Kutacane, Aceh Tenggara — Upaya percepatan pembangunan di wilayah pedesaan Aceh Tenggara kembali mendapat dukungan nyata melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-125. Sabtu, 2 Agustus 2025, Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, bersama Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pelaksanaan TMMD di Desa Rikitbur II, Kecamatan Bukit Tusam. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pengawasan sekaligus evaluasi menyeluruh guna memastikan seluruh tahapan program berjalan sesuai dengan sasaran dan benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat desa.
Dalam sambutan yang disampaikan di aula Makodim 0108/Aceh Tenggara, Bupati menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program TMMD yang dianggap sejalan dengan semangat pembangunan daerah. Ia menilai, TMMD bukan hanya sekadar program kerja sama antara TNI dan pemerintah, namun telah menjelma menjadi salah satu instrumen strategis dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah yang selama ini sulit dijangkau. Menurutnya, keberadaan program ini sangat membantu pemerintah daerah dalam mendorong pemerataan pembangunan, memperkecil ketimpangan antarwilayah, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Bupati Salim Fakhry menegaskan bahwa program TMMD Ke-125 ini berjalan selaras dengan visi dan misi pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, yakni mewujudkan masyarakat yang makmur, sejahtera, berkeadilan, serta memiliki daya saing yang bermartabat, di bawah ridho Allah SWT. Ia menyampaikan bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga membangun nilai kebersamaan, kolaborasi, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat TNI. Dalam pandangannya, sinergi antara TNI dan pemerintah daerah menjadi kunci sukses pelaksanaan program-program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga berharap agar pola kolaboratif seperti TMMD dapat terus dipertahankan dan bahkan diperluas cakupannya. Ia meyakini bahwa melalui kerja sama yang erat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, setiap program pembangunan dapat terlaksana dengan lebih efektif, efisien, dan berorientasi pada kebutuhan nyata warga. Bupati juga menilai TMMD sebagai bukti nyata bagaimana kekuatan sinergis lintas sektor dapat menciptakan dampak positif yang luas bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung penuh pelaksanaan TMMD di masa-masa mendatang.
Sementara itu, Ketua Tim Wasev TNI, Kolonel Infanteri Wawan Setiawan, menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD di Kabupaten Aceh Tenggara dinilai berjalan baik dan tepat sasaran. Ia meninjau langsung lokasi proyek pembangunan jalan sepanjang dua kilometer yang bertujuan membuka akses bagi kawasan pertanian masyarakat di Desa Rikitbur II. Kolonel Wawan menilai perencanaan yang dilakukan telah matang, mulai dari penentuan lokasi, tahapan pelaksanaan, hingga pelibatan masyarakat setempat dalam prosesnya. Ia menegaskan bahwa pembangunan jalan tersebut sangat penting dalam mendukung kegiatan ekonomi warga, khususnya petani, yang sebelumnya kesulitan mengakses lahan pertanian akibat keterisolasian wilayah.
Kolonel Wawan juga mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti dan mendukung kegiatan TMMD. Ia menyebut semangat gotong royong dan keterlibatan aktif masyarakat menjadi indikator keberhasilan program ini di tingkat lapangan. Menurutnya, TMMD bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat kebersamaan, kepercayaan antarlembaga, dan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan di daerahnya sendiri. Ia menegaskan bahwa pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan adalah elemen penting agar hasil program benar-benar berdampak jangka panjang.
Dalam sambutannya, Kolonel Wawan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap suksesnya pelaksanaan TMMD Ke-125 di Aceh Tenggara. Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Bupati Aceh Tenggara, Kapolres, Dandim, serta seluruh jajaran pemerintah daerah yang telah mendukung penuh jalannya program ini. Ia menyebut bahwa komitmen bersama dari seluruh unsur inilah yang membuat pelaksanaan TMMD dapat berjalan secara efektif, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan geografis dan logistik.
Selain meninjau lokasi utama TMMD, rombongan juga mengunjungi program ketahanan pangan yang tengah dijalankan oleh Kodim 0108/Aceh Tenggara di dua kecamatan lainnya, yakni Lawe Bulan dan Deleng Pokhisen. Program ketahanan pangan ini menjadi bagian integral dari strategi TMMD dalam mendukung peningkatan produksi pertanian, penguatan ketahanan ekonomi lokal, serta pemberdayaan masyarakat desa secara langsung.
Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan unsur Forkopimda, di antaranya Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri, Dandim 0108/Agara Letkol Czi Arya Murdiyantoro, Kepala Dinas PUPR Sadli Desky, Kepala Dinas Pertanian Riskan, serta jajaran Tim Wasev TNI AD. Hadirnya berbagai pihak ini menunjukkan bahwa pelaksanaan TMMD telah menjadi program lintas sektor yang didukung penuh oleh berbagai pemangku kepentingan, demi tercapainya pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kabupaten Aceh Tenggara.
(Laporan: Salihan Beruh)