BPJN III Aceh Tidak Serius Melaksanakan Pekerjaan Perawatan Saluran Drainase Pada Ruas Jalan Nasional

Waspada Indonesia

- Redaksi

Kamis, 21 Maret 2024 - 11:39 WIB

50249 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane waspada Indonesian | Miliyaran rupiah setiap tahun digelontorkan pemerintah terhadap perawatan drainase pada Jalan Nasional Kutacane -Medan batas Sumatra Utara, penanganan di tanangi oleh PPK 35 terkesan asal -asalan saja. Semestinya setiap derainase jalan nasional yang tersumbat tersebut harus di lakukan pengerukan sampai ke dasarnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya genangan air pada jalan nasional.

Sebab jika jalan nasional digenangi air, maka tentu sangat menggangu terhadap pengguna jalan terutama kendaraan yang melintas baik roda dua maupun empat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan penelusuran waspadaIndonesian.com Kamis (21/3/24) terhadap beberapa lokasi derainase (paret) jalan nasional yang sudah dikerjakan oleh pihak Balai Perawatan Jalan Nasional (BPJN) III Wilayah Aceh, masih terlihat saluran ada yang tersumbat. Karena pihak pekerja saat mengerjakan tidak semua sendimen (material lumpur) yang mengendap di areal derainase di angkat atau tidak bersihkan sampai ke dasarnya. Hal tersebut mengakibatkan air limbah pembuangan dari rumah masyarakat sekitar kembali meluap ke jalan nasional, dan sangat menganggu pengendara. Tutur warga setempat.

Baca Juga :  Oknum Kepala Desa Seri Muda Di Duga Tidak Adil Dalam Bagi Bantuan / BLT Untuk Warganya

“Kami melihat pihak BPJN III Aceh , mereka tidak serius melakukan penanganan dalam pembersihan material kerikil dan lumpur yang mengendap di areal derainase. Kemudian pada sisi lain, mereka juga memilih lokasi yang mana untuk mudah dikerjakan. Bukan yang mendesak untuk dikerjakan, artinya ini merupakan modus operandi pihak BPJN III Aceh.

Padahal terlihat beberapa lokasi saluran drainase (paret) ada yang sudah parah tersumbat, namun mereka abaikan, dan dilewatkan begitu saja tanpa dikerjakan. Imbuh sumber media ini.

Sedangkan informasi yang didapat media kbbaceh news bahwa yang mengkoordinir semua pekerjaan perawatan derainase tersebut yakni saudara Dedi , selain itu dia juga merupakan selaku Satpam, namun dia diduga telah melakukan konspirasi , sebab selaku Satpam seharusnya hanya berada di kantor, bukan malah mengambil alih pekerjaan proyek perawatan saluran drainase, untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu.

Baca Juga :  Kasat Lantas Polres Aceh Tenggara Tetap Sigap Atur Lalu Lintas Di Tengah Situasi Banjir

Kemudian dari wilayah Lawe Perbaunga kecamatan Babul makmur sampai ke wilayah desa Kuning 1 kecamatan Bambel kabupaten Aceh Tenggara, ada beberapa lokasi derainase tersumbat, dan juga ada yang memerlukan pembangunan drainase. Karena jika sedikit saja hujan mengguyur wilayah tersebut, maka air menggenangi badan jalan nasional. Akan tetapi hal ini diduga luput dari pihak pantauan Korlap BPJN III Aceh dan Penilik BPJN III Aceh tidak bekerja profesional sesuai dengan tugas dan fungsi.

Karena ada beberapa lokasi derainase tidak pernah dikerjakan sama sekali, seperti di desa Lawe Buyur kecamatan Lawe Sigala -gala saluran yang tersumbat parah di tinggalkan begitu saja.

Sampai berita ini ditulis, pihak media waspadaindonesian.com masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada saudara Dedi, selaku pelaksana pekerjaan di lapangan.(Hidayat).

Berita Terkait

Sekda Aceh Tenggara Buka Dialog Konsultatif Akreditasi dan Penegerian Universitas Gunung Leuser
Skandal Tebing Lawe Alas: LIRA Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di Aceh Tenggara
PWI Aceh Tenggara Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Gagasan Forbes DPRA
Polres Aceh Tenggara Tangkap Tiga Pemuda Pengguna Sabu di Sekolah Dasar
Oknum Kepala Desa di Aceh Tenggara Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 476 Juta
Tanpa Ampun, LSM Tipikor Desak Kejari Usut Dugaan Penyelewengan Dana Kesehatan Aceh Tenggara
SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Terbakar, DPRD Riau Dorong Percepatan Pembangunan Ulang
Pemerintah Aceh Tenggara Sosialisasikan Penguatan Koperasi Merah Putih Syariah sebagai Motor Ekonomi Desa

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Jaya Sakti Sehat, Satgas Yonif 113/JS Bangun Kedekatan Lewat Layanan Kesehatan di Kampung Bilai

Minggu, 12 Oktober 2025 - 05:35 WIB

Kegiatan Dibiayai Dana Desa, Tapi Laporan Dibuat Puskesmas: Desa Bingung, Masyarakat Curiga

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:29 WIB

TNI Jaya Sakti Bantu Warga, Pos Engganengga Bagikan Bahan Makanan Door-to-Door ke Rumah Penduduk

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Satgas Yonif 113/JS Menyapa dan Dengarkan Keluhan Warga di Pedalaman Intan Jaya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Jaya Sakti Menyapa, Satgas Yonif 113/JS Bangun Silaturahmi Melalui Komunikasi dari Rumah ke Rumah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Jaya Sakti Berbagi, Satgas Yonif 113/JS Eratkan Hubungan dengan Anak-anak Kampung Bilai

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Satgas Yonif 113/JS Berikan Layanan Kesehatan dari Rumah ke Rumah di Intan Jaya

Berita Terbaru