Buntut Penyebab Larinya 52 Napi Lapas Kelas IIB Kutacane, Ditjen PAS dan Bupati Langsung Datangi Lapas Kelas IIB Kutacane

Waspada Indonesia

- Redaksi

Rabu, 12 Maret 2025 - 02:10 WIB

50117 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane | Melanjuti permasalahan kaburnya 52 Narapidana (Napi) Lapas kelas IIB Kutacane Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry dan Wakil Bupati Heri Al Hilal bersama Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Mashudi berserta rombongan dan tiga Anggota DPR-RI Komisi XIII, langsung mendatangi Lapas kelas IIB Kutacane. Selasa (11/3/2025).

Diambil dari keterangan Kepala Lapas (Kalapas) Andi Hasyim Kelas IIB Kutacane, penyebab mudahnya 52 Napi yang kabur yaitu overkapasitas. Tidak cukup untuk menampung sebanyak 320 Napi dan Tahanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengatasi permasalahan tersebut Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry langsung berkoordinasi kepada Dirjen PAS Mashudi mengenai akan diserahkanya Hibah Tanah untuk Merelokasikan bangunan Lapas yang luas dan lebih baik lagi.

“Nanti kita akan serahkan hibah tanah Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, kepada pak Dirjen dan pak Kakanwil untuk Realokasikan lapas kita agar lebih baik lagi” Terang Bupati di hadapan warga binaan Lapas Kelas IIB Kutacane.

Bupati juga memaparkan 52 Napi yang melarikan diri, 20 diantaranya sudah diserahkan oleh pihak Keluarga. “Dan dalam waktu dekat Narapidana yang kabur pasti akan dikembalikan oleh keluarganya. Sebab sudah disampaikan niat tersebut.” Lanjut Bupati

Baca Juga :  Tragedi Mengerikan di Aceh Tenggara: Anak 13 Tahun Jadi Korban Nafsu Kakek Sendiri, Warga Kesulitan Melaporkan ke Polisi

Bupati juga mengungkapkan Lapas Kelas IIB Kutacane pada saat ini memang tidak layak lagi untuk menampung banyaknya Warga Binaan yang ada. Bupati H. M. Salim Fakhry juga menerangkan akan siap menerima bimbingan serta arahan dari Dirjen PAS.

“kami akan selalu siap menerima bimbingan serta arahan dari pak Dirjen.” ungkap Bupati

Menanggapi prihal Hibah Tanah yang disampaikan Bupati Aceh Tenggara, Dirjen PAS Mashudi mengatakan, semoga Hibah Tanah yang diberikan, untuk merelokasi bangunan lapas kelas IIB lekas terwujud.

Selanjutnya Dirjen PAS Mashudi juga menyampaikan Lapas kelas IIB Kutacane hanya layak untuk 85 orang, namun pada saat ini sudah menampung seabanyak 320 Warga Binaan. “lapas kelas IIB kutacane 300% sudah overload” jelas Mashudi

Mashudi juga mengaku prihal penyebab atas kaburnya 52 Napi dari Lapas Kelas IIB sudah mendapat infromasi dan masukan dari bawahannya yang ada di Aceh Tenggara.

Anggota DPR RI Komisi XIII Teuku Ibrahim, juga mendukung penuh mengenai Realokasi lapas kelas IIB. Dan akan se-segera mungkin ditindaklanjuti.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Muzakir Manaf Pimpin Upacara HUT ke-51 Aceh Tenggara, Tegaskan Komitmen Bangun Daerah dan Jaga Generasi Muda

Setelah penyerahan surat Pernyataan Tanah Hibah seluas 41.649 M2 dengan nomor sertifikat 01.10.71.15.200021 kepada Dirjen PAS Mashudi dan Kapala Kantor Wilayah Aceh Yan Rusmanto. Serta Anggota DPR RI Komisi XIII Teuku Ibrahim. Bupati H.M. Salim Fakhry langsung memotivasi Warga Binaan Lapas Kelas IIB.

Selanjutnya Bupati dan Wakil Bupati serta perwakilan anggota DPR RI, Dandim 0108/Agara serta Kapolres, bercengkrama dan berdialog bersama Warga Binaan Lapas Kelas IIB. Sembari bersorak slogan bebas narkoba.

Se-usai berkunjungi ke Lapas Kelas IIB Kutacane Bupati dan Wakil Bupati Dirjen PAS Mashudi berserta rombongan langsung mengunjungi lokasi tanah yang dihibahkan di Desa Purwodadi Kecamatan Badar.

Kunjungan Bupati dan Wakil Bupati berserta Dirjen PAS diikuti Anggota DPR-RI Komisi XIII, Ketua DPRK Aceh Tenggara Denny Febrian Roza, Kapolres Aceh Tenggara AKBP R. Doni Sumarsono, Dandim 0108/Agara Letkol. Czi Arya Murdyanto, Kapala Kantor Wilayah Aceh Yan Rusmanto, Sekretaris Daerah Yusrizal, Asisten Pemerintahan keistimewaan Aceh dan Kesra Muhammad Ridwan.

(Fenra)

Berita Terkait

Sekda Aceh Tenggara Buka Dialog Konsultatif Akreditasi dan Penegerian Universitas Gunung Leuser
Skandal Tebing Lawe Alas: LIRA Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di Aceh Tenggara
PWI Aceh Tenggara Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur Gagasan Forbes DPRA
Polres Aceh Tenggara Tangkap Tiga Pemuda Pengguna Sabu di Sekolah Dasar
Oknum Kepala Desa di Aceh Tenggara Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 476 Juta
Tanpa Ampun, LSM Tipikor Desak Kejari Usut Dugaan Penyelewengan Dana Kesehatan Aceh Tenggara
SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Terbakar, DPRD Riau Dorong Percepatan Pembangunan Ulang
Pemerintah Aceh Tenggara Sosialisasikan Penguatan Koperasi Merah Putih Syariah sebagai Motor Ekonomi Desa

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:04 WIB

PW GPA DKI : Kebijakan Kakorlantas Patut Di Acungi Jempol Berani dan Berhasil Menghapus “Tot Tot Wuk Wuk” di Jalanan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:50 WIB

LAKSI Mengecam Ujaran Kebencian dan Fitnah Keji Terhadap Kepala BGN

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:02 WIB

PW GPA DKI Spontanitas Kabaharkam Polri Komjen Pol. Karyoto dalam Mengatur Lalu Lintas Saat HUT ke-80 TNI di Monas

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:01 WIB

SWI Ingatkan Pemerintah: Jangan Jadikan PWI Satu-satunya Mitra, Pers Harus Merdeka dan Berdaulat

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:54 WIB

Tuntutan Tegas terhadap Korupsi: Gladiator dan Purnawirawan TNI-Polri Desak KPK Periksa Jokowi : Trinusa Angkat Bicara

Jumat, 3 Oktober 2025 - 00:27 WIB

Partai Cinta Negeri Mantapkan Dukungan untuk Samsuri Menuju Pilpres 2029 dalam Deklarasi Nasional di Jakarta

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Prof Dr Sutan Nasomal Sambut Baik Dewan Pers Mulai Bela Wartawan Harap Kasus Wartawan Bekasi DiLirik Dewan Pers!!!

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Prof. Dr. Sutan Nasomal Minta Presiden Perintahkan Polri–TNI Ungkap Berbagai Kasus Burem di Indonesia Ada Sinyalemen Dugaan Negara Gagal Lindungi Suara Kebenaran, Rakyat Dipaksa Diam

Berita Terbaru

PRINGSEWU

Minggu, 12 Okt 2025 - 13:12 WIB