Kutacane, Waspada Indonesia – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh Tenggara resmi menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI di Oproom Kantor Bupati Aceh Tenggara, Minggu (7/9/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi PKS untuk mengukuhkan kepengurusan baru periode 2025–2030 sekaligus merumuskan strategi politik ke depan dengan tema “Sinergi Membangun Aceh Tenggara yang Berkeadilan dan Sejahtera.”
Musda berlangsung khidmat dengan dihadiri Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M., Ketua DPRK Aceh Tenggara dari Partai Golkar Denny Febrian Roza, S.STP., M.Si., Sekretaris MPW PKS Aceh Ustadz Teuku Syabrizal, S.Si., perwakilan fraksi partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta jajaran pengurus PKS dari berbagai kecamatan. Kehadiran lintas elemen politik dan masyarakat tersebut menunjukkan upaya PKS untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangun daerah.
Selain agenda musyawarah, kegiatan ini juga diwarnai dengan aksi sosial berupa pembagian 30 paket beras kepada masyarakat serta makan bersama seluruh tamu undangan. Aksi sederhana namun sarat makna tersebut menjadi simbol kepedulian PKS terhadap kebutuhan masyarakat sekaligus mempererat silaturahmi antarpeserta.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry mengapresiasi penyelenggaraan Musda PKS. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara partai politik dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan yang berorientasi pada kepentingan rakyat. “Pemerintah Kabupaten sangat mendukung kegiatan partai politik yang membangun dan produktif seperti ini. Mari kita bersama-sama menyinergikan program pembangunan untuk kemajuan Aceh Tenggara,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris MPW PKS Aceh, Ustadz Teuku Syabrizal, menekankan pentingnya peran politik yang berintegritas dan berpihak pada masyarakat kecil. Ia menyampaikan komitmen PKS untuk menjadi mitra konstruktif pemerintah dalam melaksanakan pembangunan yang berkeadilan. “PKS berkomitmen untuk selalu berada di tengah rakyat, memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil, dan menjadi mitra pemerintah dalam membangun Aceh Tenggara yang lebih baik,” ungkapnya.
Musda ke-VI PKS Aceh Tenggara ini tidak hanya sekadar forum pergantian kepengurusan, tetapi juga ruang konsolidasi ide dan gagasan politik yang diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah. Dengan kehadiran berbagai tokoh lintas sektor, Musda ini menjadi wujud nyata upaya membangun kebersamaan demi mewujudkan Aceh Tenggara yang berkeadilan, sejahtera, dan berdaya saing.
Laporan: Salihan Beruh