Inilah Curhat Kartika Oman kepada Kementerian Agama RI Langsung Dari Tanah Suci

Waspada Indonesia

- Redaksi

Jumat, 21 Juli 2023 - 22:36 WIB

50168 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arab Saudi – Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia sudah sepakat bahwa quota haji tahun 2023 adalah 221.000 orang jemaah. Quota tersebut terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus.

Pemerintah terus menyiapkan ibadah haji sebaik mungkin. Untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1444 Hijriah/2023 Masehi sebagai panduan bagi para tamu Allah.

Sementara itu, Jama’ah asal Indonesia Kartika Oman beserta keluarga, yang pada musim haji tahun 2023 ini, berkesempatan menjadi tamu Allah SWT.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat di hubungi Lampumerahnews.id melalui sambungan telepon WhatsApp dirinya mengatakan baru dirinya mengucapkan syukur Alhamdulillah tahun ini dirinya bisa berangkat Haji bersama keluarga.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Siap Dukung Pengelolaan Hutan hingga Pengembangan Hilirisasi Industri di Kongo

“Saya, mamah, kakak pertama, sama kakak ipar menjalankan Ibadah Haji. Terimakasih kepada para petugas haji terutama petugas kesehatan dan juga dari petugas pelindung jama’ah,” tutur Kartika, Rabu (19/7).

Kartika Oman juga menyoroti dan berpesan kepada pihak Kementerian Agama Republik Indonesia, perihal pelayanan saat Jama’ah lain yang berada di hotel.

“Untuk pemerintah Kementerian Agama semoga lebih diperhatikan, seperti masalah yang dihotel itu, seperti ganti-ganti seperai, kasur, kebersihan itu katanya dari handuk saja harus di loundry, tapi kalau di tim kami di kamar tidak. Itu diganti karena kami komplain ke pihak Manager hotel, jadi Manager menegur pihak OB,” ucap Kartika.

Baca Juga :  Indonesia - Australia Perkuat Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan

Tak hanya itu, Kartika juga sangat prihatin kepada Jama’ah lain yang mendapat makanan agak kurang layak bahkan ada yang basi.

“Lalu dari makannya waktu di arofah, di Mina banyak yang timpang. Makanannya kenapa sebelum tahun pergantian Corona itu di harga yang lebih jauh lebih murah tapi makanannya mengapa jauh lebih layak? Sedangkan setelah Corona harga lebih mahal tapi makanannya cukup tidak layak,” tutup Kartika. (fhm)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

PT PEMA PROMOSI KIA LADONG DI WASHINGTON, D.C.
 Santri dan Mahasiswa Indonesia Ikuti Program Harmony in Action Di Thailand
2.5 Tahun Terbentuk, Komunitas One Week One Juz Indonesia Lakukan Penguatan Pengurus
Diaspora Indonesia-Qatar Fitrawandi Daud Apresiasi WGC, di Qatar Ada 3-4 KK Orang Gayo
Asifa Pinta Tiara dan Alfi Syahrin Narasumberi Bincang S-1 Biaya Mandiri ke Turki World Gayonese Community
Maroko Tegaskan Komitmennya Mendukung Palestina di Mahkamah Internasional
Masyarakat Aceh Klang Malaysia Galang Dana Untuk Palestina
PTPN IV dan reNIKOLA Jalin Kemitraan Guna Kembangkan 4 Unit Pabrik CBG Plant di Sumatera Utara

Berita Terkait

Senin, 13 Mei 2024 - 14:58 WIB

Sekdes Bailanggu Harus Segera dicopot dari Jabatannya dan Dipidanakan !!!

Selasa, 7 Mei 2024 - 13:20 WIB

Terkait Dugaan Penyerobotan Laham di Sumsel, Berikut Penjelasan Dr Yudhi Krismen Us, SH., MH

Rabu, 29 Maret 2023 - 02:46 WIB

The Art of Public Speaking: Tips and Techniques for Delivering a Powerful Presentation

Berita Terbaru

ACEH UTARA

Puluhan Tahun Warga Lubuk Pusaka Berharap Jalan Diaspal

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:57 WIB

ROKAN HILIR

Akibat Rem Blong Satu Unit Truk Muatan Kayu Nyaris Terbalik.

Minggu, 6 Okt 2024 - 04:20 WIB