adanya proyek tersebut namun karena janji para pemangku kebijakan dan keputusan yang dinilai akan lebih bermanfaat dan membawa dampak baik untuk masyarakat hanyalah isapan jempol belaka, terlihat adanya Ratusan warga yang melakukan aksi Demontrasi yang kemudian menghentikan kegiatan proyek tersebut adalah bentuk kekecewaan warga terhadap janji manis seorang Pemimpin wilayah dalam hal ini kepala desa setempat”.
Suhud juga menganggap proyek Komersil pemakaman Lestari memorial park itu hanya menguntungkan Oknum saja tapi tidak dengan masyarakat setempat, “Kami minta pihak pemerintah baik Desa maupun kecamatan untuk segera mengambil langkah agar hal ini tidak terjadi kembali dan saya pastikan ini hanya akan menjadi Bom waktu saja apabila pemangku kebijakan dan keputusan tidak lagi melihat kepentingan masyarakat”, tegasnya.
“Kami juga tau banyak Oknum-oknum yang bermain di proyek tersebut dan kami akan membuat surat laporan informasi dan Aduan apabila ada oknum yang mencoba mengintervensi warga kami atau mengintimidasi soal kebebasan berpendapat atau pergerakan masyarakat yang kecewa terhadap kegiatan proyek tersebut, kami pun melihat wajar bila warga masyarakat terjun ke lokasi proyek jika memang mereka sudah merasa sangat kecewa dan risih dengan janji-janji dari para pejabat wilayah yang sudah tidak lagi mementingkan kepentingan masyarakat”, Ungkapnya bersama narsum perwakilan warga yang tidak mau disebutkan identitasnya.(Red/Joe)