Aceh Timur | Seorang oknum wartawan di Aceh Timur telah melakukan plagiasi karya orang lain dan memasang foto orang lain tanpa izin. Kasus ini telah membuat kegaduhan di kalangan wartawan dan masyarakat Aceh Timur.
Kasus ini bermula ketika Seorang penulis sedang membantu mengatur mekanisme gagasan dan jadwal kegiatan pemuda antar desa. Karena kesalahan, karyanya terkirim ke grup dan dijiplak oleh oknum wartawan tanpa izin. Penulis merasa dirugikan.
Razali alias Nyakli Maop, seorang wartawan Aceh Timur, meminta pihak redaksi ( Jejakindonesia.id ) untuk menertibkan anggota mereka yang belum pantas menjadi wartawan.
“Kami meminta pihak redaksi (Jejakindonesia.Id) untuk menertibkan anggota mereka yang belum pantas menjadi wartawan, sesuai dengan etika dan standar jurnalistik. Hal ini penting untuk dilakukan agar masyarakat tidak hilang kepercayaan kepada media,” kata Razali.
Dengan demikian, diharapkan pihak redaksi ( Jejakindonesia.Id ) dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menertibkan anggota mereka dan memastikan bahwa pemberitaan yang dilakukan sesuai dengan etika dan standar jurnalistik.
Sumber:
Razali alias Nyakli Maop/RED