Aceh Tenggara – Malam yang sunyi di Desa Lawe Bekung, Kecamatan Badar, berubah menjadi kepanikan dan duka saat sebuah rumah semi permanen dilalap api, Jumat dini hari, 23 Mei 2025. Dalam peristiwa tragis itu, seorang perempuan lanjut usia, Albine Br Hombing (75), meninggal dunia setelah terjebak di dalam rumahnya yang terbakar.
Menurut laporan resmi dari Pusdalops-PB BPBD Aceh Tenggara, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.20 WIB. Api pertama kali diketahui oleh warga yang sedang terjaga dan melihat kobaran muncul dari rumah korban. Dalam waktu singkat, warga langsung berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran.
“Saya lihat ada cahaya merah dari kejauhan. Setelah dicek, ternyata rumah Bu Albine sudah terbakar. Kami langsung teriak minta bantuan,” ujar salah satu warga yang pertama menyadari kejadian itu, katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim pemadam kebakaran dari Pos Kota dan Pos Lawe Alas segera dikerahkan ke lokasi dengan mengerahkan empat unit armada. Mereka tiba beberapa menit setelah laporan masuk dan langsung melakukan upaya pemadaman dengan dibantu oleh warga, TNI, dan Polri.
“Saat kami sampai, api sudah membesar. Kondisi rumah dari kayu mempercepat penyebaran api,” ujar seorang petugas pemadam di lapangan, sebutnya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.30 WIB. Namun saat proses evakuasi dilakukan, petugas menemukan korban sudah meninggal dunia di dalam rumah yang nyaris rata dengan tanah. Perempuan lansia itu diduga tidak sempat menyelamatkan diri karena sedang tertidur saat kebakaran terjadi.
“Korban tinggal sendiri dan tidak mengetahui ada api saat pertama kali muncul. Kami sangat menyesal tidak bisa menyelamatkannya,” tutur petugas BPBD yang turut dalam penanganan, pungkasnya.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Namun, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, mengingat kejadian berlangsung saat rumah dalam kondisi tertutup dan sepi aktivitas.
Dari hasil kajian cepat yang dilakukan oleh BPBD Aceh Tenggara, kebakaran ini menghanguskan satu unit rumah semi permanen dan menewaskan satu orang. Tidak ada pengungsi, karena korban tinggal seorang diri.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Mohd. Asbi, ST.MM., menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian tersebut. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengantisipasi bahaya kebakaran, khususnya pada malam hari.
“Periksa kembali instalasi listrik sebelum tidur, dan pastikan semua sumber api sudah dimatikan. Ini penting untuk keselamatan bersama,” tegasnya. (*)