ND dilaporkan TC kepolisi ? .., Ketua Menitor Penyelenggara Negara menduga ada yang di tutup-tutupi oknum Pengusaha Somel

- Redaksi

Minggu, 11 Februari 2024 - 07:36 WIB

50196 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru, waspadaindonesia.com- sehubungan piralnya pemberitaan salah satu pengusaha somel terbesar di Riau yang diduga kuat berinisial TC memvidiokan pewarta dengan tuduhan memeras dan menyebut wartawan tukang palak, kembali Hardedi selaku Ketua Monitor Peneyelenggara Negara menanggapi dengan mengungkap informasi terbaru.

Menurut Hardedi, dari hasil penelusuran dan Investigasi ke beberapa sumber dari sumber yang layak dipercaya mengungkapkan bahwa sekira pertengahan bulan oktober 2023 ada 4 orang pewarta dan LSM yang pulang dari INHU diantaranya berinisial KH dimana sekira pukul 3 02 wib dini Hari di sekitar daerah sekijang KH mengikuti 2 unit coldisel yang membawa kayu alam setelah di buntuti akhirnya dari supir yang membawa kayu alam di peroleh informasi bahwa kayu milik TC.

Selanjutnya selang beberapa hari KH beserta rekannya sesama pewarta mendatangi gudang somel milik TC dan diduga kuat TC berusaha menyuap KH kemudian terjadilah kesepakatan selanjutnya KH memberikan no Rekening kepada TC lalu tidak lama kemudian Atas perintah TC menyuruh orang lain untuk mengirimkan uang sebesar Rp. 500.000,00 ke nomor rekening yang diberikan KH .

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dilanjutkan Hardedi, kuat dugaan sampai saat ini TC tidak berani melaporkan KH, diduga karena uang itu sebenarnya uang suap bukan uang bantuan àtau di duga TC sengaja melindungi KH untuk memjadikan KH sebagai saksi palsu untuk mengkambing hitamkan ND dan Bn sewaktu ND mendatangi gudang somel milik TC untuk mengkonfirmasi seputar asal usul bahan baku somel milik TC diduga karena TC mengetahui ada pewarta yang mencarinya diduga kuat ada oknum yang di panggil TC dengan sebutan “Ketua” didalam Vidio yang beredar.

Baca Juga :  Ketua Umum AKPERSI Memberikan Dukungan Kepada Kapolda Riau Untuk Berani Menjalankan Perintah Kapolri Untuk Menindak Aksi Premanisme

Diterangkan Hardedi lagi patut diduga Ketua yang dimaksud TC dalam Vidio adalah oknum yang diduga menyuruh TC untuk memvidiokan jadi jika kasus ini ditindak lanjuti harus dikembangkan polisi kuat dugaan ada oknum tertentu yang membekingi pengangkutan kayu milik TC sehingga mulus sampai gudang somel karena kendatipun TC mempunyai izin usaha, namun dari mana asal usul kayu yang diolah TC apakah kayu tersebut diperoleh dari kelompok tani yang sah atau TC benar benar punya lahan yang digunakan untuk menanam kayu sebagai bahan olahan somel, katanya kepada pewarta sabtu (10/02/2024).

“Jangan jangan kayu itu sebenarnya berasal dari penebangan hutan yang dijadikan lahan kebun kelapa sawit sementara kelompok tani hanyalah akal-akalan semata dan diduga terjadi pembiaran oleh Dinas Kehutanan Provinsi Riau”, tutur Ketua Monitor Penyelenggara Ini.

Baca Juga :  Antusias Warga di Perumahan Griya Firdaus Permai Kelurahan Tuah Madani , Kecamatan Tuah Madani Melakukan Bukber pada Rahmadan 1445 H/2024 M

Ditambahkan Hardedi, dari hasil penelusuran berita, TC melaporkan ND dan 2 terlapor lainnya di Polres Kampar diduga kuat TC membuat laporan yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya sehingga patut di duga dalam hal itu TC hanya berusaha melemahkan niat ND untuk tidak menindak lanjuti laporan ND dimana TC dilaporkan ke Polsek Siak Hulu karena telah memvidiokan dan menyebarkan tampak hak dan dengan bukti video yang dimiliki ND, TC tidak dapat mengelak, sambungnya.

Turut diberberkan Hardedi lagi, jika TC benar benar ditipu dan di peras ND dan Bn seharusnya TC terlebih dahulu melaporkan KH karena didalam vidio yang berdarah TC mengatakan sering diperas ND sementara bukti vidio yang beredar TC mengatakan telah mentranfer sejumlah Rp. 500.000.00. (Lima ratus ribu rupiah) sebagai bukti pemerasan ND, sebut Hardedi pula.

“Lembaga Monitor Penyelenggara Negara mengharapkan Polisi yang menerima laporan TC agar benar-benar memeriksa bukti yang disampaikan TC jangan- jangan bukti transfer yang diberikan TC adalah uang suap kepada orang lain dipakai untuk melaporkan ND karena kami menduga ada yang ditutup-tutupi TC”, kata Dedi mengakhiri.

Sampai pemberitaan ini di publikasikan, pihak terkait dalam pemberitaan belum dapat dimintai keterangan.(Tim Redaksi)

Berita Terkait

Menghadapi Bisnis Mafia, Wartawan harus Profesional & Bermental Singa 
Bidpropam Polda Riau Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Nurul Azhar
Bid propam Polda Riau Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Nurul Azhar
SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Terbakar, DPRD Riau Dorong Percepatan Pembangunan Ulang
Green Policing di SMA Darma Yudha, Kapolda Riau Beri Edukasi Lingkungan
Ketua DPW Partai Aceh Kukuhkan Pengurus Kader, Targetkan Satu Fraksi di Pemilu Mendatang
Mandataris Ketua Kopri PKC PMII Riau Masa Khidmat 2025-2027, Utari Nelviandi Terpilih 
Dalam Acara Syukuran Polwan ke-77, Kapolda Riau Minta Polwan Kuasai Bahasa Isyarat Demi Pelayanan Ramah Disabilitas

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Jaya Sakti Sehat, Satgas Yonif 113/JS Bangun Kedekatan Lewat Layanan Kesehatan di Kampung Bilai

Minggu, 12 Oktober 2025 - 05:35 WIB

Kegiatan Dibiayai Dana Desa, Tapi Laporan Dibuat Puskesmas: Desa Bingung, Masyarakat Curiga

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:29 WIB

TNI Jaya Sakti Bantu Warga, Pos Engganengga Bagikan Bahan Makanan Door-to-Door ke Rumah Penduduk

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Satgas Yonif 113/JS Menyapa dan Dengarkan Keluhan Warga di Pedalaman Intan Jaya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Jaya Sakti Menyapa, Satgas Yonif 113/JS Bangun Silaturahmi Melalui Komunikasi dari Rumah ke Rumah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:29 WIB

Jaya Sakti Berbagi, Satgas Yonif 113/JS Eratkan Hubungan dengan Anak-anak Kampung Bilai

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Tanpa Paksaan, Peserta Isbat Nikah di Sukamaju Dukung Penuh Kelanjutan Program Legalitas Pernikahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Satgas Yonif 113/JS Berikan Layanan Kesehatan dari Rumah ke Rumah di Intan Jaya

Berita Terbaru