Oknum Pendamping Desa Kecamatan Lawe Sumur Mencuat Melakukan Pungli Pembuatan SPJ Dana Desa

Waspada Indonesia

- Redaksi

Selasa, 26 September 2023 - 04:29 WIB

50188 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane | waspada Indonesia.com Seorang oknum Pendamping Desa (PD) yang membawahi beberapa Pendamping Lokal Desa (PLD) di Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara diduga kuat melakukan pungutan liar (pungli) kepada sejumlah kepala desa.

Menurut informasi besarnya jumlah punglutan tersebut mencapai Rp 4 juta rupiah setiap termen pencairan dana desa. Biaya itu disebut- sebut untuk pembuatan dokumen pertanggung jawaban SPJ APBDes yang dijalankan oleh pihak desa. Sedangkan sistem pencairan dana desa selama satu tahun sebanyak tiga kali. Maka jika ditotal kan mencapai Rp 12 juta rupiah per tahun untuk setiap desa. Jumlah desa di kecamatan Lawe Sumur 18 desa.

Kemudian adapun sistem dan modus operandi oknum pendamping desa itu, sudah tersusun rapi. Bahkan ironisnya dalam sistem ini tidak terlepas dari peran oknum pejabat kecamatan Lawe Sumur. Sehingga hal ini pun mendapat perhatian dan perbincangan hangat terhadap kalangan masyarakat luas.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibatnya beberapa oknum kepala desa (Pengulu) setempat ada yang resah. Karena mereka di bebani dengan biaya yang dikeluarkan yang cukup besar untuk membuat laporan keuangan SPJ desa.

Salah seorang oknum kepala desa setempat yang enggan disebutkan namanya kepada waspada Indonesia.com Selasa (26/9/23) mengatakan dan membenarkan bahwa untuk membuat laporan keuangan SPJ desa kami harus mengeluarkan uang kepada oknum pendamping desa inisial M.Ginting.

Baca Juga :  Pemerintahan Kabupaten Aceh Tenggara Secara Resmi Melepas 122 Atlet (POPDA) Ke Aceh Timur

“Kami para kepala desa di panggil untuk sistem pembuatan laporan keuangan atau SPJ dana desa. Akan tetapi kami harus merogoh kocek jutaan rupiah. Ujar nya

Selanjutnya masih menurut sumber media ini, ada pun jumlah uang yang harus di sediakan setiap para oknum kepala desa setempat mencapai Rp 12 juta rupiah, memang cara pembayaran nya tidak sekaligus akan tetapi boleh di cicil, yang penting komitmen sudah ada. Jika komitmen atau kesepakatan tidak sesuai, maka kedepannya oknum kepala desa yang ingkar janji akan di persulit. Yang jelas sistem pembayaran nya boleh di cicil atau juga boleh secara kes serta dalam kesepakatan jumlahnya mencapai Rp 12 juta pertahun.

Menanggapi hal itu Pajri Gegoh Selian, ketua Lsm Penjara sangat menyanyang kan hal tersebut. Karena masih terjadi ada kong kalikong oknum pendamping desa untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu.

Sebab hal tersebut sudah menyalahi aturan. Seharusnya tugas dan fungsi pendamping desa adalah memberikan pendampingan kepada pihak desa, bukan malah mencari kerja sampingan di luar tugas dan fungsi pendamping desa. Apa lagi, dengan uang yang sudah di patok kan seperti ini, tentunya sudah membebani keuangan dana desa. Padahal tugas pendamping desa itu juga melakukan pembinaan terhadap perangkat desa, maupun bendahara desa dalam hal pembuatan RPJMD, APBDes maupun RKP. Kemudian pendamping desa juga melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan realisasi setiap program yang didanai dari dana desa.

Baca Juga :  LIRA : Pendampingan Dan Evaluasi Kinerja BPKP Di Aceh Tenggara Tidak Main Mata

Namun malah oknum pendamping desa sangat kita sayangkan kok ikut menggerogoti anggaran desa. Jadi untuk apa selama ini program kegiatan bimtek yang di anggarkan setiap tahun. Akan tetapi implementasi tidak ada terhadap perangkat desa. Kita berharap dengan adanya dugaan pungli tersebut, ini merupakan pintu atau pun informasi awal bagi aparat penegak hukum untuk bisa di usut tuntas terhadap pelaku nya. Papar Gegoh Selian.

Terkait hal tersebut, oknum pendamping desa Kecamatan Lawe Sumur Maydika Ginting, yang disebut-sebut selaku koordinator pembuatan laporan keuangan SPJ dana desa wilayah kecamatan itu ketika dikonfirmasi media ini, kemarin lewat WhatsApp enggan untuk memberikan keterangan, kendatipun pesan yang disampaikan terbaca dengan tanda cek list dua.

Selanjutnya Camat kecamatan Lawe Sumur, Wildan S.STP ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan tudingan terhadap dirinya Ikut bermain dengan pihak pendamping desa dalam hal kerja sama pembuatan SPJ keuangan dana desa. Karena saya selalu mengarah kan kepada pihak kepala desa untuk selalu membuat laporan realisasi anggaran dana desa harus buat sendiri
Bukan di buat oleh pihak lain. Sebut Wildan.
[Hidayat]

Berita Terkait

Bupati Aceh Tenggara Resmi Buka Pekan Kebudayaan Sekolah dan O2SN Tingkat SD-SMP
Fazriansyah Unggul di Muscab FAJI Aceh Tenggara, Fokus Tingkatkan SDM dan Kekuatan Atlet Lokal
Saat Pemerintah Diam, Warga 13 Desa di Aceh Tenggara Harus Turun Tangan Perbaiki Irigasi demi Selamatkan Sawah
Dalam Rangka HUT ke-51 Pemkab Aceh Tenggara, PDAM Tirta Agara Nyatakan Komitmen Dukung Bupati Salim Fakhry Berantas Narkoba Hingga ke Akar
Tragedi Mengerikan di Aceh Tenggara: Enam Warga Dibacok, Lima Tewas, Satu Luka Berat
Pembangunan SPAL Desa Kute Terutung Kute Tahun Anggaran 2025 Sarat Masalah, TPK Tak Dilibatkan dan Dikerjakan Orang Luar
Kodim 0108/Agara dan Forkopimda Gelar Safari Inovasi Ketahanan Pangan di Aceh Tenggara
Salim Fakhry Cepat Respon Keresahan Warga Terkait Keberadaan Harimau berkeliar di Kebun Masyarakat Aceh Tenggara

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:48 WIB

Bupati Aceh Tenggara Resmi Buka Pekan Kebudayaan Sekolah dan O2SN Tingkat SD-SMP

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:35 WIB

Fazriansyah Unggul di Muscab FAJI Aceh Tenggara, Fokus Tingkatkan SDM dan Kekuatan Atlet Lokal

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:01 WIB

Dalam Rangka HUT ke-51 Pemkab Aceh Tenggara, PDAM Tirta Agara Nyatakan Komitmen Dukung Bupati Salim Fakhry Berantas Narkoba Hingga ke Akar

Senin, 16 Juni 2025 - 23:17 WIB

Tragedi Mengerikan di Aceh Tenggara: Enam Warga Dibacok, Lima Tewas, Satu Luka Berat

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:24 WIB

Pembangunan SPAL Desa Kute Terutung Kute Tahun Anggaran 2025 Sarat Masalah, TPK Tak Dilibatkan dan Dikerjakan Orang Luar

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:38 WIB

Kodim 0108/Agara dan Forkopimda Gelar Safari Inovasi Ketahanan Pangan di Aceh Tenggara

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:07 WIB

Salim Fakhry Cepat Respon Keresahan Warga Terkait Keberadaan Harimau berkeliar di Kebun Masyarakat Aceh Tenggara

Selasa, 10 Juni 2025 - 09:21 WIB

Masyarakat Laporkan ke Bupati Aceh Tenggara, Raja Rimba Mencekam: Seekor Sapi di Perkebunan Mendabe

Berita Terbaru