Kutacane, WASPADA INDONESIA|
Sulitnya perekonomian yang di rasakan masyarakat membuat banyak masyarakat yang mencoba peruntungan tentunya secara logika tidak masuk akal, seperti mencoba menjajal bisnis jual beli barang antik, dengan iming-iming setinggi langit untuk mendapatkan keuntungan besar mulai Ratusan Juta Rupiah hingga keuntungan mencapai Milyaran Rupiah dari bisnis tersebut.
Profesi sebagai Mediator menjadi pekerjaan yang sangat menarik juga menggiurkan bagi masyarakat, bayangan akan mendapatkan keuntungan yang besar apa bila nantinya salah satu item barang antik laku terjual.
Sebagai seorang Mediator juga tentunya butuh modal yang tidak sedikit, mulai untuk mendapatkan/mencari info akan keberadaan dimana dan siapa Pemilik Barang Antik, hingga bepergian dari satu Kota menuju ke Kota yang lain dengan modal biaya operasional yang tidak sedikit dan tentunya disiapkan sendiri oleh para Mediator.
Tiba di lokasi Pemilik Barang Antik, uji keaslian Barang Antik pun berlangsung dengan di saksikan oleh Mediator, perwakilan dari pembeli juga turut serta untuk memastikan apakah barang antik yang ingin di jual pemilik itu benar-benar memiliki keaslian serta keampuhannya sesuai kesepakatan dari awal.
Waspada Indonesia, Sabtu 26/8/2023 mencoba menemui salah satu Mediator inisial SL (65) thn, telah mempunyai jam terbang puluhan tahun menggeluti bisnis Barang Antik, kebetulan pada saat itu mereka tengah Negosiasikan salah satu Barang Antik Piring Anti Racun Cap Naga kisaran harganya Ratusan Milyaran Rupiah.
Pemilik Barang Antik mempersilahkan Mediator untuk datang ke lokasi mereka guna menguji keaslian dari Piring cap Naga yang khasiatnya mampu Menetralisir Racun, dapat Menyedot Warna apa bila dituangkan di piring Cap Naga yang berisikan air.
Tim Waspada Indonesia mencoba menanyakan kepada salah satu Mediator barang antik
” Dari puluhan tahun anda menggeluti profesi sebagai Mediator, apakah pernah salah satu item Barang Antik yang ditawarkan itu laku terjual.?” Tanya tim Waspada Indonesia”
” Tidak pernah Barang Antik itu sukses terjual di pasaran penyebabnya kerap di pemilik Barang Antik, proses pengujian tahap pertama Barang Antik itu selalu sukses sesuai fungsinya namun setelah uji tahap akhir di lokasi pembeli, selalu mengalami ke gagalan akibat Barang Antik tersebut kehilangan fungsinya sehingga menyebabkan negosiasi gagal total, Ujar SL kepada tim Waspada Indonesia.
Akhir bincang-bincang Waspada Indonesia sedikit berpesan kepada Mediator untuk selalu berhati-hati di bisnis Barang Antik karena sangat rawan penipuan.
— RE —