Banda Aceh – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Aceh akan menggelar Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025, sebuah ajang otomotif yang dikombinasikan dengan pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan ini direncanakan berlangsung pada 20–21 September 2025 di Banda Aceh.
Ketua IMI Aceh, H. Mirza Mubaraq, S.E., menyebutkan acara ini menjadi ruang ekspresi kreatif bagi para penggiat modifikasi dan kustomisasi kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Menurutnya, Adhyaksa Aceh Auto Fest tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga wadah apresiasi terhadap pelaku industri kreatif di bidang otomotif.
“Dalam motorcycle contest, yang dinilai bukan hanya motor hasil modifikasi, tetapi juga bengkel tempat motor tersebut dipermak. Artinya, montir dan bengkel custom yang berperan di balik layar juga mendapat penghargaan,” ujar Mirza saat konferensi pers di Banda Aceh, Selasa (12/8/2025).
Ia menegaskan, semangat terbesar dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah memperkuat ikatan persaudaraan antarpenggemar otomotif. IMI Aceh bersama Kejati Aceh juga mengundang komunitas otomotif dari berbagai provinsi sekitar untuk meramaikan acara.
“Ini ruang apresiasi untuk anak muda Aceh yang kreatif di dunia modifikasi dan kustomisasi otomotif. Dunia ini punya masa depan cerah dan potensi ekonomi kreatif yang sangat menjanjikan. Kami melihat peluang besar untuk terus dikembangkan,” kata Mirza.
Selain kontes otomotif, panitia juga menyiapkan ruang bagi UMKM lokal melalui gelaran bazar. Produk-produk kreatif, kuliner khas Aceh, hingga kerajinan lokal akan dipamerkan dalam ajang tersebut. Mirza menambahkan, pameran ini sekaligus menjadi upaya promosi pariwisata Aceh.
“Aceh dikenal dengan kulinernya yang khas dan memikat. Selain itu, Aceh juga memiliki wisata alam yang indah, sejarah yang panjang, dan nilai religius yang kuat. Semua ini kami padukan dalam satu perhelatan agar Aceh semakin dikenal luas,” tuturnya.
Ketua Panitia Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025, Rozzy Wanela, S.E., menjelaskan bahwa persiapan acara saat ini sedang berlangsung. Menurutnya, animo masyarakat dan komunitas otomotif terhadap kontes ini sangat besar.
“Contest ini mendapatkan sambutan bagus dari berbagai pihak. Kontes modifikasi dan kustomisasi jarang digelar di Aceh, padahal komunitas kreatif otomotif di Serambi Mekkah berkembang cukup pesat,” kata Rozzy.
Rozzy menambahkan, Adhyaksa Aceh Auto Fest akan menghadirkan tiga agenda utama, yaitu car meet up, motorcycle contest, dan bazar UMKM. Melalui kombinasi ini, panitia berharap acara tidak hanya menjadi ajang silaturahmi pecinta otomotif, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi nyata bagi pelaku usaha lokal.
“Ini bukan sekadar kontes, tetapi sebuah ekosistem yang mempertemukan dunia otomotif dengan dunia usaha. Harapannya, acara ini menjadi pintu bagi munculnya karya kreatif baru sekaligus mendorong perputaran ekonomi di Aceh,” ujar Rozzy.
Adhyaksa Aceh Auto Fest 2025 diperkirakan akan menjadi salah satu ajang otomotif terbesar di Aceh sepanjang tahun ini, sekaligus menandai sinergi antara IMI Aceh, Kejati Aceh, komunitas otomotif, serta pelaku UMKM dalam mengangkat potensi daerah. (*)