Kutacane, Waspada Indonesia|
Harga beras dengan berat 15 kg/persak di Kabupaten Aceh Tenggara, Minggu 27/8/2023 melonjak tinggi dan sangat di keluhkan oleh sejumlah ibu rumah tangga yang berpenghasilan kecil di Kabupaten Aceh Tenggara sehingga para ibu rumah tangga ini harus kembali memutar otak dan mengambil langkah bijak dalam mengatur pola keuangan keluarga mereka yang berpenghasilan serba pas-pasan untuk dapat terhindar dari krisis pangan akibat mahalnya harga beras.
Ila (27) thn seorang ibu rumah tangga muda menyuarakan keluhannya melalui tim Waspada Indonesia
” Harga beras saat ini cukup mahal dan berdampak sekali kepada kami masyarakat kecil yang berpenghasilan pas-pasan ini, harapan kami kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara agar segera dapat mengatasi beras mahal ini agar dapat normal tidak seperti sekarang ” Ujarnya
Dari pantauan tim Waspada Indonesia sejak tahun 2022-2023 harga beras di Kabupaten Aceh Tenggara memang terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari harga kisaran Rp 150.000,(seratus lima puluh ribu) hingga harga beras terkini mencapai Rp 220.000,(dua ratus dua puluh ribu) pada bulan Agustus 2023.
” Rinaldi (26) thn seorang Pengusaha Rumah Makan di seputaran Kota kutacane juga mengeluhkan harga beras yang terus mengalami kenaikan, selain beras yang melambung tinggi, tomat, cabe juga mahal hanya bawang saja yang murah, ungkapnya dengan nada murung.
” Namun harga jualan nasi yang kami jual per bungkusnya masih tetap Rp 10.000,(sepuluh ribu) saja, bila harga jual nasi kami naikan, jualan nasi kami tidak laku ” Ujarnya tertunduk sedih.
Mari mencoba menilik kembali luasnya Wilayah area persawahan di Kabupaten Aceh Tenggara tentu ironi harga beras dapat melambung tinggi, dari berbagai sumber pendapat masyarakat yang di himpun tim Waspada Indonesia, faktor banyaknya jumlah beras yang di kirim dari Aceh Tenggara ke luar daerah lah menjadi penyebab utama mahalnya beras hingga akibatkan stok beras di Kabupaten Aceh Tenggara kini menjadi terbatas, juga faktor banjir di sejumlah titik Kabupaten Aceh Tenggara juga turut menjadi penyebab mahalnya beras saat ini.
–RE-