Kondisi Ruas Jalan Nasional Kutacane-Medan Digenangi Air. Korlap dan Penilik BPJN III Wilayah Aceh Dinilai Tidak Bertanggungjawab

Waspada Indonesia

- Redaksi

Jumat, 15 Desember 2023 - 17:33 WIB

50531 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane waspada Indonesian | Buruknya kondisi Jalan Nasional Kutacane-Medan batas Sumatra Utara (Sumut) digenangi air. Sehingga pengendara sepeda motor maupun mobil sulit untuk melintas. Apalagi saat ini masih musim hujan. Pengendara yang melintas banyak sekali terjebak dan terperosok ke dalam lobang. Karena jalan nasional digenangi air.

Hal tersebut tidak terlepas bobroknya kinerja tenaga Kordinator lapangan (Korlap) dan Penilik BPJN Aceh III wilayah Aceh. Karena mereka diduga tidak bekerja secara maksimal dan profesional sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menjalankan tugasnya sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) dan Penilik kini kondisi Jalan Nasional Kutacane -Lawe Pakam batas Sumatra Utara. Sehingga kini banyak menuai masalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun waspada Indonesian.com Jum’at 15 Desember 2023 terlihat beberapa titik lokasi ruas Jalan Nasional Kutacane -Lawe Pakam batas Sumatra Utara, (Sumut) pasca banjir melanda dibeberapa kecamatan kondisi jalan nasional masih digenangi air. Ini jelas pihak Korlap dan Penilik BPJN sangat jarang sekali datang ke Aceh Tenggara. Sehingga jelas membahayakan pengguna jalan.

Armansyah Thahir salah seorang warga Aceh Tenggara sangat kecewa dengan kondisi jalan nasional saat ini. Karena banyak sekali badan jalan nasional tidak ada dersinase . Jika musim hujan seperti sekarang ini, kita tidak bisa melihat ada lobang lantaran digenangi air. Akan tetapi jika jalan nasional tersebut ada dersinase tentunya air berjalan lancar dan tidak membahayakan pengguna jalan. Ujarnya

Kemudian informasi lainnya bahwa Korlap dan Penilik BPJN III wilayah Aceh dikabarkan meraka jarang sekali turun kelapangan untuk melihat kondisi jalan nasional Medan -Kutacane. Seharusnya mereka selaku Korlap dan Penilik BPJN Aceh Wilayah III sejatinya harus selalu berada di dalam daerah guna melihat dan membuat laporan daerah mana saja yang butuh pembuatan saluran dersinase untuk memperlancar air saat musim hujan.

Baca Juga :  Empat Rumah Terdampak Kebakaran di Aceh Tenggara, Api Diduga Berasal dari Dapur Warga

Karena tugas dan fungsi
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yakni melaksanakan pemrograman, perencanaan, pengadaan, pembangunan, preservasi dan pengendalian penerapan norma, standar, pedoman dan kriteria bidang jalan dan jembatan termasuk konektivitas jaringan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tambahnya

Sementara itu, Abu Rijko Syukron Lubis, salah seorang tokoh pemerhati kondisi jalan nasional, terkait buruknya kinerja Korlap dan Penilik BPJN Aceh Wilayah III , kepada waspada Indonesian pada Jumat 15 Desember 2023 dirinya meminta kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh (BPJN) Aceh untuk segera mungkin mencopot, Korlap dan Penilik.

Karena dengan ketidak becussan oknum Korlap dan Penilik dalam menjalankan tugasnya secara profesional untuk mengatasi permasalahan dilapangan. Maka kondisi jalan nasional tersebut banyak menuai masalah. Apalagi pasca banjir, banyak sekali debu berterbangan. Sehingga mengganggu pengendara dan para pedagang merugi. Akibat badan jalan yang tidak disiram oleh pihak BPJN III wilayah Aceh. Sehingga mereka terkesan melepaskan tanggungjawab atas kondisi ini.

“Seharusnya Korlap dan Penilik harus jeli melihat kondisi jalan nasional dan mereka harus tetap berada daerah Aceh Tenggara tempat mereka bekerja. Hal ini sesuai kontrak kerja mereka serta tugas dan fungsi selaku Korlap dan Penilik.

Baca Juga :  Bupati Agara Sidak Ke RSUD Sahudin Kutacane

Karena kabarnya mereka jarang berada di wilayah Aceh Tenggara, akibatnya banyak saluran dersinase tidak dibenahi. Makanya air tergenang, sementara saluran dersinase sangat dibutuhkan, untuk kelancaran air. Jelas Syukron Rijko Lubis.

Pada sisi lain, pasca banjir, di kecamatan Bukit Tusam, pihak BPJN III wilayah Aceh tidak memasang rambu rambu lalu lintas jalan. Hal ini sangat fatal. Sebab bisa membuat pengguna jalan terperosok.

Hal ini, dibenarkan oleh Camat kecamatan Bukit Tusam, Hasimi SPd
Sampai saat ini pihak BPJN III wilayah Aceh tidak memasang rambu rambu lalu lintas di jalan nasional wilayah Rikit bur. Kita khawatir para pengendara akan terperosok ke lobang yang masih menganga itu. Apalagi saat malam hari.

Kita berharap kepada pihak PPK untuk secepatnya bisa mencopot pihak Korlap BPJN dan Penilik BPJN III wilayah Aceh karena tidak menjalankan tugas dan fungsi sesuai SOP.

Berdasarkan informasi yang adapun jumlah Korlap dan Penilik BPJN III wilayah Aceh sebanyak 5 orang. Ironisnya mereka bukan berasal dari putra daerah. Akan tetapi mereka berasal dari luar daerah. Seharusnya pihak Korlap dan Penilik BPJN Aceh wilayah III harus putra daerah.

Sementara itu terkait buruknya kinerja Korlap dan Penilik BPJN Aceh wilayah III, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Teuku Munawar, ketika dikonfirmasi melalui telepon lewat WhatsApp nya, belum bisa memberikan keterangan. Karena saat dihubungi lewat WhatsApp nya tidak aktif.[Hidayat]

Berita Terkait

Kucuran Dana Rp1,5 Miliar dari Baitul Mal Guncang Agara! Ribuan Santri hingga Guru Honorer Terima Rezeki ZIS Tahap II
Bupati Aceh Tenggara Beri Apresiasi Guru: “Pengabdianmu Luar Biasa”
Proyek Jembatan Mbarung-Lamban, Warga Aceh Tenggara Desak Rekanan dan PUPR Tanggap Selesaikan Pekerjaan
Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Diduga Tertutup, GMNI Aceh Tenggara Pertanyakan Transparansi Kejaksaan
dr Irawati Heri Al Hilal Ajak Masyarakat Aceh Tenggara Jaga Kesehatan Lewat Senam Jantung Sehat
Penyaluran Dana ZIS Aceh Tenggara Dimulai, Bupati Imbau Penerima Manfaatkan Bantuan dengan Bijak
Skandal Bantuan Disabilitas Guncang Agara: Kursi Roda Diduga Jadi Alat Korupsi, Dana Rp 1,3 Miliar untuk Kaum Rentan Menguap!
Biaya Pengambilan Ijazah di STIKES Nurul Hasanah Timbulkan Pertanyaan, Pihak Kampus Belum Beri Penjelasan Resmi

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 16:15 WIB

Kapolsek Bilah Hilir Bersama JABIR Bagi Sembako Kepada Warga Tidak Mampu di Desa Sei Tarolat dan Sei Kasih.

Senin, 24 November 2025 - 14:16 WIB

Pemilik PT Natana Marine Corp Diduga Melakukan Penipuan Import Mangga

Senin, 24 November 2025 - 00:28 WIB

Pai dan 1,85 Gram Serbuk Putih Diamankan Tim Unit Reskrim Polsek Bilah Hilir di Pangkatan.

Selasa, 18 November 2025 - 22:35 WIB

Polsek Bilah Hilir Kembali Gerebek Sarang Narkoba, 3 Orang Pria di Pangkatan Diduga Lakukan Tindak Pidana Narkotika.

Jumat, 14 November 2025 - 21:48 WIB

Masyarakat Merasa Puas Kinerja Polsek Bilah Hilir Ungkap Kasus di Desa Sei Tampang.

Kamis, 13 November 2025 - 20:38 WIB

Laporan Warga Berujung Penangkapan Rian Warga Sei Tampang Oleh Personil Unit Reskrim Polsek Bilah Hilir, 2, 74 Gram Sabu Turut Diamankan.

Selasa, 11 November 2025 - 19:40 WIB

Kepala Desa Sei Kasih dan Warga Apresiasi Polsek Bilah Hilir Gerebek Sarang Narkoba di Dusun Kampung Nilon.

Rabu, 5 November 2025 - 14:36 WIB

Gerebek Sarang Narkoba, Kepala Dusun Sei Tampang Apresiasi Langkah Cepat Polsek Bilah Hilir Tindak Lanjuti Keresahan Masyarakat.

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Guru di Kabupaten Pringsewu Belajar Kecerdasan Artifisial

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:38 WIB