Pekanbaru, waspadaindonesia.com – Pelajar SMA Negeri 16 Pekanbaru menerima sosialisasi pencegahan intoleransi, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme (IRET) dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan pelajar dalam mengenali dan mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme. Jumat (21/11/2025).
Personil Satgaswil Riau Densus 88 Anti Teror Polri, Briptu Riduan S.H., dan Bripda Daniel Leo Fransisco Sianturi, memberikan pemaparan tentang pencegahan IRET kepada pelajar.
Mereka menekankan bahwa penyebaran paham radikal yang masif melalui platform digital memerlukan pengenalan mendalam IRET yang langsung menyentuh pelajar sebagai langkah preventif.
“Penyebaran paham radikal melalui platform digital dapat terjadi dengan cepat dan meluas. Oleh karena itu, pengenalan IRET kepada pelajar sangat penting untuk mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme,” kata Briptu Riduan S.H.
Bripda Daniel Leo Fransisco Sianturi menambahkan bahwa pelajar memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme.
“Kami berharap para siswa dapat menyebarkan pesan pencegahan ini kepada keluarga dan lingkungan sekitar, sehingga kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” katanya.
Densus 88 memberikan materi kepada pelajar dengan cara yakni:
* Cara mencegah paham IRET, termasuk bagaimana mengenali tanda-tanda awal dan bagaimana menghadapi situasi yang berpotensi memicu radikalisme.
* Pelajar harus tau modus-modus ataupun cara perekrutan yang digunakan oleh pelaku teror, termasuk melalui media sosial dan jaringan online.
* Pelajar harus bisa mengenali sarana dan prasarana pelaku teror, termasuk bagaimana mereka menggunakan teknologi dan memanfaatkan kelemahan masyarakat ataupun dengan para pelajar.
Materi ini diberikan untuk membentengi siswa-siswi dari pengaruh paham radikal dan Terorisme serta meningkatkan kesadaran mereka tentang bahaya IRET.
Seluruh siswa-siswi mengikuti dengan seksama seakan bisa melakukan sendiri untuk pencegahannya.
“Dengan demikian mereka dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat untuk mencegah penyebaran paham radikal dan Terorisme”, kata Densus 88.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan pelajar dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme, serta menjadi agen perubahan dalam masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Pekanbaru, Dr. Hj. Nurhafni, M.Pd., mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Densus 88 Anti Teror Polri yang telah berkenan menyampaikan materi tentang pentingnya mencegah Radikalisme kepada siswa-siswi anak didik kami.
“Kami sangat berterima kasih untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada para siswa. Berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal untuk menjadi generasi yang tangguh dan berintegritas”, ujarnya.
Sumber: Kepsek SMA Negeri 16 Pekanbaru
Wartawan: Idham
Penulis: Ros.H







































